Kunjungan Presiden Raisi Pererat Hubungan Indonesia Iran

| dilihat 404

Presiden Iran Ebrahim Raisi dijadwalkan akan melakukan kunjungan resmi bilateral dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, 22 - 24 Mei 2023.

Suatu perjanjian dagang bilateral akan ditanda-tangani oleh Menteri Perdagangan dua negara. Rancangan perjanjian tersebut (Indonesia - Iran Preferential Trade Agreement - atau II-PTA) dikabarkan sudah selesai melalui tahap akhir negosiasi sebelumnya.

Dikabarkan, perjanjian tersebut sudah melalui tujuh perundingan, termasuk kesepakatan atas berbagai dokumen perjanjian, sebelum Raisi memutuskan akan memimpin langsung delegasi Iran ke Indonesia.

"Iran adalah mitra dagang nontradisional bagi Indonesia. Dengan PTA ini, kami berharap dapat memperluas peluang ekspor dan memperluas jangkauan pasar kami, terutama di Timur Tengah dan Persia," ujar Johni Martha, direktur perundingan bilateral Kementerian Perdagangan RI.

Indonesia telah mencari sejumlajh pasar baru untuk mendiversifikasi pilihan-pilihan ekspornya dan dengan demikian mengurangi ketergantungannya pada mitra-mitra dagang tradisional, yang di antaranya telah banyak terpengaruh oleh pelemahan ekonomi global dan risiko-risiko geopolitik.

Pemerintah Indonesia, dengan perjanjian dagang tersebut, bertujuan mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia dari dampak pandemi COVID-19 dengan meningkatkan ekspor.

Negara-negara di Timur Tengah termasuk di antara negara-negara yang menjadi mitra dagang alternatif bagi pemerintah, bersama dengan negara-negara di Afrika, Asia Selatan, Amerika Selatan, dan Eropa Timur.

Bulan Juli tahun lalu (2022), Indonesia telah menandatangani perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (CEPA) dengan Uni Emirat Arab. Pemerintah telah mengupayakan kerja sama serupa dengan negara-negara Teluk Persia lainnya, termasuk CEPA dengan Arab Saudi sejak tahun 2018.

Hubungan dagang ini merupakan upaya penguatan relasi Indonesia - Iran yang melibatkan banyak pihak, termasuk parlemen, melalui bebagai kunjungan resmi.

Tak dipungkiri juga, hubungan kedua negara, merupakan hubungan dengan sejarah yang sangat panjang, dan dilakukan oleh berbagai Presiden kedua negara.

Dalam catatan historis kedua negara meliputi berbagai aspek, khasnya hubungan budaya. Budaya dan peradaban Persia yang menjadi basis budaya Iran, dalam banyak hal memberi pengaruh pada pekembangan budaya di Indonesia. Seperti sastra, tari, teater, dan film.

Hubungan budaya Iran - Indonesia, selalu memiliki arti penting, seperti tercermin dalam beberapa aspek historis dan kultural.

Sejarah periode Islam di Indonesia dan bagian lain dari Kepulauan Melayu mengingatkan kita bahwa masyarakat dan pengusaha Iran, terutama setelah pembentukan pemerintahan Islam, melakukan pelayaran secara ekstensif di wilayah ini dan berkontribusi pada promosi dan penyebaran Islam.

Batu nisan Malik Ibrahim (822 M) di Gresik, makam Husein Khair bin Amir Ali Astarabadi (733 M) dan makam Husein Farsi (822 M) di Jawa dan Sumatra merupakan beberapa artefak sejarah yang membuktikan klaim tersebut.

Ibnu Battuta, yang mengunjungi pulau Sumatra pada tahun 46 Masehi, merujuk pada kehadiran beberapa pemimpin Iran, di masanya yaitu Behrouz, Hakim Sharafuddin Amir Seyed Shirazi, dan Tajuddin Isfahani.

Jauh sebelumnya, sejumlah pujangga sebeperti Jalaluddin Rumi, Hadez, dan lainnya memberi pengaruh pada pemikiran sufi dan berbagai ritual. Termasuk Tabuik di Pariaman dan Tabot di Bengkulu.

Sultan Malaka Ala'uddin Riayat Shah dan keturunannya Muzaffar Shah sampai Mahmud Shah, dan sejumlah sultan di Nusantara lainnya, yang berkuasa pada masanya, dipengaruhi oleh para penasihat dan cendekiawan Iran.

Tak sedikit pula seni bangunan Istana Sultan dan Masjid terinspirasi dari seni arsitektur Iran yang berhasil membawa tradisi mereka, serta diterima secara menyenangkan oleh para sahabat Muslim mereka di Indonesia dan negara-negara berbahasa Melayu di kawasan ini.

Sistem administrasi, gelar dan gaya pakaian, arsitektur istana dan taman-taman raja-raja Muslim Iran, serta ciri-ciri mistik Islam Iran, merupakan dua ciri khas budaya dan peradaban Islam Iran yang memukau yang lazim di istana aristokrasi dan sultan-sultan, bukan hanya di Aceh tetapi juga di pelosok-pelosok lain di Indonesia.

Aspek lain dari akulturasi dan asimilasi budaya Iran dipertimbangkan sebagai pengaruh abadi etiket Persia pada etiket Melayu. Bahasa Persia, selain disebarkan secara langsung oleh para pemukim Iran melalui para pedagang dan imigran Muslim India, disebarkan sedemikian rupa sehingga pada batu nisan beberapa Muslim Sumatera, terukir syair-syair dan puisi-puisi penyair besar Iran seperti Sa'adi.

Saat ini, setidaknya terdapat sekitar 400 kosakata Persia menjadi bagian dari bahasa Melayu akar bahasa Indonesia, seperti Aftab, Anggur, Baba, Bulbul, Bandar, Gandum, Menara, Kurma, Taht, Tarazu, Kecil, dan lain-lain.

Pengaruh aliran mistik dan filosofis dari para intelektual Iran dapat dilihat dalam karya-karya sastra dan mistik klasik Melayu, terutama karya-karya abad ke-17, seperti Sharabul Ashiqin dan Asrarul Arifin.

Unsur-unsur dan kesamaan dalam warisan budaya dan sejarah ini selalu menjadi batu ujian dan kesempatan yang tepat untuk mengembangkan dan memperkuat hubungan antara dua wilayah budaya dan peradaban di dunia Islam, yaitu wilayah Iran dan wilayah Melayu, khususnya Iran dan Indonesia sebagai titik fokus budaya dan peradaban.

 Dalam budaya kontemporer, interaksi budaya dua negara dan bersama negara-negara dalam lingkup budaya Melayu, mengalir bersama pertukaran budaya. Tahun 2012, untuk pertama kalinya festival menyambut Tahun Baru Iran, Nowruz diselenggarakan dengan tajuk ECO-ASEAN Cultural Cooperation di Sekretariat ASEAN. Diikuti oleh tujuh negara yaitu Iran, Afganistan, Azerbaijan, Kazakhstan, Turki, Pakistan, dan Uzbekistan, yang secara lokal dan regional mendapat sambutan yang sangat baik.

Sejak menjabat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo seperti sejumlah presiden sebelumnya, pada tahun 2016 datang berkunjung ke Teheran dan diterima baik oleh Presiden Iran Hassan Rouhani dan dalam kesempatan terpisah dengan Ketua Parlemen Iran Ali Larijani, di Teheran, Iran, Rabu (14/12/16), dan telah menghasilkan sejumlah kesepakatan, terutama di bidang ekonomi.

Pertemuan antar pemimpin dua negara berlangsung sangat hangat, mesra dan intim, serta membahas kerja sama bilateral secara komprehensif dengan penekanan pada peningkatan kerja sama ekonomi. Juga politik. Iran memberi apresiasi peran dan politik luar negeri Indonesia yang selalu mengedepankan perdamaian, dialog, dan cara-cara damai lainnya dalam upaya membantu menyelesaikan permasalahan dunia, termasuk yang ada di Timur Tengah.

Para pemimpin Iran menaruh respek kepada Indonesia atas posisi dan peran aktif dalam membantu menyelesaikan permasalahan dunia.

Selain budaya, perdagangan, dan politik. Potensi kerjasama Iran - Indonesia masih sangat luas ruanmg peluangnya, yang belum maksimal diwujudkan. Termasuk di lapangan energi, khasnya minyak bumi dan gas.

Indonesia dan Iran sama mengatasi berbagai hambatan di sektor perdagangan, juga wisata. Berbagai upaya diversifikasi dalam catatan diplomasi Kementerian Luar Negeri menunjukkan, selalu diupayakan. Tanpa kecuali hubungan dalam industri keuangan dan perbankan.

Indonesia  berikhtiar meningkatkan ekspor berbagai produk, seperti minyak sawit mentah, kopi, kakao., dan lainnya. Teristimewa perdagangan langsung secara bilateral, sehingga produk Indonesia memiliki daya saing dalam hal harga.

Dalam konteks sosial, masing-masing Kepala Negara dan pemimpin Pemerintahan selalu berusaha meningkatkan kualitas hubungan antarmasyarakat (people to people relation), berdampak ekonomi, terkait dengan peningkatan pariwisata,  melalui penerbangan langsung dari Jakarta ke Teheran.| jea yasmina, masbitoch

Artikel terkait : Riset Teknologi Nano Iran Diperhitungkan Dunia

Editor : delanova | Sumber : berbagai sumber
 
Budaya
09 Des 23, 08:03 WIB | Dilihat : 744
Memaknai Maklumat Keadaban Akademi Jakarta
02 Nov 23, 21:22 WIB | Dilihat : 899
Salawat Asyghil Menguatkan Optimisme
12 Okt 23, 13:55 WIB | Dilihat : 855
Museum Harus Bikin Bangga Generasi Muda
Selanjutnya
Energi & Tambang