Jangan Biarkan Iblis Merajalela
KABAR tentang aneka hal berkaitan dengan korupsi, masih menghiasi media kita.
Bermiliar uang negara, uang rakyat, dipermainkan begitu saja oleh segelintir manusia yang sedemikian ‘lapar dan dahaga’ memperoleh harta melimpah dengan cara yang tidak benar.
Sangat wajar, bila banyak masyarakat menjadi geram dengan tingkah laku para oknum penyelenggara negara dan para oknum kader partai politik yang busuk itu.
Apalagi, ketika kita saksikan, masih sedemikian banyak rakyat yang miskin menderita. Oleh karena itu, sungguh ironis, bila ada pihak yang berusaha menghambat upaya pemberantasan ‘jaringan maling uang negara’ ini.
Memberangus para iblis yang memelihara korupsi, dan tak merasa berdosa melakukan proses pemiskinan rakyat, adalah kewajiban setiap mukmin yang mempunyai wewenang untuk itu.
Tindakan menyelamatkan uang rakyat, uang negara, adalah tindakan yang sesuai dengan perintah Allah. Perintah yang akan menyelamatkan manusia dari bencana lebih besar lagi.
Allah berfirman:”Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya (setan) itu hanya menyuruh kamu, agar berbuat jahat dan keji, dan mengatakan apa yang tidak kamu ketahui tentang Allah” (QS Al Baqarah, 168-169).
Karena itu, tak ada alasan bagi siapapun (kecuali iblis) untuk tidak setuju dengan aksi memberantas korupsi.
Apapun alasan dan dalih yang dikemukakan oleh para pelakunya, korupsi adalah kejahatan kemanusiaan yang tidak bisa ditoleransi.
Karenanya, pemerintah dan rakyat harus bersatu padu, saling bahu membahu, membersihkan bangsa ini dari segala kotoran yang ditimbulkan oleh penguasaan iblis atas hati manusia.
Pelihara terus momentum untuk berkomitmen melawan siapa saja pelaku kejahatan merampas uang rakyat dan uang negara itu.
Kita, tak boleh membiarkan iblis merajalela, menghancurkan bangsa ini. | Haedar
