Retret PMX Malaysia Anwar Ibrahim dan PM Singapura Lawrence Wong

Kawasan Ekonomi Johor Singapura Peluang Tingkatkan Investasi

| dilihat 700

Retret ke 11 dua pemimpin pemerintahan Malaysia - Singapura (PM Anwar Ibrahim dan PM Lawrence Wong) yang disemarakkan oleh permainan gitar PM Wong pada jamuan makan malam dan tari bambu, menghasilkan aksi lanjut komitmen membangun Kawasan Ekonomi Khas Johor-Singapura (JS-SEZ) di Puterajaya (7/1/25). berlangsung sejak 6 Januari 2024, saat Anwar Ibrahim menjamu PM Wong untuk makan malam di Rumah Tangsi.

PM Wong dan PM Anwar Ibrahim menyaksikan penanda-tanganan perjanjian tersebut, yang dilakukan Wakil Perdana Menteri / Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Gan Kim Yong dengan Menteri Ekonomi Malaysia, Rafizi Ramli.

Kawasan Ekonomi Khas Johor - Singapura tersebut, dirancang akan akan membuka 20.000 pekerjaan bagi modal insan berketerampila bagi masyarakat dua negara di kedua sisi negara.

Proyek tersebut, kata PM Wong merupakan proyek penting yang akan dibangun di atas kekuatan pelengkap Singapura dan Johor, “sehingga kami berdua dapat menjadi lebih kompetitif, meningkatkan proposisi nilai kami, dan bersama-sama menarik lebih banyak investasi ke negara kami.”

Kawasan Ekonomi Khas tersebut, disebut Anwar Ibrahim sebagai inisiatif yang unik, lantaran “sangat jarang, dua negara bekerja sama sebagai satu tim.”

JS-SEZ merupakan kawasan bisnis dan investasi, meliputi Wilayah Pengembangan Iskandar dan Pengerang, yang dirancang dengan tujuan untuk mendukung perluasan 50 proyek dalam lima tahun pertama, dan menindaklanjuti formalisasi perjanjian JS-SEZ, yang bertujuan menarik 100 proyek dalam dekade pertamanya.

Invest Malaysia Facilitation Centre

Salah satu keunikan proyek tersebut, antara lain karena beberapa inisiatif awal berdasarkan masukan dari pelaku bisnis, termasuk izin penggunaan kode QR tanpa paspor di pos pemeriksaan darat Singapura dengan Malaysia sejak Maret 2024.

Penanda-tanganan perjanjian tersebut, meruapakan tindak lanjut dari nota kesepahaman pada Januari 2024 dan diwawar secara resmi pada Oktober 2023, kala PM Anwar Ibrahim berkunjung ke Singapura dalam konteks Retret Pemimpin Malaysia - Singapura ke 10.

Dalam kerangka pembangunan proyek tersebut, Malaysia akan mendirikan Invest Malaysia Facilitation Centre – Johor sebagai pusat terpadu dalam memfasilitasi investasi dan bisnis di JS-SEZ.

Malaysia juga akan menyediakan paket insentif pajak, yang mencakup tarif pajak perusahaan khas bagi perusahaan yang melakukan investasi baru dalam aksi dengan pertumbuhan tinggi dan nilai tambah tinggi di dalam JS-SEZ.

Kedua negara juga akan berupaya untuk menyegarkan Komite Bersama Menteri Iskandar Malaysia (JMCIM) guna mendukung ambisi dan implementasi JS-SEZ.

Dalam pernyataan bersama PM Anwar Ibrahim dan PM Wong menegaskan kembali diskusi yang sedang berlangsung untuk menyegarkan platform JMCIM guna mendukung ambisi dan implementasi JS-SEZ dengan lebih baik, sekaligus memperkuat kerja sama bilateral di bidang lain, seperti transportasi dan lingkungan."

Buka Konsulat di Sarawak dan Sabah

Kedua pemimpin pemerintahan Malaysia - Singapura juga menyoroti peluang untuk kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan Iskandar Malaysia, untuk menciptakan ekosistem bisnis yang dinamis dan berkelanjutan.

Dalam konteks itu, kedua negara menegaskan komitmen mereka membina kemitraan bilateral yang lebih kuat berdasarkan rasa saling menghormati dan pendekatan konstruktif guna menyelesaikan masalah, seraya memastikan hasil yang saling menguntungkan tanpa mengaburkan hubungan yang lebih luas.

Kedua pemimpin tersebut juga mengungkap niat Singapura membuka konsulat di Sabah dan Sarawak, yang akan semakin memperdalam hubungan ekonomi dan hubungan antar masyarakat antara Singapura dan Malaysia Timur, serta memperkuat hubungan bilateral secara keseluruhan.

Hal lain yang dihasilkan melaluik retret kedua pemimpin adalah komitmen Malaysia - Singapura untuk meningkatkan kolaborasi dalam perdagangan energi terbarukan dan mengeksplorasi kerangka kerja untuk saling mengakui atribut hijau untuk mendukung tujuan berkelanjutan dan rendah karbon.

Setarikan nafas, kedua negara berkomitmen mengembangkan keberhasilan perdagangan listrik hijau lintas batas, termasuk pasokan percontohan Tenaga Nasional Bhd sebesar 50MW listrik hijau ke Singapura, melalui Sembcorp Power di bawah skema energi terbarukan melalui platform lelang Energy Exchange Malaysia (Enegem).

PM Anwar Ibrahim dan PM Wong sepakat untuk mengeksplorasi dan meningkatkan kolaborasi dalam perdagangan lintas batas listrik dan energi terbarukan, dalam upaya mencapai tujuan bersama mereka yaitu dekarbonisasi, keamanan energi, dan pertumbuhan ekonomi," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Singapura akan mengimpor energi terbarukan dari Sarawak dan mengakui studi kelayakan yang sedang berlangsung oleh Tenaga dan operator jaringan nasional Singapura, SP Group, guna mengoptimalkan penggunaan interkoneksi yang ada.

Akan Menarik Investasi

Dalam pernyataan bersama, kedua pemimpin juga menegaskan komitmen untuk memungkinkan perdagangan listrik bilateral dan regional berskala besar dan jangka panjang, studi kelayakan bersama juga akan berupaya untuk memperluas kapasitas dan infrastruktur interkoneksi antara Singapura dan Malaysia.

Menyinggung soal air yang sempat menjadi isu politik di masa lalu, pernyataan bersama kedua pemimpin tersebut menyatakan, kedua negara menginstruksikan pejabat mereka untuk melanjutkan diskusi melalui komite teknis bersama guna membahas harga air mentah dan air olahan.

Diskusi ini akan berlanjut tanpa prasangka terhadap posisi masing-masing negara yang dinyatakan terkait hak untuk meninjau harga berdasarkan Perjanjian Air Sungai Johor tahun 1962 (62WA) sambil memastikan bahwa semua kewajiban berdasarkan perjanjian tersebut ditegakkan. Diskusi dan negosiasi terus berlanjut karena beberapa poin yang masih menjadi perdebatan.

Selain kesepakatan tentang JS-SEZ, kedua belah pihak juga bertukar enam nota kesepahaman untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang seperti pendidikan tinggi dan pembangunan perkotaan. Pun, peningkatan akses pasar lembaga keuangan.

Dalam kesempatan kunjungan kenegaraannya, PM Wong juga berkunjung ke Istana Negara dan bertemu Yang di-Pertuan Agong Malaysia 17, Sultan Ibrahim yang juga Sultan Johor.

PM Wong yakin daya tarik kawasan tersebut akan menarik investasi baru, yang akan menjadi nilai tambah yang besar bagi kedua belah pihak. Sambil berjalan, katanya, akan ada beberapa hal yang dapat ditingkatkan. “Kita juga memerlukan tingkat respons terhadap umpan balik berkelanjutan dari komunitas bisnis.” | sharia

Editor : delanova | Sumber : berbagai sumber
 
Humaniora
31 Jan 25, 05:17 WIB | Dilihat : 450
Keserakahan
31 Des 24, 09:17 WIB | Dilihat : 548
Berjarak dengan Bimbit
25 Des 24, 02:45 WIB | Dilihat : 350
Christmas Carol di Jakarta
22 Des 24, 11:13 WIB | Dilihat : 826
FORHATI Peduli Pengembangan Generasi Emas
Selanjutnya
Budaya
02 Feb 25, 05:34 WIB | Dilihat : 465
Kuku Macan Betawi untuk Bang Anung
15 Nov 24, 20:48 WIB | Dilihat : 874
Perkabungan
12 Nov 24, 08:29 WIB | Dilihat : 1173
HOS Tjokroaminoto Pembuat Strategi Kebudayaan Progressif
07 Nov 24, 22:10 WIB | Dilihat : 849
Membaca Ulang Puisi Pamplet dan Mengingat Isyarat Rendra
Selanjutnya