Menanti Aksi Pamungkas Pahlawan Tua

| dilihat 1897

AKARPADINEWS.COM | FILM teranyar Hugh Jackman sebagai Wolverine telah diumumkan oleh 20th Century Fox Films. Film itu rencananya akan tayang 3 Maret 2017 mendatang. Film ketiga seri Wolverine itu akan dibintangi Patrick Stewart sebagai Profesor Xavier atau Prof X Richard E Grant sebagai Zander Rice, Boyd Holbrook sebagai Donald Pierce, Stephen Merchant sebagai Caliban, dan Dafne Keen sebagai Laura.

20th Century Fox menunjuk James Mangold sebagai sutradara film tersebut. Logan menjadi film kedua Mangold berkenaan dengan tokoh Wolverine. Sebelumnya, sutradara berusia 53 tahun itu pernah menyutradarai film The Wolverine (2013) yang merupakan film kedua dari seri Wolverine.

Pada trailer yang telah menyebar di dunia maya, film berjudul Logan ini akan mengisahkan masa tua Wolverine di tahun 2024. Pada masa itu, hanya tersisa segelintir mutan. Salah satu mutan yang bertahan ialah Laura. Menurut Prof X, anak perempuan itu memiliki kekuatan mutan seperti Wolverine dan dia tengah diburu oleh sekumpulan pasukan bersenjata.

Trailer tersebut memang tidak membeberkan terlalu banyak plot cerita pada film Logan. Namun, terlihat dari tampilan Wolverine pada film tersebut mengambil inspirasi film dari komik Old Man Logan (2008) yang ditulis oleh Mark Millar.

Kemungkinan besar Mangold tidak menyadur seluruh cerita dalam komik tersebut. Sebab, bila memang mengadaptasi komik tersebut ke dalam film, 20th Century akan terbentuk izin beberapa tokoh kunci dalam komik Old Man Logan, seperti Hawkeye dan Hulk.

Kedua tokoh itu mengambil peran penting dalam komik tersebut. Untuk menghadirkan kedua tokoh tersebut dalam film akan terbentur izin dari Marvel Studio yang memiliki izin tayang kedua tokoh tersebut.

Sebagai film terakhir Jackman sebagai Wolverine, tentunya pecinta tokoh tersebut akan merasa kehilangan. Karena, aktor asal Australia itu termasuk sangat berhasil menghadirkan sosok Wolverine dari komik ke dalam dunia perfilman.

Jackman berhasil menghadirkan segala gimmick yang ada pada tokoh Wolverine dalam komik. Mulai dari aksen dialognya, laku dan aksinya, kegarangannya, hingga ekspresi batin di tiap situasi hati Wolverine.

Keberhasilan dan konsistensi aktor berusia 48 tahun dalam memerankan tokoh Wolverine terbukti dengan selalu kembalinya dia dalam tiap film yang menghadirkan tokoh tersebut. Pertama kali Jackman memerankan Wolverine ialah pada film X-Men (2000).

Keterlibatan Jackman dalam film tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat laris film X-Men. Film yang disutradarai Bryan Singer itu meraup keuntungan hingga US$157 juta.

Ayah dari dua orang anak itu kemudian kembali dipanggil memerankan tokoh Wolverine pada sekuel kedua film X-Men, yakni X2: X-Men United (2003). Film yang juga disutradarai Singer itu jauh lebih sukses dari film sebelumnya. Keuntungan yang diraih 20th Century dari film X2: X-Men United mencapai angka US$214 juta. Fans komik Marvel pun terpuaskan dengan kehadiran Jackman dalam film tersebut.

Atas keberhasilan dua film dari franchise X-Men, 20th Century kembali memanggil Jackman untuk memerankan Wolverine pada film ketiga X-Men berjudul X-Men: The Last Stand (2006). Film ini juga sukses di pasaran. Namun, tak terlalu berbeda jauh dari film keduanya. X-Men: The Last Stand meraup keuntungan hingga US$234 juta.

Sebagai salah satu unsur kesuksesan trilogi awal film X-Men, tokoh Wolverine mendapat kesempatan muncul dalam film sendiri di luar tim X-Men, yakni X-Men Origins: Wolverine (2009) dan The Wolverine (2013). Sayangnya, kedua film itu tidak berhasil mengalahkan kesuksesan trilogi film X-Men.

X-Men Origins: Wolverine hanya meraup keuntungan sebesar US$179 juta. Kegagalan film yang disutradarai oleh Gavin Hood menyamai trilogi X-Men dikarenakan kekecewaan fans komik Marvel akan perubahan drastis tokoh Deadpool yang diperankan Ryan Reynold yang jauh dari komiknya.

Film The Wolverine juga tidak mampu mendatangkan keuntungan yang besar. Bahkan, keuntungannya jauh dari film pertama Wolverine, yakni berada pada angka US$132 juta. Hal yang menyebabkan film tersebut kurang laku adalah cerita yang kurang mendalam.

Meski demikian, pecinta komik Marvel memuji peran Jackman sebagai Wolverine dalam dua film tersebut. Setelah kedua film itu, Jackman kembali hadir dalam beberapa film reboot X-Men, yakni X-Men: First Class (2011), X-Men: Days of Future Past (2014), dan X-Men: Apocalypse (2016).

Pada film X-Men: First Class dan X-Men: Apocalypse, Jackman sebagai Wolverine muncul sebagai cameo. Sedangkan, pada film X-Men: Days of Future Past, sosok Wolverine memiliki peran penting penggerak alur cerita.

Kerap munculnya Wolverine pada beberapa film franchise X-Men itu menunjukkan bahwa tokoh tersebut adalah ikon X-Men paling dominan. Oleh karena itu, mundurnya Jackman memerankan tokoh tersebut harus diantisipasi dengan memilih aktor yang tepat.

Bila pemeran Wolverine di kemudian hari tidak mampu memunculkan gimmick dan ciri khasnya, maka akan merusak imaji fans akan franchise X-Men. Tentunya, aktor tersebut harus seorang pecinta film, selaiknya Jackman. Sebab, untuk memunculkan karakterisitik dan penokohan tokoh Wolverine harus aktor yang memahami identitas tokoh tersebut secara menyeluruh.

Sebagai film terakhir Jackman sebagai Wolverine, Logan patut dinantikan oleh para pecinta komik dan film, khususnya pecinta tokoh-tokoh pahlawan super Marvel. Pastinya, dalam film tersebut, Jackman akan mengeluarkan segala potensinya sebagai aktor agar dapat meninggalkan kesan mendalam di hati para penggemar Marvel di seluruh dunia. | Muhammad Khairil

Editor : M. Yamin Panca Setia | Sumber : Box Office Mojo/Coming Soon/IMDb/GMB
 
Budaya
09 Des 23, 08:03 WIB | Dilihat : 633
Memaknai Maklumat Keadaban Akademi Jakarta
02 Nov 23, 21:22 WIB | Dilihat : 781
Salawat Asyghil Menguatkan Optimisme
12 Okt 23, 13:55 WIB | Dilihat : 750
Museum Harus Bikin Bangga Generasi Muda
Selanjutnya
Ekonomi & Bisnis
12 Mar 24, 10:56 WIB | Dilihat : 274
Nilai Bitcoin Capai Rekor Tertinggi
02 Mar 24, 07:41 WIB | Dilihat : 137
Elnusa Bukukan Laba 2023 Sebesar Rp503 Miliar
Selanjutnya