LONDON, AKARPADINEWS.Com - Sebuah karya seni kontemporer senilai Rp 95 juta tanpa sengaja “diangkut”oleh seorang petugas kebersihan karena dikira sampah.
Tentunya petugas kebersihan tersebut tak mengira sama sekali bahwa karya seni terbuat dari kertas koran dan kardus, serta remah-remah kue berserakan di lantai yang akan dipamerkan di Italia selatan adalah karya Sala Murat.
Atas kekacauan ini, Lorenzo Roca, dari perusahaan kebersihan Chiarissima,mengatakan petugas itu "hanya melakukan tugasnya." Ia menambahkan asuransi perusahaannya akan mengganti nilai karya seni yang diperkirakan sebesar 10.000 euro itu (Rp95 juta).
Galeri Kerap Kebobolan
Yang jadi pertanyaan kok bisa petugas kebersihan nyelonong masuk galeri dan mengangkut barang-barang seni di dalamnya? Menurut koran di Inggris , meski tak mengulas tentang standar keamanan di galeri di kota Bari,dikabarkan bahwa petugas keamanan baru menyadari adanya benda hilang pada esok hari, Rabu pagi(19/2).
Tak lama kemudian diketahui bahwa petugas kebersihan menduga bahwa benda-benda yang diangkutnya adalah sampah. Perihal insiden tersebut, komisioner pemasaran kota Bari, Antonia Maria menyatakan pihaknya sangat menyesali apa yang terjadi,"Petugas kebersihan tidak menyadari apa yang ia buang adalah karya seni bernilai tinggi. Tapi ini adalah tentang para seniman yang berhasil menginterpretasikan makna seni kontemporer yaitu berinteraksi dengan lingkungan,”sambil menambahkan,"Asuransi akan membayar semua kerugian."
Kejadian salah “angkut”oleh petugas kebersihan bukan yang pertama kalinya. Kejadian serupa juga telah dua kali terjadi, tepatnya di tahun 2004, kantong kertas dan kardus karya seniman Jerman Gustav Metzger juga dibuang saat dipamerkan di Tate Britain. Selanjutnya, pada 2011, instalasi karya Damien Hirst di London Eyestorm Gallery yang terdiri dari koleksi botol bir, cangkir kopi dan asbak penuh abu rokok juga disingkirkan oleh petugas, demikian BBC.