Otomotif

Daya tarik Magnetis Monza SP2 Ferrari

| dilihat 2585

SEJAK beberapa bulan terakhir, Ferrari telah meluncurkan produk terbarunya, Monza SP2 tanpa atap yang dramatis. Menurut Chris Rees penulis otomotif yang sering bekerjasama dengan pabrik supercar berlogo kuda jingkrak, itu membuat debut Monza SP2 sungguh dinamis di Goodwood Festival of Speed.

"Produk Ferrari itu, seolah mengikat diri untuk berlari sangat cepat ke bukit ikon Goodwood," tulis Rees.

Produk anyar Ferrari, ini terinspirasi oleh barchetto balap Ferrari tahun 1950-an, seperti 750 Monza dan 860 Monza. Kosakata 'Kecepatan' ditulis ke dalam DNA-nya.

Kecepatan itu juga yang dialami Rees secara tanpa syarat, di atas punggung bukit, yang menyapu rumah pedesaan Duke of Richmond di Goodwood.

"Dengan helm menyala, matahari bersinar, orang banyak bersorak, kala kami berbaris di garis start dengan antisipasi besar," ungkapnya.

Dia melukiskan, dia melesat mengikuti gelombang sederhana dari tangan marshall. 'Lepas landas' meletup, tapi terkendali. "Seperti batu yang dilesatkan ketapel," ungkapnya.

Rees bercerita, "Aku benar-benar bisa merasakan pipiku bergerak dengan kekuatannya. Sepertinya, tak ada waktu sama sekali, ketika kami telah mencapai sudut kanan pertama, yang dikirimkan Monza SP2 dengan ke-terbuka-an dan kecepatan yang tak bisa dipenuhi oleh jenis mobil lainnya.

Lalu, di sepanjang garis lurus utama, daya penuh dari powerplant 812 hp V12 terasa. Kecepatan meningkat dengan energi tanpa belas kasihan. "Saya tiba-tiba, merasa seperti berada di dalam pesawat daripada mobil. Angin bertiup kencang seperti topan; deru mesin dan gas buang membakar udara. Rasa kebebasan tidak terkendali," ungkapnya kemudian.

Lalu, dengan keyakinan penuh, rem mengurangi kecepatan dalam waktu singkat, karena pikiran berfokus pada Molecomb Corner, tikungan kiri Goodwood yang terkenal tajam. "Melewati tribun, aku bisa mendengar kerumunan orang yang antusias bertepuk tangan, saat kami menaiki bukit," tulis Rees lagi.

Dengan menggunakan kata-kata superlatif, Rees mengungkapkan, setelah kurang dari satu menit, garis finish kotak-kotak mengakhiri perjalanannya.

"Pengalamannya sangat mendalam, murni, dan sangat mengasyikkan. Apa yang saya rasakan adalah apa yang dirasakan oleh pembalap tahun 1950-an di akhir kompetisi. Singkatnya, saya merasakan apa yang membuat Monza SP2 sangat unik," tulisnya.

Cerita Rees dibuktikan oleh Sebastian Vettel dan Charles Leclerc yang bertemu di Maranello, kota kecil, tempat pabrik Ferrari berada. Keduanya melakukan 'test drive' Ferrari Monza SP2 yang baru.

Di Maranello, kedua pembalap Ferrari, alias pil Scuderia Ferrari, itu bertemu dengan manajer tim Mattia Binotto dan para insinyur yang terlibat dalam produksi Monza SP2. Setelah itu, keduanya melakukan test drive supercar dengan daya tarik magnetisnya, yang tak kan terjadi setiap hari.

Monza SP1 dan SP2 adalah model pertama dalam seri yang sangat terbatas - hanya 499 unit saja yang akan diproduksi sebagai - ikon Icona yang terinspirasi oleh momen paling penting dalam sejarah Ferrari.

Mobil yang dapat dikendarai Vettel dan Leclerc merupakan contoh luar biasa, sebuah SP2 baru 'berpakaian' dalam seragam merayakan 290 MM yang dikendarai oleh Juan Manuel Fangio pada tahun 1956 Mille Miglia.

Keduanya membawa Monza di sepanjang jalan meliuk-liuk yang bergelombang, melintasi pedesaan di sekitar Maranello. Suasananya sendiri santai dan lucu. Ketika para pengemudi berhenti untuk beberapa foto dan untuk bertukar tempat duduk, reporter majalah inhouse Ferrari berkesempatan melakukan obrolan cepat tentang balapan mereka untuk Scuderia, yang merayakan ulang tahun ke 90 tahun ini.

Vettel berkomentar, "Saya pikir, ini bagian dari apa yang membuat kami mengemudi untuk Ferrari begitu istimewa. Mengemudi adalah mengetahui, bahwa Anda merupakan salah satu bagian dalam kisah yang luar biasa ini.”kata Vettel.

Vettel sudah lima tahun bergabung dalam tim Formula 1 Scuderia. "Ketika Anda mengenakan keseluruhan atribut dengan badge Kuda Prancing (Jingkrak) di dada, Anda tahu, bahwa Anda lebih dari sekedar pengemudi. Anda adalah ambasador untuk merek dan itu membuat Anda lebih bangga lagi."

Leclerc, lulusan Ferrari Driver Academy yang meraih juara di kelas Formula 2 pada musim perdananya pada tahun 2017, diikuti debut yang sangat kuat di Formula 1 pada tahun 2018, yang membuatnya mendapatkan kursi kedua di SF90. Dia setuju dengan pendapat Vettel.

“Petualangan saya dengan Scuderia baru saja dimulai,”katanya. “Tapi sejak hari pertama, saya menyadari hal itu merupakan bagian dari kinerja tim yang benar-benar unik dengan sejarah yang tak tertandingi. Sulit untuk tidak menggigil ketika Anda berada di belakang kemudi Ferrari, kata Leclerc, sambil bercerita, bahwa kehidupan pribadinya telah terpengaruh sejak ia bergabung dengan Scuderia.

"Sekarang, orang-orang menghentikan saya di jalan untuk memberi selamat kepada saya. Saya harus mengatakan, hal itu merupakan pengalaman yang sangat bagus. "

Akan halnya Vettel, merupakan penggemar berat sejarah marque dan berpengalaman dalam semua fakta dan angka. Dia terkesan dengan semangat dan inspirasi Enzo. Dia menyebut, semangat dan spirit kualitas Enzo Ferrari masih hidup di Ferrari saat ini dengan kebanggaan, kepedulian dan perhatian yang besar terhadap mobil-mobil produknya.

Di pabrik yang luas, tanpa menghilangkan bekas garasi yang menjadi tempat pertama Enzo membangun mobil Ferrari-, berbagai jenis supercar dan mobil F1 dibangun.

Vettel mengaku,  ada hubungan emosional dan unik dengan Ferrari. "Anda adalah pemilik Ferrari, apakah karena bekerja di pabrik, atau pengemudi Scuderia, di mana orang selalu menyadari tanggung jawab yang terkait dengan Kuda Jingkrak. Ini adalah tanggung jawab yang saya miliki,” katanya.

Kembali ke Gestione Sportiva, Leclerc berbagi kesan tentang Monza SP2. “Masuk ke Ferrari ini sedikit seperti menyelam ke masa lalu," katanya. Itulah pengalaman ekstrem,  tanpa kompromi, penuh dengan teknologi yang, seperti yang sering terjadi, diuji dalam kompetisi," ungkapnya.

Leclerc mengatakan, "Saya tidak berpikir siapa pun dapat menandingi Ferrari dalam hal transfer teknologi besar-besaran dari mobil balapnya ke mobil supercar jalanannya."

Dia menyebutkan, desain mobil Ferrari membedakan secara menyolok dengan mobil lain. Monza SP2, didesain oleh Centro Stile di Maranello, dengan bentuk yang sangat murni, elegan minimalis dan membanggakan. Dimulai dari satu goresan pensil tunggal yang menghentikan waktu, sekaligus menyatukan tradisi dan teknologi canggih atas nama Ferrari.

Gairah itu, juga dimiliki pembalap Formula 1 Scuderia yang memadukan kecepatan dengan jenius untuk dan atas nama Kuda Jingkrak.| Ben Habsy

Editor : sem haesy | Sumber : ferrari