REDBASE Gelar Pameran Karya Finalis YAA
AKARPADINEWS.COM | Young Artist Award (YAA) diikuti oleh berbagai seniman visual muda dan berbakat. Ajang tersebut diinisiasi oleh Nancy Nan, CEO dan pendiri REDBASE Foundation sebagai upaya untuk mempromosikan dan mendukung seniman muda lokal yang memiliki latar belakang Seni Visual dalam praktik artistiknya dengan sokongan dana dan karir.
Sebagai penyelenggara, REDBASE Foundation akan memberikan apresiasi kepada para seniman muda yang telah mengikuti ajang tersebut dengan mengadakan pameran karya para pemenang dan finalis ajang tersebut.
Untuk pameran karya para pemenang akan diadakan pada 29 Juli 2016. Pameran itu akan diikuti oleh para pemenang ajang YAA yang terdiri dari Anang Saptoto dari Yogyakarta sebagai juara pertama, Argya Dhyaksa dari bandung dan Rega Ayundya Putri dari Jakarta sebagai juara dua, dan Dedy Sofinato dari Yogyakarta serta Yudha Kusuma Putra yang juga dari sebagai juara ketiga.
Pada pameran itu, Anang akan menampilkan salah satu karya ciptanya yang bertajuk Pohon Jati Riwayatmu. Sementara Argya hadir dengan karyanya dengan judul Times New Roman Nirrahim. Sedangkan Ayundya menampilkan The Beauty of The Moment is The Beauty of Sadly Lost. Dan, Dedy akan menampilkan Evolution dan Yudha dengan Teks dan Imajinasi.
Karya-karya seni itu merupakan karya seni yang berhasil mengalahkan karya seni dari 250 peserta lainnya. Tentunya, pengunjung dapat menikmati karya seni itu dengan mendatangi REDBASE Foundation pada pembukaannya jam lima sore.
Selain mengadakan pameran bersama para pemenang YAA, REDBASE akan menampilkan karya seni para finalis ajang YAA pada 30 Juli 2016 di Jogja Gallery. Pameran itu akan diikuti oleh 20 orang finalis dari berbagai daerah.
Pameran yang akan dilaksanakan berbarengan dengan acara malam penghargaan kepada para pemenang itu akan dibuka oleh Melani Setiawan yang merupakan kolektor seni kawakan Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pameran dan runtut acara tersebut, dapat menghubungi Anjali Nayenggita pada nomor 08568751186 atau melalui email di anjali@redbaseart.com.
Melalui acara semacam ini, REDBASE Foundation berusaha terus mendorong perkembangan seni visual kontemporer yang ada di Indonesia. Indonesia sejatinya memiliki banyak talenta seni muda berbakat yang belum mampu menunjukkan karyanya ke khalayak ramai.
Adapun, untuk upaya mendukung geliat seni visual kontemporer tersebut, REDBASE tidak main-main. Hal itu dapat terlihat pada pemilihan dewan juri untuk ajang YAA yang telah dilaksanakannya.
Pada ajang tersebut, dewan juri terdiri dari berbagai individu yang telah lama berkecimpung di dunia seni. Nama-nama beken itu seperti Asmudjo Irianto yang merupakan seniman, kurator seni, sekaligus salah satu dosen di Institut Teknologi Bandung, dan Nancy Tan, pendiri REDBASE.
Lalu, Anusapati, seniman asal Yogyakarta, Heri Pemad yang merupakan pendiri dari ARTJOG, Edi Sunaryo dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, dan Cosmas Gozali yang merupakan kolektor seni dari Singapura.
REDBASE akan terus berusaha memberikan tempat kepada para seniman muda untuk menampilkan karya-karya terbaiknya, sehingga diharapkan menjadi seniman ternama di Indonesia. REDBASE juga akan berusaha mencari cara agar karya-karya seniman muda Indonesia dapat menembus dunia seni internasional.
Muhammad Khairil
