Cameron Desan Sidang Darurat Dewan Keamanan PBB

Presiden SBY : Indonesia Siap Bergabung Investigasi MH17

| dilihat 1542

JAKARTA, AKARPADINEWS.COM | Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan agar dilakukan investigasi menyeluruh terhadap jatuhnya pesawat maskapai penerbangan MAS – MH17 – Malaysia, di wilayah Ukraina yang sedang bersengketa.

Seruan itu disampaikan Presiden SBY di Kantor Kepresidenan – Istana Merdeka, Jum’at (18/7) pagi. “Jika benar pesawat sipil Malaysia jatuh karena ditembak militer, maka hal itu adalah pelanggaran hukum internasional dan perang,” tegasnya.

Dikatakannya, bila di dalam investigasi terbukti pesawat itu memang jatuh karena ditembak, Indonesia mendesak, agar pelakunya diberi sanksi dan tindakan hukum yang tegas. “Dalam hal investigasi internasional, Indonesia siap bergabung didalam investigasi itu,” ujarnya.

Presiden SBY atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, serta pribadinya menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban pesawat nahas yang jatuh di dekat Donetsk, Ukraina bagian timur, itu.

Ditengarai, di dalam pesawat yang terbang dari bandar udara Schipol, Amsterdam ke Kuala Lumpur, itu seluruh penumpang dan awak pesawat, tewas. Di antara 298 awak penumpang, ditengarai terdapat 12 orang Warga Negara Indonesia. Pemberitaan dari lokasi menunjukkan pesawat itu telah hancur berkeping-keping dan korban dalam keadaan tak dikenali. Dari paspor yang berceceran di lokasi kejadian, sebagian besar penumpang adalah warga negara Malaysia.

12 WNI yang diduga menjadi penumpang pesawat itu, yaitu : Hadiono Gunawan (Mr), Yodricunda Theistiasih (Mrs), Ketut Wiartini (Mrs), Yuli Hastini (Mrs), Vickiline Kurniati Kardia (Mrs), Supartini (Mrs), Hendry (Mr), Gerda Leliana Lahenda (Ms), Werther Smallenburg, Jane M. Adi Soetjipto (Mrs), Wayan Sujana (Mr) dan Clarice Yelena Huzein (bayi) .

Presiden SBY menginstruksikan seluruh Dutabesar RI di Malaysia, Rusia, Belanda, dan Ukraina, terus bekerja untuk melakukan identifikasi mengenai jumlah dan identitas WNI yang menjadi penumpang dan korban pesawat nahas, itu. 

Presiden SBY berharap, masyarakat dan keluarga korban, khususnya warga negara Indonesia menunggu sabar informasi dari pihak Malaysia Airlines System (MAS). Maskapai penerbangan itu berjanji akan mengumumkan identitas seluruh penumpang setelah pihak maskapai memberitahu terlebih dahulu kepada keluarga korban. 

Presiden SBY juga menginstruksikan, agar pesawat maskapai penerbangan Indonesia untuk tidak melintas di daerah konflik.   “Saya mengeluarkan instruksi agar maskapai kita menghindari  daerah konflik khususnya perbatasan Ukraina denga Rusia dan Gaza,” ujarnya.

Obama Terus Memantau

KAMIS (17/7) malam, di Kuala Lumpur, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menuntut keadilan bagi seluruh korban MH17 yang jatuh di wilayah timur Ukraina pada Kamis sore. Ia mendesak pihak yang bertanggung jawab, baik Ukraina, pemberontak separatis Ukraina, maupun Rusia.

Ia juga tak menjelaskan sudah sejauhmana kotak hitam pesawat itu sudah disigi, setelah dibawa ke Moskow. Najib hanya menegaskan, pihak berwenang di Ukraina percaya bahwa pesawat itu ditembak.

Najib akan mendesak dibentuknya tim internasional yang mempunyai akses penuh ke lokasi kecelakaan dan tidak ada yang boleh masuk ke area itu atau memindahkan puing-puing apapun, termasuk kotak hitam," kata Najib.

Dari Washington DC, dikabarkan, Presiden AS Barack Obama terus memantau perkembangan pesawat MAS MH17 yang ditembak jatuh itu. Obama sudah menelepon Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, setelah sebelumnya berbicara via telepon dengan PM Malaysia, Najib Razak. Menurut John Earnest, juru bicara Gedung Putih, Obama menghubungi pimpinan pemerintahan kedua negara itu dari pesawat kepresidenan Air Force 1.

 Selaras dengan itu, Sekretaris Jendral PBB Ban Ki Moon di New York menyerukan penyelidikan internasional penuh dan transparan seputar penembakan pesawat sipil komersial milik Malaysia itu. Ia menyatakan, dirinya terus memantau laporan  dari ICAO (International Civil Aviation Organization). “Jelas ada kebutuhan untuk penyelidikan internasional penuh dan transparan, "katanya.

Cameron Desak Sidang Darurat DK PBB

Akan halnya Perdana Menteri Inggris, David Cameron mengaku terkejut mendapat kabar yang menimpa MH17, itu. “Saya sangat terkejut dengan kejadian mengerikan ini dan saya mengirimkan belasungkawa tulus untuk semua orang yang elah kehilangan keluarga dan teman-teman, "katanya. Cameron pun menyatakan siap bergabung dalam investigasi internasional atas kejadian itu.

Cameron belum banyak memperoleh informasi. Termasuk kemungkinan warga Inggris yang menjadi korban di dalam pesawat itu. "Sampai sekarang kita tidak memiliki informasi yang pasti mengenai bagaimana kejadian ini terjadi dan saya tidak ingin berspekulasi pada tahap ini. Kami percaya bahwa harus ada penyelidikan internasional yang dipimpin PBB. "

Inggris juga telah meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB di New York, untuk membahas hal ini. Dalam pembicaraan dengan tim konsuler di Amsterdam dan Kuala Lumpur, Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond meminta daftar daftar penumpang untuk menetapkan berapa banyak warga Inggris berada di pesawat itu.

Menteri yang baru dua hari menggantikan William Hague yang mundur, itu meminta stafnya bekerja keras untuk memperoleh laporan yang lengkap.. |  delanova

Editor : Web Administrator | Sumber : Daily Mail, Reuters, guardian
 
Humaniora
02 Apr 24, 22:26 WIB | Dilihat : 423
Iktikaf
31 Mar 24, 20:45 WIB | Dilihat : 995
Peluang Memperoleh Kemaafan dan Ampunan Allah
24 Mar 24, 15:58 WIB | Dilihat : 231
Isyarat Bencana Alam
16 Mar 24, 01:40 WIB | Dilihat : 707
Momentum Cinta
Selanjutnya
Polhukam
16 Apr 24, 09:08 WIB | Dilihat : 226
Cara Iran Menempeleng Israel
14 Apr 24, 21:23 WIB | Dilihat : 230
Serangan Balasan Iran Cemaskan Warga Israel
05 Mar 24, 04:23 WIB | Dilihat : 427
Tak Perlu Risau dengan Penggunaan Hak Angket DPR
Selanjutnya