Putin dan Obama Bereaksi - Seorang WNI Ditengarai Jadi Korban

Najib Instruksikan Usut Penembakan Pesawat Malaysia MH17 di Ukraina

| dilihat 1866

Kuala Lumpur, Akarpadinews.com | Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak memerintahkan jajarannya untuk mengusut penembakan Pesawat Sipil Boeing 777 – MH17 milik maskapai penerbangan MAS di atas udara wilayah sengketa Ukraina dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur.

Pesawat itu melintasi udara di daerah konflik Ukraina dengan pemberontak dukungan Rusia, Kamis (17/7). Presiden AS Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin bereaksi.

Dikabarkan Putin sudah mengontak PM Malaysia dan menghubungi Presiden Obama.

Barack Obama, baru saja mendarat di Delaware, ketika diberitahu tentang kecelakaan pesawat yang menimpa Boeing 777 MH17 – Malaysia Air System (MAS). Juru bicara Obama, Josh Earnest, mengatakan kepada wartawan di panel Air Force One, presiden telah menginstruksikan stafnya agar dia terus diberikan update informasi, dan melakukan kontak dengan para pejabat senior Ukraina.

Menurut maskapai penerbangan MAS, mereka telah kehilangan kontak dengan MH17 dari Amsterdam ke Kuala Lumpur. Posisi terakhir yang diketahui adalah di wilayah udara Ukraina.

Kantor berita Rusia RIA Novosti melaporkan, Presiden Vladimir Putin telah berbicara dengan Presiden AS Barack Obama, tetapi AS belum mengonfirmasi percakapan tersebut.

Kementerian Luar Negeri Malaysia "bekerja sama" dengan pemerintah Rusia dan Ukraina, melalui wakil menteri luar negeri Hamzah Zainuddin telah mengatakan kepada kantor berita Malaysia Bernama, pihaknya segera melakukan investigasi atas peristiwa yang menyedihkan itu.  Hamzah menindak-lanjuti instruksi Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak.

Dari Moscow dikabarkan, Presiden Rusia Vladimir Putin telah merilis pernyataan melalui situs Kremlin (Rusia), bahwa fihaknya sudah menyatakan belasungkawa yang mendalam kepada Perdana Menteri Najib Razak, atas penembakan pesawat Malaysia di wilayah Ukraina, yang menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawat komersial itu.

Putin, dikabarkan, menyampaikan ungkapan simpati dan empati kepada keluarga korban. Utusan Rusia di PBB, membantah pihaknya telah menembak jatuh pesawat Malaysia itu. “Kami tidak melakukannya,” ungkap Duta Besar Rusia Vitaly Churkin kepada wartawan di markas besar PBB di New York.

Akan halnya Kirit Radia, Koresponden ABC di Moskow menyebut, Kementerian Luar Negeri Ukraina tak hanya membantah pihaknya yang menembak jatuh pesawat komersial, itu. Mereka akan menyajikan bukti keterlibatan Rusia atas kecelakaan Boeing 777 MH 17 itu.

Pejabat Gedung Putih, Paul lewis di Washington memberi isyarat, mereka meyakini Rusia terlibat dalam kecelakaan yang memakan ratusan korban itu. Lewis mengatakan, Rusia telah memberikan dukungan senjata berat terhadap pemberontak Ukraina. Informasi itu mengemuka dalam semua diplomasi dan upaya tingkat sangat dengan anggota Uni Eropa sebulan terakhir. Terutama terutama Perancis, Jerman dan Inggris.

"Anda akan melihat di media, konvoi tank Rusia selama konvoi pekan lalu, disertai kendaraan pengangkut personel lapis baja, kendaraan tempur infanteri, peluncur roket grad, howitzer, dan mortir self-propelled, mengalir ke Ukraina,” kata Lewis. Bakan, katanya, pada 14 Juli lalu, Ukraina kehilangan AN-26 transportasi jet yang ditembak jatuh dari ketinggian 21.000 kaki dengan delapan awak kapal. Hanya persenjataan sangat canggih yang mampu mencapai ketinggian ini."

Sejumlah pemerhati penerbangan sipil komersial menyayangkan pesawat MH17 itu melewati zona konflik, meskipun ada pernyataan situasi normal di atas udara Ukraina. Padahal, maskapai Rusia, Transaero telah menginstruksikan pesawat sipil komersialnya menghindari wilayah udara Ukraina, seperti dilaporkan Reuters.

"Maskapai penerbangan Transaero memutuskan, semua penerbangannya menghindari wilayah udara Ukraina," kata juru bicara perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Biasanya pesawat sipil komersial selalu menghindari zona konflik udara  ke udara, walaupun mereka masih sempat terbang di atas Irak dan Afghanistan ketika pasukan bersenjata Inggris dan AS menyerbu ke sana, karena pasukan hanya menggunakan satu jenis jet militer."

Seorang WNI Ditengarai Jadi Korban

Duta Besar Indonesia untuk Belanda Retno Marsudi, mengatakan sejak jatuhnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH-17 jatuh di Ukraina, belum ada informasi lebih lanjut terkait adanya Warga Negara Indonesia (WNI) di dalam pesawat nahas tersebut. Namun, sumber lain seperti dikutip Kompas.com menyebut, di dalam pesawat itu terdapat WNI, Ninik Yuriani, seperti dijelaskan Yusrial Tansil dalam wawancara televisi. Yusrial mendapat kabar, itu dari anak Ninik yang menyampaikan kabar duka.

Ninik menggunakan pesawat itu karena akan pulang ke Indonesia untuk merayakan Idul Fithri. "Dia (Ninik) sendiri di pesawat itu. Kita tadinya mau jemput di Bandara Soekarno Hatta," kata Yusriah sembari terisak. Pada kontak terakhir Yusriah dengan adiknya, itu diinformasikan, dirinya akan sampai di Jakarta pada pukul 21.00. Ninik tinggal di Belanda sejak tahun 1997.

Pemerintah Malaysia terus mengusut peristiwa nahas itu. Belum lagi MH370 diketahui rimbanya, MH17 pula sudah terkena musibah.. | noora

Editor : Web Administrator | Sumber : GUARDIAN, REUTERS, ABC
 
Humaniora
02 Apr 24, 22:26 WIB | Dilihat : 537
Iktikaf
31 Mar 24, 20:45 WIB | Dilihat : 1060
Peluang Memperoleh Kemaafan dan Ampunan Allah
24 Mar 24, 15:58 WIB | Dilihat : 289
Isyarat Bencana Alam
16 Mar 24, 01:40 WIB | Dilihat : 754
Momentum Cinta
Selanjutnya
Sainstek
01 Nov 23, 11:46 WIB | Dilihat : 953
Pemanfaatan Teknologi Blockchain
30 Jun 23, 09:40 WIB | Dilihat : 1176
Menyemai Cerdas Digital di Tengah Tsunami Informasi
17 Apr 23, 18:24 WIB | Dilihat : 1442
Tokyo Tantang Beijing sebagai Pusat Data Asia
12 Jan 23, 10:02 WIB | Dilihat : 1588
Komet Baru Muncul Pertama Kali 12 Januari 2023
Selanjutnya