Mayor Jenderal TNI Doni Munardo - Danjend Kopassus

Jenderal Visioner Peduli Lingkungan

| dilihat 3109

TAK hanya keren dan cerdas, Komandan Jenderal Kopassus, May.Jend Doni Munardo adalah sosok yang visioner. Wawasannya sangat luas. Tanggung jawab sosialnya terhadap lingkungan sangat besar. Ketika bertugas di lingkungan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di Makassar, ia berhasil menggerakkan pasukan berkolaborasi dengan masyarakat menghijaukan lahan yang tandus.

Ketika itu, ia memberi perhatian pada jenis tanaman multi guna, Sukun yang juga dikenal sebagai pohon timbul. Tumbuhan berpembuluh dari jenis artocarpus, itu menjadi pilihan, selain Trembesi atau Ki Hujan. Terutama, karena Sukun atau Timbul mempunyai nilai ekonomis. Buahnya dapat dibuat tepung, daunnya dapat dolah menjadi obat, dan pohonnya kokoh menjulang untuk konservasi.

Kawasan Bandar Udara Hasanuddin, termasuk yang dihijaukan oleh aksi tanggung jawab sosial pasukan yang digerakkan Doni. Karenanya, ketika menjabat Komandan Korem 061 Suryakencana, pohon ini juga menarik perhatiannya. Terutama, karena di Bogor, Sukun tumbuh dengan baik.

Kegemaran Doni lari pagi, di mana saja dia bertugas, pun tak sekadar untuk memelihara kesehatan dan kondisi fisiknya. Di Bogor, sambil rutin lari, baik pagi atau sore, Doni juga memanfaatkannya untuk mengamati kondisi lingkungan.

Sambil berlari mengelilingi kompleks Istana dan Kebun Raya, setiap kali melihat sampah berserak, terutama bekas botol minuman yang dibuang begitu saja, Doni memungutnya, membawanya, dan membuangnya ke tempat sampah. Tak heran, kalau lingkungan Markas Korem 061 Surya Kencana terlihat sangat bersih.

Suatu sore, ketika berkunjung ke ruang kerjanya, Doni baru saja usai berlari. Wajah dan posturnya nampak segar. Dia mensupport aktivitas sosial di Bogor yang menggerakkan masyarakat lari massal.

Suatu hari, pada sela kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Doni memperhatikan pohon Trembesi yang tumbuh meneduhkan Kuala Lumpur. Kala itu, di Jakarta sedang terjadi diskusi tentang Trembesi sebagai pohon peneduh jalan. “Coba lihat.. dengan pola tanam yang benar dan tepat, Trembesi justru memberi keteduhan,”katanya pada saya.

Mayjend Doni dan kawan-kawan memang gencar melakukan pembibitan Trembesi untuk mengatasi lahan kritis di seluruh Indonesia. Dengan berbagai kalangan, Doni mendirikan Paguyuban Budiasi, perkumpulan untuk pembibitan Trembesi. Para ahli Trembesi atau Ki Hujan, yang di Malaysia disebut Pokok Lima, itu berhasil memberi kontribusi pada penghijauan nasional.

Perhatian Doni terhadap kondisi lingkungan memang menonjol. Kala mengikuti kunjungan Presiden SBY ke Berlin, saat berada di lingkungan istana Schloss Bellevue, nampak dia terpikat dengan rerimbunan pohon di bagian belakang istana.

“Kompleks Istana di Indonesia, baik di Jakarta, Bogor, Cipanas, dan Tampak Siring tidak kalah, Pak Sem.. Lingkungan seperti ini mendorong kreativitas,” cetusnya.

Mayor Jendral Benny, yang kini Pangdam Mulawarman – Kalimantan ikut mencermati .

Banyak hal menarik dari Mayjend Doni Munardo. Salah satu di antaranya yang menonjol adalah kesigapannya dalam merespon kondisi dan lingkungan strategis yang sangat dinamis. Sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden, dia terbilang sosok yang menjadi panutan. Sistem pengamanan Presiden terlihat dinamis dan sesuai dengan visionering prinsip dan praktik demokrasi yang dijalankan.

Ketika ikut dalam delegasi Presiden SBY ke New York, beberapa kali pasukan pengaman Presiden dari negara lain yang pernah bekerjasama dengan Paspamres dalam even internasional, menyebut Paspampres Indonesia terbilang tangguh dan disegani. Mereka mengambil contoh koordinasi sistem pengamanan kepala negara dan pemerintahan dalam acara APEC di Bali. Dan, Mayjend Doni disebut sebagai figur yang sangat disegani.

Lelaki bermata elang, itu kini menjadi Komandan Jendral Kopassus, 1 dari 3 pasukan eliter terbaik di dunia, yang mempunyai prestasi luar biasa. Tangguh, tanggon, tangkas, dan  trengginas. Pijakannya jelas: Berani, Benar, dan Berhasil. Dan, yang pasti, tidak semua prajurit bisa menjadi Danjend Kopassus yang prestisius dan bertanggung jawab menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dan Cijantung, adalah salah satu kawah candra dimuka para raising general.

Selamat bertugas dan berkarya, Jenderal ! |

Editor : N Syamsuddin Ch. Haesy
 
Sporta
07 Jul 23, 08:50 WIB | Dilihat : 1194
Rumput Tetangga
Selanjutnya
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 247
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 470
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 463
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 436
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya