- Gara-gara Menulis tentang Kekejaman Yahudi - Israel

Facebook Buka Lagi Link Blog Pribadi Tun Dr. Mahathir

| dilihat 1937

KUALA LUMPUR | MEDIA sosial Facebook kembali membuka akses 1,28 miliar pengguna aktifnya, menjalin link langsung ke chedet.cc. Sebelumnya, blog mantan perdana menteri Malaysia, Tun Dr Mahathir Mohamad, itu tak bisa diakses melalui akun facebook, seperti diberitakan News Straits Time, Sabtu (26/7).

Para pengguna akun facebook, sempat terkendala mengakses link mantan Perdana Menteri Malaysia itu. Beberapa kali mencoba mengakses link itu pada pagi hari, memang terkesan facebook ‘menghadang’ link dengan pop up.

"Anda tidak dapat mengirim permintaan tautan, karena link ini diblokir,” bunyi pop-up itu, dengan tambahan catatan, konten dari link itu, dianggap tidak aman. “ Harap hapus link ini untuk melanjutkan. Jika Anda melihat ada kesalahan, silakan beritahu kami."

Melalui aplikasi Facebook untuk Android pun demikian: "Ada sesuatu yang salah". Posting Anda gagal. Tindakan mencoba dianggap tindakan abuse, jika tidak dianulir."

Pukul 14:00 siang, situs blog Tun Dr.M, sudah bisa diakses kembali. Di situs itu, terdapat posting terbaru Tun, bertajuk JEWS alias orang-orang Yahudi. 21 butir pemikiran Tun tentang orang-orang Yahudi disampaikannya di situ.

Tun menulis, orang-orang Yahudi mengklaim dirinya sebagai umat pilihan Allah, dan karenanya merupakan makhluk superior. “Meskipun dianiaya oleh orang-orang Kristen Eropa yang menuduh mereka menyalib Kristus; meskipun terpaksa tinggal di ghetto (pemukiman kumuh) di Eropa, meskipun harus menanggung pembantaian berkala (pogrom) oleh orang Eropa, orang-orang Yahudi tidak pernah berhenti untuk percaya, bahwa mereka adalah makhluk superior yang adalah orang-orang pilihan Allah,” tulis Tun.

Menurut mantan Perdana Menteri Malaysia paling lama berkuasa, itu “Orang-orang Yahudi adalah orang-orang Semit. Begitu pula dengan orang-orang Arab. Tapi hari ini, orang-orang Yahudi berperilaku seolah-olah merekalah satu-satunya orang Semit.” 

Orang-orang Yahudi, itu tulis Tun, menuduh siapa saja yang mengeritik Yahudi atau menyatakan perbuatan mereka salah, sebagai kaum anti-Semit.  Dalam blognya, itu Tun menegaskan, di dalam dunia bebas ini, kita bisa menuduh siapa pun tentang sesuatu dan itu dapat ditoleransi karena merupakan bagian dari kebebasan berbicara. “Orang-orang Yahudi dapat dikiritik, tanpa harus menuduh pengeritiknya dicap Anti-Semit," tulis Tun.

Kini, banyak negara Eropa mendukung pandangan ini: mengeritik Yahudi adalah Anti Smith, dan mereka bisa memenjarakan sang pengeritik.  Jadi, jelas, menurut Tun, orang-orang Yahudi menganggap diri mereka sebagai makhluk istimewa yang memiliki hak istimewa untuk menolak kecaman atau kritik terhadap mereka.

Perilaku orang-orang Yahudi, itu dalam tulisan Tun, merupakan kaum yang arogan. “Mereka melakukan apa yang mereka inginkan bahkan ketika dunia menganggap perbuatan mereka itu kriminal, bahkan tidak manusiawi bahkan.”  Seperti saat ini, ketika mereka membunuhi ratusan orang di Gaza dan meratakan kota-kota Palestina ke tanah. Mereka mengirim dan meledakkan bom serta roket ke rumah sakit, sekolah dan rumah pribadi rakyat yang tidak berdoa. | delanova

Editor : Web Administrator | Sumber : New Strait Times dan berbagai sumber
 
Budaya
09 Des 23, 08:03 WIB | Dilihat : 749
Memaknai Maklumat Keadaban Akademi Jakarta
02 Nov 23, 21:22 WIB | Dilihat : 903
Salawat Asyghil Menguatkan Optimisme
12 Okt 23, 13:55 WIB | Dilihat : 858
Museum Harus Bikin Bangga Generasi Muda
Selanjutnya
Sporta
07 Jul 23, 08:50 WIB | Dilihat : 1195
Rumput Tetangga
Selanjutnya