Jokowi - JK dan Prabowo - Hatta Temui Presiden SBY

Tunggu Rekapitulasi Akhir (Real Count) KPU

| dilihat 1630

JAKARTA, AKAPARDINEWS.COM. Jalan baik ditempuh oleh dua pasangan Capres-Cawapres (Joko Widodo - Jusuf Kalla dan Prabowo – Hatta) setelah masing-masingnya (sesuai dengan hasil Quick Count berbeda) mendeklarasikan kemenangannya sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019.

Baik Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla (JK) maupun Prabowo – Hatta sama menghubungi dan menjumpai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman Puri Cikeas – Bogor, Rabu (9/7).  Jokowi – JK datang pada pukul 21:20 wib, dan berbincang dengan Presiden SBY  selama 20 menit. Sedangkan Prabowo – Hatta, datang pada pukul 23:30 wib. Pertemuan mereka dinyatakan tertutup.

Sebelumnya, selepas kedua Capres – Cawapres mendeklarasikan kemenangan mereka masing-masing, yang membingungkan rakyat, Presiden SBY segera mengeluarkan beberapa pernyataan. Presiden SBY meminta kepada kedua pasangan beserta seluruh tim suksesnya dan seluruh rakyat, untuk mengendalikan diri dan mengendalikan para pendukungnya masing-masing.

Menyimak pelaksanaan hitung cepat atau quick count, Presiden SBY mengatakan, jika terdapat perbedaan-perbedaan mendasar dari lembaga survei yang dirujuk oleh masing-masing pasangan, maka rujukan utamanya adalah hasil rekapitulasi Komisi Pemiliihan Umum (KPU) nanti.

KPU akan mengumumkan hasil real count pada 22 Juli 2014. Baik Jokowi – JK maupun Prabowo – Hatta sama berpendapat, hasil akhir proses pemilihan umum Presiden – Wakil Presiden yang diikuti antusias oleh rakyat, adalah real count KPU. “Saya akan menerima hasil real count KPU,” ujar Prabowo Hatta.

Situasi pada sore hari memang sempat menghangat. Dengan perkembangan situasi politik seperti ini, dalam kapasitasi sebagai Presiden Republik Indonesia dan Kepala Negara yang tidak masuk ke dalam kubu dua pasangan, Presiden SBY menyeru, berharap, dan mengajak semua pihak menahan diri, termasuk kepada tim sukses masing-masing.

Presiden SBY mengingatkan, "Baik pasangan Prabowo-Hatta dan tim, maupun Jokowi-JK dan tim bisa menahan diri untuk tidak memunculkan ketegangan yang berlebihan di antara kedua massa pendukung, apalagi gerakan-gerakan di lapangan yang sangat rawan terhadap konflik horizontal." 

Selepas bertemu Presiden SBY, Jokowi mengimbau kepada seluruh pendukung untuk menanggapi kemenangan pemilihan presiden (Pilpres) 2014 hasil quick count tidak dengan cara yang berlebihan.  “Tidak usah ada pawai-pawailah. Mendingan doa syukur, lebih baik," ujar Jokowi , di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menurut Jokowi, saat bertemu, Presiden SBY meminta agar euphoria kemenangan tidak dilangsungkan berlama-lama.
Hal itu, perlu dijalankan untuk meminimalisasi friksi yang muncul di rakyat. "Kalau di atas baik-baik saja, di bawah itu juga terasa dingin dan sejuk. Kami menyanggupi permintaan Presiden SBY," kata Jokowi.

Jokowi – JK atas inisiatifnya dating ke Cikeas. Ia didampingi salah seorang putera JK dan Ketua DPP Partai Nasdem Ferry Mursidan Baldan. Akan halnya Presiden SBY didampingi  Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. | Bang Sem

Editor : Web Administrator | Sumber : presidenri.go.id dan sumber lain
 
Sporta
07 Jul 23, 08:50 WIB | Dilihat : 1096
Rumput Tetangga
Selanjutnya
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 168
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 340
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 365
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 335
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya