Kesehatan

Jamaah Umroh Berhati-hatilah! Virus MERS Masih Bergerilya di Timur Tengah

| dilihat 2032
Virus Korono. Foto:IST
 
 
AKARPADINEWS.Com- 18 bulan berjalan wabah Middle East Respiratory Syndrome/ Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) menyebar di kawasan Timur Tengah. Otoritas kesehatan Arab Saudi telah mengambil langkah pencegahan, sayangnya wabah ini belum sirna. Bagi Anda yang berencana umrah waspadalah dan pastikan Anda sehat terlebih dahulu!
                                                                                       
Pejabat Arab Saudi mengatakan suatu virus mematikan merebak melalui kerajaan tersebut seiring dilaporkannya kasus-kasus baru selama akhir pekan di Uni Emirat Arab dan Yaman. Kasus-kasus yang identifikasi sebagai MERS telah muncul dari dua rumah sakit besar di kota pelabuhan Jeddah.
 
Otoritas kesehatan Saudi telah mengambil beragam langkah untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari wabah yang terjadi selama 18 bulan terakhir."Kami telah mendeteksi 11 kasus virus tersebut di Jeddah," ujar Dr. Abdul Salam Noorwali, direktur jenderal kesehatan di wilayah Mekkah minggu lalu, dikutip voa."Dua dari pasien-pasien tersebut telah meninggal dunia, sementara enam yang lain telah sembuh dan tiga lagi masih diobati."
 
Tiga pasien di Jeddah adalah petugas kesehatan, termasuk salah satu dari dua pasien yang meninggal, mendorong pihak berwenang untuk menutup sementara bangsal gawat darurat di Rumah Sakit Raja Fahd di kota tersebut.
 
Data terakhir menunjukkan sedikitnya ada 179 kasus MERS di Arab Saudi sejak virus itu pertama kali muncul di kerajaan tersebut pada September 2012.
 
Gubernur Mekkah Pangeran Mishaal bin Abdullah telah bertemu dengan direktur jenderal kesehatan dan mendesak langkah-langkah pencegahan untuk melawan penyakit itu di rumah-rumah sakit dan fasilitas-fasilitas kesehatan lainnya.
 
Gejala MERS
 
Sebagian besar orang yang terinfeksi MERS mengalami sakit pernafasan sangat akut dengan gejala-gejala demam, batuk dan sesak nafas.Virus MERS dianggap sebagai kerabat yang lebih fatal namun kurang menyebar dari virus SARS yang meledak di Asia pada 2003 dan menginfeksi 8.273 orang, 9 persen diantaranya meninggal.
 
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada akhir Maret 2014 bahwa ada 206 kasus infeksi MERS yang telah dikukuhkan laboratorium di seluruh dunia, 86 diantaranya fatal. Dan para ahli masih berjuang memahami penyakit tersebut, yang belum ada vaksinnya itu.
 
 
Sejumlah unta di beberapa negara tetangga Saudi juga telah diuji positif untuk antibodi terhadap MERS, mengindikasikan bahwa mereka sebelumnya telah terinfeksi oleh MERS atau virus yang berkaitan.Kasus-kasus lain telah dilaporkan dari Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Yordania, Uni Emirat Arab, Oman dan Tunisia, serta beberapa negara Eropa.
 
Arab Saudi Minta Jemaah Umrah Pakai Masker
 
Dengan merebaknya virus ini, sejak Juli 2013, Departemen Kesehatan Arab Saudi menyarankan mereka yang berusia lanjut atau berpenyakit kronis menunda ibadah ke tanah suci. Sedangkan, bagi yang berbadan sehat, meminta jemaah umrah yang datang dari seluruh dunia agar mengenakan masker di tempat-tempat ramai.
Virus baru itu dinamakan Korona MERS (MERS-CoV), termasuk keluarga virus yang paling sering menyebabkan flu biasa.
 
Organisasi Kesehatan Dunia  (WHO) meminta kepada para pekerja kesehatan di seluruh dunia agar waspada terhadap gejala penyakit pernafasan akut coronavirus Middle East Respiratory Syndrome (MERS).Peringatan tersebut telah dilansir  WHO sejak Juni 2013, saat mengakhiri penyelidikan enam hari di Arab Saudi, dimana 40 dari 55 orang menderita penyakit pernafasan itu. Enam puluh persen dari penderita sudah meninggal dunia.
Badan PBB itu prihatin bahwa virus MERS mungkin akan menular ke para peziarah yang diperkirakan akan mengunjungi tempat-tempat suci di Arab Saudi atau jutaan lagi diperkirakan akan datang bulan Oktober untuk menunaikan ibadah Haji di Mekah.Para pejabat juga khawatir bahwa para pekerja tamu di kerajaan itu dapat membawa virus itu ke negara-negara asal mereka, kemungkinan mengakibatkan pandemik global.
 
 
18 bulan sudah wabah ini belum hilang dari wilayah Timur Tengah, terutama Arab Saudi, bahkan mulai menyebar ke wilayah tetangga Arab Saudi dan Eropa. Jadi bagi Anda yang akan berkunjung ke Baitullah maka pastikan kondisi tubuh Anda dalam keadaan sehat dan selalu sedia masker.
 
Editor : Nur Baety Rofiq
 
Energi & Tambang
Ekonomi & Bisnis
03 Apr 24, 04:18 WIB | Dilihat : 235
Pertamina Siap Layani Masyarakat Hadapi Lebaran 2024
12 Mar 24, 10:56 WIB | Dilihat : 405
Nilai Bitcoin Capai Rekor Tertinggi
02 Mar 24, 07:41 WIB | Dilihat : 255
Elnusa Bukukan Laba 2023 Sebesar Rp503 Miliar
Selanjutnya