2024 Tahun Akselerasi Perubahan

| dilihat 514

Subuh 1 Januari 2024, merupakan subuh pertama tahun 2024. Tak ada yang istimewa. Sama seperti subuh pada hari-hari sebelumnya. Suara tahrim kumandang agak sayup dari musalla di luar kompleks permukiman. Lumayan sejuk, karena hujan turun teras jelang senja di hari terakhir 2023.

Pada pukul 00.00 saat terdengar suara petasan dan kembang api, saya minum kapsul pertama herbal kiriman adik perempuan terakhir saya.

Saya sempatkan menonton siaran televisi yang mengabarkan pesta kembang api di berbagai kota global di berbagai belahan dunia. Meski tayangannya, ya begitu-begitu saja.

Mulai dari pesta kembang api di Sidney, Time Square New York, Singapura, Hong Kong, London, Dubai, dan Kigali - Rwanda. Sekilas ada 'insert' berita sejumlah kalangan yang merayakan 'Malam Pergantian Tahun' dengan menghelat pernikahan mereka.

Di sela-sela tayangan itu, ketika jemari memindahkan saluran ke platform lain, You Tube, tersiar juga kabar, Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan dan keluarganya menikmati mie godog Jawa di Yogyakarta.

Di Indonesia, malam pergantian Tahun 2023 - 2024 berada di tengah masa kampanye politik menjelang Pemilihan Umum 2024, yang direncanakan berlangsung 14 Februari 2024. Peristiwa politik 5 (lima) tahunan yang belum juga memberi makna hakiki atas demokrasi sebagai cara mencapai harmoni kebangsaan.

Gagasan Otentik

Tahun 2024 merupakan tahun perubahan, karena dunia sedang mengalami transformasi global. Berbagai negara memilih berbagai jalan perubahan. Termasuk perubahan dramatik yang lebih kita kenali sebagai transformasi.

Perubahan berbasis gagasan untuk mengubah segala hal yang buruk menjadi baik, dan menyempurnakan apa yang sudah baik dilakukan oleh pemerintah - penyelenggara negara, menurut rakyat. Ya.. menurut rakyat, bukan menurut petinggi dan politisi.

Gagasan politik kebangsaan yang dihasilkan melalui proses dialog (khasnya mendengar dan menyimak) untuk menyerap aspirasi dan tuntutan rakyat, yang kemudian dirumuskan menjadi visi dan misi calon pemimpin negara. Bukan rangkaian pemikiran segelintir petinggi, termasuk para akademisi - guru besar, yang lantas hendak dipaksakan sebagai agenda yang kudu diikuti dan dilakoni oleh seluruh rakyat.

Gagasan perubahan yang bertolak dari aspirasi rakyat, khasnya terkait keadilan dan kemakmuran kolektif merupakan gagasan otentik. Gagasan kemajuan yang berlangsung dan dirasakan manfaatnya oleh rakyat, sebagaimana kini dialami rakyat Rwanda, sehingga mereka bisa merayakan malam pergantian tahun dengan senyuman yang menyeluruh.

Rwanda boleh jadi merupakan contoh negara yang mampu melakukan perubahan asasi seperti halnya Afrika Selatan pernah mengalaminya. Negara yang para petinggi dan politisinya mampu berubah menjadi negarawan yang gigih menggerakkan keadaan negaranya.

Perubahan dari kondisi yang kelam buram gelap gulita peradaban tanpa harapan, peniuh konflik, bahkan genosida, menjadi negara yang sedang menggeliat dan bergerak menuju negara maju.

Paul Kagame Rwanda

Presiden Rwanda Paul Kagame mengambil jalan tidak populer dalam menggerakkan perubahan, mendahulukan persatuan - mengutamakan rakyat.  Tegas dan keras terhadap semua pelaku kejahatan korupsi, para penebar hoax, fitnah, dan politik pecah belah.

Setarikan nafas, ramah terhadap gagasan dan pandangan kritis perubahan yang berorientasi pada perbaikan nasib rakyat di sektor-sektor kantung kemiskinan, mulai dari pedesaan. Konsisten dan konsekuen menegakkan hukum berkeadilan, seraya menguatkan akses rakyat terhadap kemajuan berbasis sains, teknologi, dan informasi. Kebijakan negara yang melindungi rakyat.

Itu sebabnya, rakyat Rwanda kini dapat merayakan pergantian tahun dengan sukacita dan bahagia. Perhelatan Pergantian Tahun disiapkan dan dirancang sebagai momentum untuk menghadirkan neraca kemajuan. Termasuk merancang momen pergantian tahun 2025 dan 2026 sebagai puncak dari pergerakan perubahan sesuai dengan visi kolektif rakyat yang kudu dilakoni oleh Presiden - penyelenggara pemerintahan dan negara.

Masyarakat Rwanda menganggap malam pergantian tahun dan Hari Tahun Baru lebih serius. Satu hari libur paling meriah  yang di Kigali dan pusat-pusat populasi besar lainnya. Termasuk momentum untuk menggerakkan ekonomi dan memenuhi keperluan utama keluarga.

Alih-alih menghitung mundur (count down) momen pergantian tahun, sebagian besar rakyat mengunjungi rumah-rumah peribadatan untuk berdo'a dan menegaskan komitmen perubahan hidup mereka.

Penduduk kota pulang ke rumah orang tuanya, khasnya di desa, untuk merayakan pergantian tahun bersama keluarga. Hal itu mereka lakukan sebagaimana merayakan Idul Fitri, Idul Adha, Paskah, peringatan Hari Kemerdekaan, Umuganura, dan Hari Peringatan Genosida Tutsi.

Malaysia Tanpa Kembang Api

Berkomitmen tahun 2024 sebagai Tahun Akselerasi Perubahan, pemerintah Malaysia meniadakan pesta kembang api sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang saat ini menderita akibat agresi dan kebrutalan Israel, serta untuk menghormati para korban terdampak banjir yang masih terjadi di beberapa negara.

Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) menyelenggarakan program spiritual bagi umat Islam pada malam pergantian tahun di Masjid Nasional di Kuala Lumpur. Program serupa juga digelar di Masjid Putra dan Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin yang lebih populer disebut Masjid Besi - Putrajaya.

Di Jalan Tun Razak - Kuala Lumpur, berlangsung 'Piket Kepung Demi Palestina' selama lima hari yang mencapai puncaknya pada malam pergantian tahun dengan serangkaian kegiatan termasuk pertunjukan dan pidato oleh tokoh-tokoh ternama, seperti mantan perdana menteri Tun Dr Mahathir Mohamad, mantan anggota parlemen Maria Chin Abdullah dan Tian Chua, Mohamad Sabu, dan lain-lain.

KLCC (Kuala Lumpur City Central) dan The Curve juga memutuskan untuk tidak mengadakan perayaan malam pergantian tahun.  Pengelola KLCC memposting pembaruan di halaman Instagram mereka yang menyatakan, bahwa mereka tidak mengadakan pesta kembang api atau perayaan Malam Tahun Baru pada tanggal 31 Desember.

“Beberapa bulan terakhir tahun 2023 merupakan masa yang penuh tantangan bagi banyak orang di seluruh dunia. Sebagai solidaritas dengan semua orang yang sedang melalui tantangan dan masa sulit yang tak terbayangkan, KLCC - The Place tidak akan mengadakan perayaan akhir tahun seperti biasanya dengan hitungan mundur dan kembang api,” ungkap pengelola KLCC.

Hal yang sama mengemuka dari pusat perdaganga Lembah Klang. Tidak ada hitung mundur Tahun Baru di sini, untuk menunjukkan solidaritas. Beberapa pusat perbelanjaan ternama menunjukkan rasa hormat terhadap kesulitan yang dihadapi banyak orang saat ini.

Banjir dan Gempa

Menteri Komunikasi Fahmi Fadzil, pemerintah federal Malaysia menyatakan, tidak akan mengadakan perayaan malam tahun baru sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina dan sebagai bentuk penghormatan terhadap para korban banjir di beberapa negara bagian di Malaysia.

Tokoh Gerakan Perubahan Indonesia yang kini sangat menonjol, Calon Presiden Anies Baswedan berakhir tahun bersama keluarga menikmati suasana malam jelang pergantian tahun di Malioboro, Yogyakarta.

Mereka tampak santai dan menikmati santap malam di Lesehan SBTB Terang Bulan di Teras Malioboro 2, yang menurut Anies sudah ada sejak di sekolah - SMA.  Malioboro merupakan kawasan khas di pusat kota Yogyakarta yang punya makna tersendiri bagi Gubernur Jakarta (2017-2022), itu, karena dia tinggal di Taman Yuwono, Jalan Dagen. Tak jauh dari kawasan Malioboro.  Di kota pelajar ini, Anies juga mengawali tahun 2024 dengan teman-teman SMA-nya.

Malam pergantian tahun diselimuti gundah khalayak di Sumedang. Ahad jelang petang (14.35 wib) gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,1 sr mengguncang Sumedang - Jawa Barat. Pusat gempa berada di kedalaman 7 km. Getarannya terasa di Subang, Cileunyi, Cicalengka, dan Garut.

Suasana dan semangat 2024 sebagai Tahun Perubahan juga terasakan di berbagai media, saluran dan platform media sosial.  Pesan-pesan perubahan betema keadilan dan kemakmuran untuk seluruh rakyat terartikulasikan melalui narasi pesan-pesan tahun baru yang menghiasi media sosial.

Kendati perubahan merupakan sesuatu yang niscaya, karena hidup terus bergerak ke masa depan, tidak pernah tertambat di masa lalu dan berhenti di hari ini.

Beberapa pesan religius tentang perubahan juga mengemuka, yang menegaskan, bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan esok harus lebih baik dari hari ini.  Guru Besar Ilmu Seni Pertunjukan - Prof. Dr. Endang Caturwati di akun instagramnya menulis, "Terimakasih Ya Rabb, Tahun 2023 telah memberikan kebahagiaan yang luar biasa. Semoga di Tahun 2024, kebagiaan dan kedamaian lebih meningkat lagi. Aamiin.." | cingè zaidan 

Editor : delanova | Sumber : berbagai sumber
 
Budaya
02 Feb 25, 05:34 WIB | Dilihat : 465
Kuku Macan Betawi untuk Bang Anung
15 Nov 24, 20:48 WIB | Dilihat : 874
Perkabungan
12 Nov 24, 08:29 WIB | Dilihat : 1173
HOS Tjokroaminoto Pembuat Strategi Kebudayaan Progressif
07 Nov 24, 22:10 WIB | Dilihat : 849
Membaca Ulang Puisi Pamplet dan Mengingat Isyarat Rendra
Selanjutnya
Energi & Tambang