Melihat Dinamika Pilkada Jakarta 2024

Elektabilitas Mas Pram dan Bang Doel Kian Melejit

| dilihat 495

Catatan Cingé Zaidan

Akhir pekan yang mengundang senyuman, kala memaca berita Calon Gubernur dalam Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil (RK) menemui Jokowi di Solo untuk belajar tata kelola kota, lantaran Jokowi pernah menjaat Gubernur DKI Jakarta (2012-2014).

Potret keduanya sedang ngetéh di salah satu ruangan kediaman bekas Presiden RI (2014-2024), itu pun beredar di berbagai media, termasuk yang diubah menjadi meme.

Sebelumnya, RK menyambangi pula Presiden Prabowo Subianto. Dia menepis anggapan, kunjungannya itu lantaran hasil survei elektabilitasnya merosot.

Kepada wartawan di Telaga Senayan, mantan Walikota Bandung dan Gubernur Jawa Barat yang meninggalkan banyak persoalan, itu RK dengan gayanya yang rada 'legeg' menyatakan elektabilitasnya masih di atas pasangan Pramono Anung dan Rano Karno.

Lembaga Survey Indonesia (LSI) mempublikasi hasil surei elektabilitas mutakhir. Bila survei sebelumnya pasangan RK dan Suswono meraih 51,9 persen, pada publikasi LSI mutakhir (Rabu, 23/10/24) elektailitas pasangan ini merosot menjadi 37,4 persen. Sedangkan pasangan Mas Pram & Rano 'Doel' Karno melejit menjadi 46,1 persen. Sisanya 16,5 persen diraih pasangan Darma & Kun.

Akan halnya Bocor Alus Tempo (Sabtu, 2/10/24) mengupas lugas, kondisi mutakhir Pilkada Jakarta, dimana kader-kader partai pengusung pasangan RK dan Suswono yang memasang initial Rido justru menjadi 'trooper' pasangan yang memasang initial Mas Pram & Bang Rano 'Doel' Karno.

Dalam percakapan serius tapi santai itu, mengemuka, gagasan memajukan pasangan RK dan Suswono dalam Pilkada Jakarta, itu lebih bertujuan 'menjegal' Anies Baswedan, sehingga gagal 'bertarung' di Pilkada 2024 Jakarta.

Blunder

Geiz Chalifah, sahabat dekat Anies di berbagai acara gunemcatur (talkshow) televisi dan postingannya di media sosial, menyebut aksi borongan partai mengusung pasangan RK dan Suswono, sebagai bentuk 'politik jahat' terhadap Anies.

Kehadiran pasangan RK dan Suswono dalam Pilkada Jakarta tak serta merta disambut positif. Di beberapa lokasi, kehadiran pasangan ini mendapatkan penolakan. Bahkan dengan teriakan sumbang. Pernyataan-pernyataan pasangan ini, beberapa kali blunder. Baik karena cenderung menawarkan fantasi (akan membangun jalan gedung di atas jalan, membangun Disney Land di Pulau Seribu) dan bahkan, persoalan substantif bagi masyarakat Jakarta. Khasnya masyarakat inti kaum Betawi yang aspirasinya diabaikan oleh partai-partai politik.

Paguyuban intelektual Betawi, Gerakan Kebangkitan (Gerbang) Betawi mengajukan bereaksi negatif terhadap pasangan RK & Suswono yang menggunakan initial Gerbang Betawi untuk salah satu program ihwal kebudayaan Betawi yang diwawarnya.

Netizen bereaksi terhadap fantasi pasangan. Mereka menyajikan video tentang berbagai bengkalai yang ditinggalkan RK, antara lain Teras Cihampelas, Dago Pakar, banjir Sungai Cikapundung, dan berbagai hal lain. Belakangan hari (sampai Ahad, 3/10//24) berita robohnya atap gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK) - Bandung, Sanggar Olah Seni Babakan Siliwangi yang tak terurus dan lain-lain.

Pun demikian halnya dengan pernyataan Suswono agar para janda kaya menikahi pemuda pengangguran dengan memberi amsal pada Siti Khadijah terhadap Rasulullah Muhammad. Netizen dan masyarakat bereaksi keras atas pernyataan yang dikatakannya sebagai canda. Suswono menarik pernyataannya itu dan menyampaikan permohonan ma'af.

Di tengah khalayak, berkembang pandangan neghatif terhadap pasangan ini dengan ungkapan fantasi dan pernyataan gegabah semacam itu. Dalam diskusi publik masyarakat Kecamatan Johar Baru, misalnya.

Pandangan simpati khalayak mengemuka kepada pasangan Mas Pram & Bang Rano 'Doel' Karno. Dalam beberapa hal, juga kepada Darma & Kun mengemuka. Namun, sikap 'coblos semua' berbagai kalangan warga Jakarta, tetap mengemuka.

Keberlanjutan dan Pembaruan

Dalam diskusi publik di Johar baru tersebut, hanya seorang peserta diskusi yang mengingatkan, boleh jadi situasi akan sedikit berubah, bila pasangan RK &Suswono menggunakan taktik bagi-bagi bantuan sosial, sebagaimana dilakukan Jokowi pada Pilpres 2024.

RK yang aktif di media sosial (medsos), agaknya percaya diri dengan follower 30 juta. Namun, ketika netizen menelusuri jejak digitalnya, ada beberapa postingan yang 'melukai' warga Jakarta. Termasuk Jakmania, supporter Persija.

Meski hadir mendadak setelah dinyatakan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang memberikan panduan baru terkait ambang batas pendaftaran Pilkada 2024, pasangan Mas Pram & Rano 'Doel' Karno dengan performanya yang wajar dan aktif menjumpai konstituen di lapangan.

Berbeda dengan pasangan RK & Suswono dan Darma & Kun yang menawarkan fantasi pembangunan Jakarta sebagai Pusat Perekonomian dan Kota Global, pasangan Mas Pram & Bang Rano 'Doel' Karno lebih mengutamakan program aksi keberlanjutan (legasi Gubernur Ahok dan Gubernur Anies) dan pembaruan.  Tanpa kecuali mengembalikan fungsi layanan kepada khalayak. Antara lain tentang pembangunan Balai Rakyat sebagai pusat khalayak (community centre).

Menyimak perkembangan mutakhir dinamika Pilkada Jakarta 2024, agaknya pasangan Mas Pram & Bang Rano 'Doel' Karno akan terus melejit perkembangan elektabilitasnya. Apalagi, bila pasangan ini mampu 'mempengaruhi' kalangan yang cenderung mengambil sikap 'coblos semua' atau tidak menggunakan hak pilihnya. Aksi pasangan Darma & Koen juga nampak kian aktif  dan ekstensif menyambangi konstituen dan menawarkan gagasan-gagasannya.

Pasangan RK & Suswono nampaknya perlu lebih bekerja keras untuk mempertahankan elektabilitasnya. Termasuk melakukan konsolidasi di lingkungan internal. Di antara tiga pasangan calon Pilkada Jakarta 2024, agaknya pasangan Mas Pram & Bang Rano 'Doel' Karno yang lebih jeli dan lebih mengenali masyarakat Jakarta, konstituen Pilkada Jakarta 2024. Hal ini dianalisis berbagai kalangan yang memacu elektabilitas pasangan ini kian melejit |

Editor : delanova | Sumber : berbagai sumber
 
Seni & Hiburan
19 Nov 24, 08:29 WIB | Dilihat : 1044
Kanyaah Indung Bapak
20 Jul 24, 21:32 WIB | Dilihat : 1902
Voice of Baceprot Meteor dari Singajaya
Selanjutnya
Sporta