Pidato Kenegaraan Jelang HUT RI ke-69

Transisi Demokrasi Penuh Tantangan

| dilihat 1539
 
JAKARTA, AKARPADINEWS.Com - Pada pidato kenegaraan dalam rangka ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-69, terungkap  sisi melankolis yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden juga berpamitan dan meminta maaf pada seluruh masyarakat jika ada kesalahan dalam 10 tahun menjabat sebagai Presiden RI ke-6.
 
Presiden SBY berkata, menjadi presiden Republik Indonesia adalah sebuah kehormatan besar baginya. Menjadi presiden adalah sebuah proses belajar yang tiada habisnya."Saya adalah anak orang biasa dan anak biasa dari Pacitan yang kemudian menjadi tentara, menteri, dan kemudian dipilih sejarah untuk memimpin bangsa Indonesia,"kata Presiden SBY di kompleks Gedung DPR/DPD RI,Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).
 
Selain itu, SBY juga menyelipkan kesan pribadinya selama sepuluh tahun memimpin negeri ini. Bagi SBY, menjadi presiden di negara demokrasi berpentuduk 240 juta adalah suatu proses belajar yang tidak akan pernah ada habisnya. Ia juga berpamitan pada pidato terakhirnya. "Saya meminta maaf atas kesalahan selama menjabat Presiden,"katanya.
 
Menurutnya, transisi demokrasi adalah suatu proses yang penuh risiko dan tantangan. Dan masyarakat patut bersyukur bahwa, sejak bergulirnya reformasi, demokrasi di Indonesia terus tumbuh semakin kuat. “Alhamdulillah, dengan ridho Allah SWT, dan dengan kerja keras kita semua, pembangunan demokrasi kita berjalan relatif baik," katanya.
 
 
 
Indikasi terkuat dari demokrasi yang berkualitas, jelas Presiden, adalah semakin tumbuhnya kepercayaan dan optimisme masyarakat terhadap sistem demokrasi dan terhadap para pemimpinnya. 
 
Presiden mengapresiasi partisipasi lebih dari 139 juta rakyat Indonesia dalam pemilihan umum 2014. "Semua ini, jika bisa kita capai, akan menjadikan demokrasi Indonesia lebih dari sekedar proses penghitungan suara atau transaksi politik. Melainkan suatu kekuatan sejarah riil yang akan membuat bangsa Indonesia menjadi kuat, jaya dan makmur," katanya.
 
Sidang bersama yang dipimpin oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie bersama Ketua DPD RI Irman Gusman tersebut dimulai pukul 09.00dan berakhir sekitra pukul 10.45 WIB. Turut mendampingi Presiden  SBY antara lain Wakil Presiden Boediono, Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan Ibu Herawati Boediono. |
 
Editor : Web Administrator
 
Ekonomi & Bisnis
03 Apr 24, 04:18 WIB | Dilihat : 256
Pertamina Siap Layani Masyarakat Hadapi Lebaran 2024
12 Mar 24, 10:56 WIB | Dilihat : 427
Nilai Bitcoin Capai Rekor Tertinggi
02 Mar 24, 07:41 WIB | Dilihat : 273
Elnusa Bukukan Laba 2023 Sebesar Rp503 Miliar
Selanjutnya
Polhukam
19 Apr 24, 19:54 WIB | Dilihat : 247
Iran Anggap Remeh Serangan Israel
16 Apr 24, 09:08 WIB | Dilihat : 342
Cara Iran Menempeleng Israel
Selanjutnya