Kuliner

Tak Hanya Kue Perkawinan, Kue Perceraian Juga Ada

| dilihat 4476
 
 
 
NEW YORK, AKARPADINEWS.Com - Biasanya dalam pesta perkawinan ala Barat selalu diselipkan acara pemotongan kue, yang dihiasi warna cerah. Kini, melonjaknya angka perceraian juga diakhiri dengan pesta sekaligus pemotongan kue. Bedanya, kue perceraian berwarna kelabu atau hitam dengan hiasan menyiratkan kegalauan.
 
Tren pesta perceraian sedang marak di Amerika, di kawasan kota metropolitan New York,  di mana perencana acara, pengusaha bakery, pengacara dan para akademisi mencatat semakin banyaknya “pesta perceraian” dalam beberapa tahun terakhir. Dan banyak di antaranya menyajikan hidangan kue berhiaskan pengantin perempuan membawa senjata atau kue bertingkat dengan hiasan berwarna hitam.
 
“Saya menjuluki pesta ini pesta kebebasan, karena mereka tidak merayakan akhir pernikahan mereka tetapi kebebasan yang mereka pilih untuk hidup mereka,” ujar Richard O'Malley, seorang perencana acara di daerah New York yang menyelenggarakan satu pesta perceraian yang menghabiskan biaya sekitar 25.000 dolar AS.
 
Selanjutnya, Michal Ann Strahilevitz, professor pemasaran di Golden Gate University di San Francisco, pernah menghadiri pesta serupa dan melihat pesta-pesta tersebut sebagai tren perayaan atau pesta yang lebih luas.
 
 
Kue Perceraian
 
“Orang-orang juga merayakan “pengakuan” orientasi seksual mereka kepada orangtua dan teman kerja, dan ulang tahun hewan peliharaan mereka. Para pengindap kanker bahkan merayakan catatan penting dalam perjalanan mereka berjuang melawan kanker. Semakin banyak hal-hal yang dirayakan oleh warga Amerika,” ujarnya.
 
Banyaknya pesta itu mengelitik hati, Steve Wolf, yang tinggal di luar Austin, Texas, untuk bertanya kenapa tak merayakan sebuah perceraian.  Ia menandai perpisahannya secara damai dengan sebuah pesta bersama mantan pasangannya. Pesta tersebut menyajikan kue bebas gluten rasa lemon yang dibuat sendiri oleh mantan istrinya, rasa kesukaan mereka berdua.
 
Wolf, ayah tiga anak laki-laki, menganggap akhir pernikahannya sebagai “conscious uncoupling” seperti Gwyneth Paltrow. Pesta yang menandai akhir pernikahan mereka menurutnya penting karena melibatkan anak-anak mereka.
 
 
Kue Perkawinan.Foto:IST
 
“Kami ingin melakukan sesuatu yang mengekspresikan kenyataan bahwa kami bercerai bukan karena ingin mengakhiri hubungan kami tapi kami melanjutkan hidup sebagai orangtua dan bersama-sama membesarkan anak-anak dan juga bersama-sama meneruskan kerjasama bisnis kami,” kata Wolf, yang mantan istrinya bekerja untuknya dalam bisnis efek khusus dan pemeran pengganti di industri film.
 
Bahkan keduanya bersama-sama memotong kue seperti yang mereka lakukan ketika menikah 10 tahun yang lalu. “When life gives you lemons, make lemon cake,” candanya, merujuk pada kue yang dibuat istrinya, demikian voa.
 
 
Kue Perkawinan. Foto:IST
Editor : Nur Baety Rofiq
 
Humaniora
02 Apr 24, 22:26 WIB | Dilihat : 429
Iktikaf
31 Mar 24, 20:45 WIB | Dilihat : 1008
Peluang Memperoleh Kemaafan dan Ampunan Allah
24 Mar 24, 15:58 WIB | Dilihat : 237
Isyarat Bencana Alam
16 Mar 24, 01:40 WIB | Dilihat : 713
Momentum Cinta
Selanjutnya
Seni & Hiburan
03 Des 23, 14:05 WIB | Dilihat : 502
Kolaborasi Pelukis Difabel dengan Mastro Lukis
29 Sep 23, 21:56 WIB | Dilihat : 1584
Iis Dahlia
09 Jun 23, 09:01 WIB | Dilihat : 1373
Karena Lawak Chia Sekejap, Goyang Hubungan Kejiranan
Selanjutnya