Tutut Juga Ulang Tahun

Megawati Genap 68 Tahun

| dilihat 1716

HARI ini, Jum’at : 23 Januari adalah ulang tahun Dyah Permata Megawati Setiawati Sukarnoputri, alias Megawati Soekarnoputri, yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Presiden Republik Indonesia. Mega lahir di Jakarta, tahun 1947.

Ketua Umum PDI Perjuangan itu, terjun ke dunia politik pada era pemerintahan Orde Baru. Ia terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI), yang merupakan fusi dari Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan ayahnya, Soekarno, Presiden Republik Indonesia yang sekaligus proklamator kemerdekaan Republik Indonesia, IPKI, Parkindo, Partai Katholik, Partai Murba dan lainnya.

Nama Megawati mencuat dan begitu populer ketika kepemimpinannya di PDI hendak dianulir oleh Soerjadi, yang sebelumnya merupakan Ketua Umum PDI. Kemudian Megawati terpilih sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) entah sampai bila.

Dalam Pemilu 1999, PDIP memenangkan Pemilihan Umum dengan mengusung sesanti : Partai Wong Cilik. Kala itu, orang menduga Megawati akan terpilih oleh MPR sebagai Presiden RI. Ternyata, tidak. Dia terganjal oleh poros tengah yang dipelopori Amien Rais dari Partai Amanat Nasional. MPR memilih KH Abdurrachman Wahid dari Partai Kebangkitan Bangsa sebagai Presiden RI.

Ketika KH Abdurrachman Wahid dilengserkan MPR, Megawati menggantikannya sebagai Presiden. Kemudian Sidang Umum MPR memilihkan untuknya Hamzah HAZ dari Partai Persatuan Pembangunan sebagai Wakil Presiden. Hamzah HAZ mengalahkan dari H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari Fraksi ABRI.

Pada Pemilu 2004, Megawati dan Hasyim Muzadi dikalahkan oleh pasangan SBY dan Jusuf Kalla yang diusung oleh partai-partai kecil (Partai Demokrat, Partai Keadilan Persatuan dan Partai Bulan Bintang). Mega tak memberi selamat kepada SBY dan menempatkan dirinya dan partainya sebagai oposisi, di luar pemerintahan.

Pemilu 2009, PDIP juga tak mampu membendung Partai Demokrat yang menguasai suara terbanyak. Bahkan, ketika Megawati bersama Prabowo Subianto maju sebagai Capres dan Cawapres, dia juga dikalahkan oleh pasangan SBY dan Budiono.  Mega melanjutkan posisinya sebagai oposan, di luar pemerintahan, dan menurut istilahnya sendiri, “puasa” berkuasa.

Pemilu 2014, PDIP berhasil memenangkan Pemilihan Umum, meski tidak berhasil mengirim wakilnya sebagai Ketua DPR RI. Pada Pemilihan Umum Presiden, Megawati mengusung Joko Widodo, yang disebutnya si “krempeng” dan Jusuf Kalla, dan sukses memenangkan pemilihan itu atas Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, melalui Mahkamah Konstitusi.

PDIP tak sendiri mengurusng Jokowi – JK. Partai Nasdem yang dipimpin Surya Paloh berkoalisi dengannya, diikuti Partai Kebangkitan Bangsa yang dipimpin Muhaimin Iskandar, Partai Hanura yang dipimpin Wiranto, dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) yang dipimpin Sutiyoso.

Belakangan nama Megawati populer lagi. Bukan karena puterinya Puan Maharani diangkat Jokowi sebagai Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, tapi karena mantan ajudannya Komisaris Jendral Polisi Budi Gunawan batal dilantik Presiden Jokowi, meskipun sudah disetujui DPR RI. Budi Gunawan dinyatakan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehari, sebelum Jokowi melayangkan surat pengajuan Budi Gunawan ke DPR RI untuk kepentingan fit and proper test.

Hari ini, pas ulang tahunnya yang ke 68, sejak pagi pemberitaan Indonesia heboh, karena tim Bareskrim Mabes Polri menangkap Bambang Widjojanto – Wakil Ketua KPK, atas tuduhan perkara pidana yang terjadi tahun 2010, ketika Bambang masih menjadi penasehat hukum salah satu pasangan Pemilukada Waringin Barat – Kalimantan Tengah di Mahkamah Konstitusi. Bambang disangka, ketika itu telah menyusuh saksi menyampaikan kesaksian palsu.

Tanggal 23 Januari, juga ulang tahun Hj. Siti Hardijanto Rukmana, puteri sulung mendiang Presiden Soeharto, sekaligus hari jadi Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) yang dikuasai oleh MNC Group milik Haritanoe Soedibyo, bekas calon Wapres Partai Hanura dalam Pilpres 2014.

Megawati yang gemar memakai gelang, itu memang lahir pada tanggal yang sama dengan Tutut, dengan tahun yang berbeda.| bang sem

 

 

Editor : Web Administrator | Sumber : foto-foto istimewa
 
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 248
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 474
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 466
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 438
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya
Energi & Tambang