Foto:FiFA
AKARPADINEWS.Com- Laga final Piala Dunia 2014 Brasil antara Argentina lawan Jerman adalah ulangan final Piala Dunia 1990 di Italia, kali ini FIFA menunjuk wasit asal Italia, Nicola Rizzoli, untuk memimpin pertandingan final yang akan digelar Estadio Maracana, Rio de Janeiro, Minggu (13/7).
Tim Argentina dan Jerman sudah akrab dengan Rizzoli. Pada laga Piala Dunia 2014, Rizzoli, wasit berusia 42 tahun ini tiga kali bertugas dalam laga saat Argentina menang 3-2 atas Nigeria pada babak penyisihan grup, dan ketika Lionel Messi menang dari Belgia 1-0 pada perempatfinal, serta pertandingan pembuka grup B antara Belanda lawan Spanyol dengan skor 5-1
Pada tiga pertandingan itu, Rizzoli yang kelahiran Bologna telah mengeluarkaan sembilan kartu kuning dan tidak ada satu pun kartu merah keluar. Meski tidak bertemu Jerman di Brasil pada pertandingan sebelumnya, namun tim Jerman ternyata tak asing lagi dengannya. Pasalnya wasit yang memulai karier internasional sejak tahun 2007, pernah menjadi wasit pada final dua pertandingan utama di kompetisi klub di Eropa, UEFA, antara Atletico Madrid-Fulham pada 2010 dan Bayern Munich - Borussia Dortmund pada 2013.
Berdasarkan catatan FIFA, pada tahun 2011, pria Bologna, Italia ini diseleksi oleh FIFA untu menjadi pengadil di Piala Dunia. Selanjutnya, di 2012, Rizzoli mengawal pertandingan Spanyol lawan Perancis di perempatfinal UEFA EURO 2012 dan dua pertandingan lagi dalam laga yang sama. Tahun lalu, ia juga menjadi wasit Piala Dunia U-20 di Turki.
Rizzoli akan dibantu oleh Renato Faverani dan Andrea Stefani, keduanya berusia 44 tahun serta petugas lain Carlos Vera dari Ekuador. Nicola Rizzoli adalah wasit Italia ketiga yang mencatatkan sejarah memimpin partai final di Piala Dunia, setelah Sergio Gonella pada 1978 dan Pierluigi Collina pada 2002.
Piala Dunia Brasil, disebutkan Four Four Two, Rizzoli pernah menjadi sasaran kritik dari pelatih Belgia, Marc Wilmots. "Saya tidak ingin menangis seperti bayi, tetapi saya menilai wasit tidak pernah memberikan pelanggaran untuk Argentina. Setiap kali terjadi sesuatu dengan Messi, wasit memberikan dia tendangan bebas. Saya mencatat Messi membuat tiga pelanggaran dan tidak ada kartu kuning. Kami membuat satu pelanggaran dan satu kartu kuning," tutur Wilmots.
Terlepas dari kontroversi penunjukkan Rizzoli, Ketua Komite Wasit FIFA, Massimo Busacca, menilai Rizzoli merupakan sosok yang tepat memimpin laga final nanti. "Kami memilih wasit terbaik untuk pertandingan terbaik dan wasit asal Italia akan memimpin final," kata Busacca.