Film Seri TVRI Rindu Satpam Kita Episode 5

Satpam Perempuan itu Melumpuhkan Begundal

| dilihat 2911

AKARPADINEWS.COM | KONG Ucup, jugaan pemilik rumah sewaan tak menguasai perasaannya sendiri. Dia terus menekan Darmi dan Rindu, sambil mencari celah untuk menjadikan Darmi sebagai isterinya.  Tapi dia mengalami persoalan.

Aksi Kong Ucup dan begundalnya mendapat perlawanan dari Rindu. Padahal, Bu Gambreng tetangga Rindu sudah mengingatkan agar Kong Ucup tak gegabah menggedor pintu rumah sewaan Rindu.

Anto, putera bungsu Jenderal Gendon berusaha membantu Darmi dan Rindu. Dia memberikan uang hasil lukisan karyanya untuk membantu Darmi menyelesaikan persoalan dengan Kong Ucup. Tapi, kebaikan Anto dianggap aneh oleh Rani, kemenakan Bu Gendon yang menilai pemberian berlebihan kepada pembantu bisa membikin pembantu manja.

Rani memang tak suka dengan kebaikan keluarga Gendon kepada Darmi dan Rindu. Bahkan, Rani aktif memprovokasi dengan presumsi buruknya, agar keluarga Gendon tak berbaik-baik kepada Darmi dan Rindu.

Aneka peristiwa bagai pusaran air yang membawa banyak persoalan merasuk jadi satu kemudian tenggelam ke dasarnya. Piket malam atas Rindu dan Wulan yang dilakukan Leo karena maksud yang tidak elok, berbuah kenyataan pahit bagi Leo. Leo yang pernah melukai hati Wulan, kali ini kena batunya.

Shinta dan Rudy juga masih diombang-ambing gelombang cintanya yang belum juga jelas. Keduanya masih menghadapi persoalan, walaupun Rudy sudah mempertemukan Shinta dengan Rosa, orang tua Rudy.

Situasi batin Shinta dirasakan oleh Anto, yang berbaik hati meminta Gendon dan Bu Gendon untuk memperlakukan Shinta lebih soft. Suasana harmonis keluarga itu mulai menemukan ruangnya kembali, seperti Darmi dan Rindu yang mulai tergugah untuk mau menerima tawaran baik Anto, tinggal bersama keluarga Gendon.

Episode ini, memang ingin bercerita sederhana tentang ragam hidup manusia yang berwarna dan harmoni yang bisa terganggu oleh hal-hal sepele. Episode ini juga bercerita tentang kesungguhan kerja yang dilakukan dengan ikhlas, meski kadang tak menyenangkan, membuat siapa saja yang melakukannya dapat merasakan manfaatnya.

Film Seri Televisi Rindu Satpam Kita Episode 5 yang akan ditayangkan TVRI, Minggu pukul 20.00 – 21.00 wib ini, berbeda dengan kebanyakan sinetron Indonesia lainnya. Film Seri ini didesain sebagai suatu tayangan edutainment dengan pesan moral yang jelas.

Film seri televisi ini dikemas dengan pendekatan estetik, artistik dan etik. Menampilkan beberapa aktor senior seperti Wawan Wanisar, Iwan Gardiawan, Asrul Dachlan, Ida Zein dengan para aktris yang sedang menelusuri rising roll, seperti Krishni Dieta dan Erma Zarina. Juga aktor dan aktris teater yang piawai menguasai panggung, seperti Lisa Syahtiani, Hendrayan, Andi Bersama, Gultom, dan lainnya.

Juga menghadirkan para aktor dan aktris berpotensi seperti Christy Carol, Wina Marrino, Karina Meita Swara, , Arief Wibowo dan Latisya.

Film seri televisi ini juga dihasratkan, memberi kontribusi kepada TVRI untuk secara gradual bangkit sebagai lembaga penyiaran publik yang kembali menyajikan materi programa siaran edutainment.  Secara historis, TVRI merupakan stasiun televisi pertama di Indonesia yang memproduksi drama televisi dan film televisi yang mengandung makna.

Dari TVRI inilah pertama kali istilah sinetron muncul, ketika stasiun televisi swasta lebih sibuk menjadikan layarnya sebagai etalase programa siaran asing yang secara kultural tidak semuanya pas dengan dimensi budaya Indonesia.

Dari TVRI pernah lahir sinetron berbobot,  seperti Sayekti dan Hanafi yang diperankan Wawan Wanisar dan Neno Warisman, Sitti Nurbaya yang diperankan Novia Kolopaking, dan banyak sinetron lain. Antara lain: Sengsara Membawa Nikmat, Rumah Masa Depan, Keluarga Cemara, Karsih, dan lain-lain. Kini sebagai lembaga penyiaran publik, TVRI sedang melakukan perubahan besar memasuki era penyiaran digital, memperkuat pengalamannya dalam siaran terestrial.

LPP TVRI juga mempunyai jangkauan siaran lebih luas, selain programa siarannya, seperti Rindu Satpam Kita, dapat juga disaksikan di berbagai belahan dunia dengan menggunakan live streaming.

Film Seri Televisi Rindu Satpam Kita yang ditayangkan TVRI ini, digarap oleh sutradara Guntoro Sulung, dengan desain kreatif dan editing oleh Tito Kurnianto. Ketika tayangan episode ini ditayangkan, proses produksi untuk episode-episode kemudian sedang mulai produksi.

Pola penayangan sepekan sekali dipilih, selain untuk menjaga konten cerita, juga menghindari pola produksi kejar tayang yang nyaris mengabaikan pertimbangan estetik dan etik. Film seri televisi ini juga menghindari penggunaan bahasa kasar yang tak patut tersiar melalui siaran televisi. | Bang Sem

 

Editor : Web Administrator
 
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 248
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 474
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 465
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 438
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya
Energi & Tambang