Pesona Pulau Sumba dalam Film 'Pendekar Tongkat Emas'

 

JAKARTA, AKARPADINEWS.Com - Pesona keindahan Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, nampaknya akan jadi daya pikat baru bagi para traveler. Itu semua bisa dilihat dalam scene sebuah film silat “Pendekar Tongkat Emas” yang beredar di beberapa bioskop tanah air.

 

Keelokan tanah Sumba semakin memanjakan mata ketika Sabana luas nan indah disisir oleh seorang pendekar tua. Diterpa semilir angin, pendekar itu bernama Cempaka, yang berjalan tertatih dan menggumamkan renungan-renungan masa tuanya. 

 

Ia memandang keempat muridnya sedang berlatih tongkat di dekat gubuk reyot tempat tinggalnya. Biru, Gerhana, Dara, dan Angin berpeluh keringat menunjukkan kebolehan memainkan jurus-jurus yang telah diajarkan Cempaka. Jurus-jurus perguruan tongkat emas.

 

Malam tiba, menyelimuti sabana dengan selimut dinginnya. Cempaka justru bermandikan keringat, tanda lelah atas napasnya yang telah berhembus di bumi. Ia kumpulkan keempat muridnya untuk menyampaikan “wasiat” penerus dirinya selanjutnya. Keempat muridnya sudah berasumsi bahwa Biru, murid tertua, sang pewaris ideal untuk gurunya yang mulai sekarat. Namun, Cempaka menunjuk Dara, murid ketiga, sebagai penerusnya. Hal itu kemudian memicu konflik pada diri Biru dan Gerhana sehingga akhirnya mereka memberontak dan ingin merebut tongkat emas dari tangan Dara.

 

Cuplikan tersebut merupakan salah satu adegan dari film karya sutradara Ifa Isfansyah yang berjudul Pendekar Tongkat Emas. Film laga persilatan yang diproduksi oleh Miles Films ini merupakan penawar rindu bagi para pecinta film laga Indonesia. Setelah beberapa tahun lalu pengemar film laga disuguhkan film laga bertema modern dan citra Hollywood, The Raid dan The Raid 2, film Pendekar Tongkat Emas mencoba menggiring peminat film laga untuk bernostalgia dengan kisahan bertemakan silat.

 

 

Pendekar Tongkat Emas bisa dikatakan bukan film main-main. Pasalnya, film ini diisi oleh beberapa aktor dan aktris kenamaan Indonesia. Sebut saja Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Nicolas Saputra, Reza Rahardian, Tara Basro dan Eva Celia. Perpaduan aktor dan aktris senior dengan aktor dan aktris muda dalam film yang diproduseri Mira Lesmana dan Riri Riza ini menampilkan drama yang menarik, meskipun film tersebut pada dasarnya merupakan film laga.

 

Citra sebuah film laga persilatan mungkin kurang terasa dalam film yang berlatar tempat di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur ini. Hal itu bisa jadi karena tonjolan laga terkalahkan dengan balutan kisahan dramanya. Plotnya terlalu sederhana untuk dijadikan suatu kompleksitas. Meskipun demikian, beberapa faktor utama yang tetap mengesankan film ini sebagai film laga persilatan dapat dirasakan dari dialognya. Balutan dialog dalam adegan peradegan, setidaknya, menyelamatkan film ini dari kehilangan citra silatnya.

 

Film Pendekar Tongkat Emas secara cerdas menempatkan shot-shot panorama keindahaan alam sabana di Sumba. Dari beberapa scene yang ditampilkan dalam film tersebut menunjukkan rona-rona keindahan yang dimiliki Sumba. Keindahan yang dirindukan penonton asal perkotaan. Keindahan panorama sabana tersebut bisa dikatakan sebagai salah satu penyelamat kedataran plot film Pendekar Tongkat Emas.

 

Di balik itu semua, film Pendekar Tongkat Emas dapat diapresiasikan sebagai satu lagi buah tangan anak negeri. Film yang memiliki games untuk android dan ios ini cukup layak untuk ditonton karena menawarkan pengobat rindu pada seri-seri persilatan seperti Wiro Sableng, Angling Dharma, dan lain sebagainya. |Muhammad Khairil.