Tuntutan Malaysia, Pelaku Segera Diseret ke Pengadilan

PM Najib Razak : Hari Tragis di Tahun Tragis

| dilihat 1934

Kuala Lumpur, Akarpadinews.com | Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Muhammad Najib Razak berusaha nampak tenang menghadapi peristiwa penembakan pesawat sipil komersial Boeing 777 MH17 maskapai penerbangan MAS (Malaysia Airline System). Setelah terkejut mendapat kabar itu, Najib langsung memerintahkan investigasi.

Ketika berbicara dengan wartawan dalam jumpa pers di Kuala Lumpur Kamis (17/7), dia mengatakan, “Ini adalah hari yang tragis di tahun tragis.”  Pandangan matanya menerawang. "Pihak berwenang Ukraina percaya, pesawat itu ditembak jatuh," katanya.

Ini bukan kecelakaan tersebab human error atau machine error. Pesawat jet itu terbang normal-nprmal saja. Tidak ada permintaan dari pesawat untuk mendarat darurat di Ukraina. Apalagi, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) menyatakan jalur yang ditempuh MH17 aman-aman saja.

Malaysia, kata Najib, tidak isa memastikan penyebab tragedi ini. “Tapi, kita harus cari tahu secara persis, apa yang terjadi pada penerbangan ini. Tak akan ada batu yang terlewat,” serunya.

Menurutnya, jika pesawat itu memang ditembak jatuh, Malaysia akan bersikeras, pelakunya harus cepat dibawa ke pengadilan. “Malaysia mengirimkan bantuan bencana dan tim SAR dengan pesawat khusus ke Kiev – Ukraina untuk mengusut tragedi itu.”

Di Ukraina, Anton Gerashenko, salah seorang pembantu Menteri Dalam Negeri, mengatakan pada laman Facebook-nya, pesawat itu terkena rudal yang ditembakkan dari sebuah peluncur Buk. Sehari sebelumnya, menurut laporan wartawan, di dekat kota Snizhne, Ukraina Timur para pemberontak dukungan Rusia memasang peluncur rudal serupa.

Menyikapi tragedi yang menimpa MH17, itu Alexander Borodai - seorang pemimpin pemberontak pro-Rusia berniat mengusulkan gencatan senjata tiga hari, guna memungkinkan penyelidikan kecelakaan.

Kepada kantor berita  RIA Novosti, ia mengatakan, diskusi sedang berjalan dengan otoritas Ukraina untuk membahas gencatan senjata singkat karena alasan kemanusiaan. Alexander mengatakan, organisasi internasional akan diizinkan masuk ke wilayah tersebut.

Jalur udara Ukraina yang dilalui MH17 memang rawan dan riskan untuk penerbangan sipil sejak Ukraina terkoyak oleh konflik internal. Persisnya sejak penggulingan rezim yang didukung Moskow Presiden Viktor Yanukovych. Presiden Vladimir Putin, kemudian menganeksasi wilayah Crimea yang disengketakan.

Pemberontak separatis yang didukung Rusia, ingin wilayah separatis mereka sendiri berada dalam kendali Moskow. Mereka inilah yang dituding pemerintah Ukraina sebagai pelaku penembangan pesawat MH17 itu.

Kepala keamanan negara Ukraina bahkan menuduh dua perwira intelijen militer Rusia terlibat dalam tragedi jatuhnya sebuah pesawat penumpang Malaysia di Ukraina timur pada Kamis, itu.

Mereka, kata Valentyn Nalivaychenko, harus dihukum karena kejahatannya. Valentyn meyakini pernyataannya, itu setelah mendengar percakapan telepon yang berhasil disadap.

"Sekarang Anda tahu yang melakukan kejahatan ini. Kami akan melakukan segalanya untuk militer Rusia yang melakukan kejahatan ini harus dihukum, " katanya Valentyn.

Seperti diberitakan Daily Mail, percakapan itu, antara lain berbunyi:

Orang I : Sekarang pesawat sudah ditembak


Orang II : Semua sudah berakhir, sudah berakhir (suara gembira)


Orang I : Pesawat sudah mulai turun, di satu tempat di Progress area...


Orang II : Sudah selesai....


Orang I : Perhatikan spot hitam itu, bagian-bagiannya (pesawat) berhamburan, dan meledak


Orang III : Ya, aku lihat


Orang I : Lihat, asap hitam tepat di belakang Terrikon, lokasi progress


Orang III : Tindakan sebenarnya dimulai


Orang II : Pesawat terkutuk


Orang I : Lihat, lihat asapnya


Orang III : Pesawat itu meledak


Orang I : Panggil dia sekarang (tak jelas siapa yang dimaksud)


Orang II : Mereka dapat, mereka menghajarnya (pesawat), mereka menembaknya


Orang III : (tertawa) Apakah ini sudah sebanding? | delanova

Editor : Web Administrator | Sumber : Daily Mail, Reuters,guardian
 
Energi & Tambang
Budaya
09 Des 23, 08:03 WIB | Dilihat : 634
Memaknai Maklumat Keadaban Akademi Jakarta
02 Nov 23, 21:22 WIB | Dilihat : 785
Salawat Asyghil Menguatkan Optimisme
12 Okt 23, 13:55 WIB | Dilihat : 751
Museum Harus Bikin Bangga Generasi Muda
Selanjutnya