Beragam Genre Musik Meriahkan PRI 2016

| dilihat 2327

AKARPADINEWS.COM | SEJUMLAH grup band dan artis papan atas turut memeriahkan Pekan Raya Indonesia (PRI) 2016. Bersama band-band lainnya, mereka meramaikan Konser 1.000 band yang mengangkat tema, “Bangkitnya Musik Indonesia” yang dimulai dari tanggal 20 Oktober hingga 6 November 2016 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City. Setiap harinya, beragam genre musik ditampilkan di pesta rakyat ini, seperti pop, rock, dangdut dan reggae.

Kotak, Boomerang, Toni Q Rastafara, Dewa 19 feat Ari Lasso, Tulus dan Ayu Ting Ting, sukses menghibur penonton di PRI pada hari-hari sebelumnya. Di hari ke-6 PRI, (25/10), giliran Slank mengisi panggung utama dengan penampilan yang membakar semangat penonton di hall 2.

Slank membuka konser dengan menyanyikan lagu Pulau Biru dilanjutkan dengan lagu I Miss You But I Hate You dan Memang. Dari awal konser dimulai, para Slankers, fans fanatik Slank, sudah bernyanyi bersama dengan semangat. “Slankers harus berjanji di konser ini, janji untuk tetap senang-senang, tapi tertib,” ujar Kaka di tengah-tengah konser.

Semangat para penonton semakin terbakar ketika dinyanyikannya Mars Slankers yang disambung dengan lagu Garuda Pancasila. Tidak ketinggalan, Slank membawakan lagu-lagunya yang khas mengangkat isu sosial dan menyindir praktik korupsi lewat lagunya Seperti Para Koruptor, Halal dan Birokrasi Complex. Penonton yang ingin menikmati penampilan Slank pun tidak hanya memadati panggung utama saja, tapi meluas sampai ke hall 3.

Selain membawakan lagu-lagu yang memanaskan suasana, Slank menampilkan sisi humanisnya saat Bimbim bernyanyi bersama anaknya di atas panggung, dan Kaka memainkan harmonika sebelum menyanyikan lagu Terlalu Manis. Lagu-lagu andalan seperti Gara-Gara Kamu, Jakarta Pagi Ini, dan Orkes Sakit Hati mereka bawakan dengan apik. Sepanjang konser, Slank tampil dengan penuh energi dan konser pun berlangsung dengan tertib dan damai hingga akhir acara.

Musik Tradisi

Sebelumnya, tanggal 23 Oktober lalu, PRI menampilkan musik dari beragam daerah, seperti penampilan Nusa Tuak (Nusa Tenggara Timur), Komunitas Ronggeng Deli (Anjungan Sumatera Utara TMII), Keroncong Tugu (Betawi), Kunokini & Svaraliane (Kreasi-Nusantara), Saung Angklung Udjo (Jawa Barat), Hanyaterra (Jatiwangi, Majalengka) dan banyak lagi. Pagelaran musik nusantara tersebut berlangsung setiap hari pada pukul 19.30 WIB  di Panggung Nusantara yang terletak di Nusantara Hall, hingga tanggal 6 November 2016.

Tembi Rumah Budaya menjadi pihak yang mengoordinasikan para kelompok yang tampil di pagelaran musik budaya. “Semua penampilan yang Tembi Rumah Budaya suguhkan di panggung nusantara merupakan kelompok-kelompok yang memiliki semangat musik tradisi yang memiliki visi misi yang sama dengan Tembi Rumah Budaya. Mereka adalah kelompok musik yang mengusung musik tradisi dan memasukkan unsur musik tradisi dalam setiap karya musiknya,” ujar Titin Natalia, Humas Tembi Rumah Budaya.

23 Oktober 2016 lalu, pagelaran musik nusantara menampilkan HorjaBius (Batak, Sumatera Utara), sebuah band riset yang berkonsentrasi di jalur budaya Batak, menampilkan musik budaya Batak yang tergali secara objektif melalui riset panjang. Dulunya, Bius dikenal dalam budaya masyarakat Batak, sebagai hukum adat tertinggi dalam persekutuan masyarakat Batak yang terdiri atas beberapa marga, dalam suatu wilayah atau huta.

Pimpinan tertinggi Bius dari Raja Marga Sipungka Huta (Raja Bius) yakni golongan marga perintis (penguasa) yang mendiami, sekaligus memiliki huta tersebut. Bius sangat dihormati sebagai hukum dan ikatan persatuan antara marga-marga Sipungka Huta dengan marga-marga pendatang di wilayah atau huta itu. Kegiatan budaya Batak yang dilakukan antar marga ini disebut Horja Bius. Dari asal kata itulah nama band HorjaBius berasal.

Sakatalu dari Jawa Barat tampil di Panggung Nusantara, 24 Oktober 2016. Mereka menampilkan kreativitas pertunjukan musik anak-anak muda berbakat yang dikemas dengan menggabungkan gerak dan aransemen musik melalui harmonisasi instrumen tradisi dan modern. Sakatalu membawakan berbagai jenis dan genre lagu mulai dari lagu daerah, nusantara, pop Indonesia hingga mancanegara. Lagu yang dibawakan ialah lagu yang sedang popular, baik di kalangan anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua.

“Tembi Rumah Budaya berharap melalui panggung musik nusantara di PRI 2016, pengunjung bisa mendapatkan pengalaman lain dalam sebuah acara pagelaran, yaitu melihat kesenian dan budaya Indonesia lewat pertunjukan yang disuguhkan. Setelah melihatnya diharapkan penonton dapat menyukai dan mencintai musik tradisi Indonesia,” ujar Titin Natalia.

Beragam Desain Furnitur

Furnitur beragam desain mulai dari modern minimalis, shabby chic, vintage, etnik, hingga gaya desain klasik yang glamor juga dipamerkan di PRI 2016. Dengan beragam desain itu, diharapkan mengakomodir kebutuhan desain interior rumah, kantor, hotel, kafe, rumah sakit, vila dan restoran ini dipamerkan di hall 6. Perusahaan furnitur dan interior yang berpameran di sini antara lain Metabe Furniture, Olympic, Internal Group, Uniland, Hollywood Furniture dan masih banyak lagi yang lainnya.

Westwood menyediakan aneka furnitur berbahan dasar kayu, seperti kayu trembesi dan kayu jati. “Pada pameran di PRI 2016 ini, Westwood memamerkan aneka furnitur bergaya vintage yang didiskon sampai 50%,” ujar Harris, desainer interior di City Design yang berada di bawah naungan group Westwood. Furnitur unik seperti meja yang didesain dari bentuk koper antik dan kursi sepeda (kursi dengan alas berbentuk roda dan dilengkapi pedal) dapat ditemui di sini.

Untuk Anda yang ingin memberikan nuansa shabby chic di ruangan, bisa berkunjung ke stan Vintage Flower Home. Koleksi yang dipamerkan antara lain kursi dan bantal sofa motif floral dengan warna-warna lembut serta aneka aksesoris interior seperti jam dinding dan lampu meja berdesain penuh lekuk dan siluet melengkung.

Penggemar furnitur bergaya etnik dapat mengunjungi stan Sen Furniture yang menawarkan furnitur bergaya etnik yang terlihat melalui gazebo dan lemari ukir yang dipamerkan. Sementara Zimmer Rattan, menawarkan aneka furnitur seperti hanging chair, daybed, sofa, serta berbagai elemen dekoratif berbahan rotan sintetis.

BNG, spesialis furnitur dan peralatan kantor yang berpusat di Jakarta Timur untuk pertama kalinya dalam pameran PRI ini menjual produknya ke masyarakat umum. “Sejak tahun 2007, produk kami hanya dijual untuk kebutuhan korporasi. Melalui PRI ini kami ingin masyarakat umum dan perusahaan-perusahaan lainnya, khususnya yang berada di sekitar ICE BSD atau Tangerang Selatan lebih mengetahui tentang produk kami,” ujar Chandra Pramuji, project sales BNG. 

Tidak hanya furnitur, Luzzone, perusahaan spesialis pembuat wallpaper juga ikut berpameran di Pekan Raya Indonesia 2016. Juga ada Kwitang Frame & Gallery yang menjajakan aneka bingkai beragam bentuk, ukuran, dan warna yang dijual mulai dari harga Rp10 ribu.

PRI sebagai pesta rakyat juga menyuguhkan 1.000 rasa kuliner warisan nusantara dan urban, beragam permainan, dan pameran multiproduk yang dapat dinikmati warga yang ingin berbelanja dan berwisata. Beragam produk perabotan rumah tangga dengan harga spesial selama pameran berlangsung dapat ditemui di hall 6-7. Mulai dari peralatan masak, perlengkapan tidur, hingga power reduction (penghemat listrik) menawarkan potongan harga bervariatif yang menjadi daya tarik bagi keluarga yang sedang memburu perabotan rumah tangga.

Yume Japan Edition, toko perabotan yang tersebar di berbagai mall di Indonesia ini pada ajang PRI 2016 memberikan potongan harga hingga 70% dari harga normal. Bantal dan guling serta seprai dari Yume dikenakan harga hanya Rp 99.900.

Maxim, produsen peralatan memasak yang berada di bawah naungan Maspion juga menawarkan potongan harga hingga 50% dan setiap pembelian dengan nominal tertentu mendapatkan hadiah langsung. Salah satunya, setiap pembelian senilai Rp100 ribu berhadiah spatula sendok. “Harga yang kami tawarkan ini hanya berlaku selama di pameran PRI saja. Jika di mall harganya normal.

Dengan memberikan potongan harga, masyarakat yang datang ke PRI tentu akan semakin tertarik untuk berbelanja,” ujar Arief Prasetyo, pihak marketing Maspion. Lady Americana, produsen pembuat matras, kasur dan spring bed serta Fitplus, toko alat olahraga dan fitness juga menawarkan potongan harga hingga 70% selama pameran berlangsung

Mami1, perusahaan baru yang menjual rak sepatu, jemuran handuk dan pakaian memang tidak menawarkan potongan harga untuk tiap produknya, hanya saja, produk yang memiliki pabrik di daerah Cengkareng tersebut dijual dengan harga yang relatif terjangkau. Untuk jemuran handuk dihargai Rp 150 ribu.

“Produk kami belum dijual dimanapun, pertama kali diluncurkan di PRI ini. Tujuan ikut PRI memang agar produk kami bisa lebih diketahui masyarakat luas. Harga yang kami tawarkan di PRI 2016 cukup murah karena harga dari pabrik. Kami tidak menjual produk kami di mall. Nantinya, produk kami akan ada di toko-toko perabotan untuk kelas menengah ke bawah, seperti toko-toko yang ada di pinggir jalan, dan jika sudah masuk toko tentu harganya tidak akan semurah di PRI ini,” ujar William H, pemilik Mami1.

Produk termurah di pameran perabot ini ialah magnet kulkas dari TechnoCraft yang dijual dengan harga mulai dari Rp 10 ribu. Magnet kulkas yang tersedia didesain dalam bentuk miniatur produk seperti snack, minuman dalam kemasan botol atau boks dalam ukuran mini yang dibuat detail sesuai produk aslinya.

Berbagai perusahaan perabotan rumah tangga yang mengikuti pameran di PRI 2016 masing-masing menawarkan produk terbaik dengan harga yang bersaing. Beberapa perusahaan lain yang ikut serta dalam pameran ini di antaranya, Brother (produsen mesin jahit dan mesin bordir), Advance (penyedia alat kesehatan), JMG (perusahaan yang menjual kursi pijat, alat terapi dan refleksi), TV Shopping, Oxone dan masih banyak lagi perusahaan lainnya. | ADV

Editor : M. Yamin Panca Setia
 
Sporta
07 Jul 23, 08:50 WIB | Dilihat : 1096
Rumput Tetangga
Selanjutnya
Sainstek
01 Nov 23, 11:46 WIB | Dilihat : 823
Pemanfaatan Teknologi Blockchain
30 Jun 23, 09:40 WIB | Dilihat : 1089
Menyemai Cerdas Digital di Tengah Tsunami Informasi
17 Apr 23, 18:24 WIB | Dilihat : 1342
Tokyo Tantang Beijing sebagai Pusat Data Asia
12 Jan 23, 10:02 WIB | Dilihat : 1483
Komet Baru Muncul Pertama Kali 12 Januari 2023
Selanjutnya