LKBN ANTARA DIRETAS

Berita Rakyat Palestina Doakan Jokowi, Bohong

| dilihat 2150

JAKARTA, AKARPADINEWS.COM. Kantor Berita Nasional Antara yang diretas pihak tak bertanggung jawab dan memberitakan dukungan Dubes Palestina terhadap Capres Jokowi, selepas Debat Capres (Minggu, 22/6), menurunkan berita yang benar dari Dubes Palestina, Fariz N. Mehdawi.

Pemimpin Redaksi Antara, Ahmad Kusaeni dalam rilis yang disampaikannya kepada seluruh media mengungkapkan, portal berita www.antara-sulawesiselatan.com yang menyiarkan berita seolah-olah Palestina mendukung Jokowi, telah diretas (spoofing) seseorang. "Spoofing" adalah penggunaan akses tidak sah kepada sistem portal Antaranews Biro Sulawesi Selatan.

Akibat peretasan itu, menurut Kusaeni, terdapat siaran pers yang menyiarkan, seolah-olah Dubes Palestina mengungkapkan, bahwa rakyat Palestina sangat menyayangi calon Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jadi, tidak benar, pemberitaan yang mengungkapkan, seolah-olah rakyat Palestina mendoakan keberhasilannya memenangkan Pemilu Presiden 9 Juli 2014.

Berita yang benar adalah sebagai berikut : 

Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz N Mehdawi menegaskan pemerintah dan rakyatnya bersikap netral dan akan menghormati pasangan calon presiden dan wakil presiden yang memenangkan Pilpres 9 Juli 2014.

"Preferensi kami adalah pilihan rakyat Indonesia. Kami akan menghormati pilihan yang dijatuhkan rakyat Indonesia dalam Pemilihan Presiden yang kami harapkan berlangsung aman, jujur dan adil," katanya kepada Antara di Jakarta, Senin.

Dubes Fariz mengatakan pihaknya merasa senang dengan diangkatnya isu Palestina dalam debat calon presiden RI pada Minggu malam (22/6) karena hal itu menunjukkan komitmen bangsa Indonesia yang tidak berubah sejak era Pemerintahan Presiden Soekarno.

"Namun kami tidak ingin melihat diri kami sebagai faktor yang memisahkan melainkan sebagai faktor yang menyatukan," katanya menanggapi isu Palestina yang mewarnai debat capres RI putaran ketiga yang digelar Komisi Pemilihan Umum.

Dalam debat capres putaran ketiga dengan tema politik internasional dan keamanan nasional yang disiarkan sejumlah stasiun TV swasta nasional itu, calon presiden Joko Widodo menyatakan dukungannya pada kemerdekaan Palestina dan keanggotaan negara berdaulat Palestina di PBB. 

Menurut Dubes Fariz, Pemerintah dan Rakyat Palestina mensyukuri dukungan kuat pemerintah, parlemen, partai-partai politik dan organisasi-organisasi kemasyarakatan, media massa serta kalangan mahasiswa dan aktivis lembaga swadaya masyarakat di Indonesia selama ini.

Dalam konteks bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina, berbagai pihak di Indonesia senantiasa mengulurkan tangan mereka, termasuk Partai Gerindra yang mengusung Prabowo sebagai calon presiden, pernah memberikan donasi senilai setengah miliar rupiah ketika Israel menginvasi Gaza beberapa waktu lalu, katanya.

Di mata Dubes Fariz, dukungan dan komitmen Indonesia pada Palestina yang merdeka dan berdaulat itu tidak pernah berubah dan senantiasa kuat sejak era Pemerintahan Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Semua mendukung kemerdekaan Palestina. Saya berharap kebijakan ini tidak berubah. Kami pun tidak ingin isu Palestina ini menjadi isu kontroversial. Sebaliknya kami ingin isu Palestina merupakan isu yang menyatukan bukan isu yang memisahkan orang-orang Indonesia," katanya.

Dalam konteks perjuangan kemerdekaan Palestina, masyarakat internasional yang mendukung Palestina itu tidak hanya datang dari kalangan Muslim tetapi juga Kristiani dan pemeluk agama-agama dan kepercayaan yang lain, katanya.

"Masalah Palestina ini juga menyangkut isu keadilan," katanya. (Editor: Unggul Tri Ratomo)

Kusaeni menjelaskan, wartawan LKBN Antara, tidak pernah membuat berita seperti yang dikutip di media sosial. Pihaknya sudah melacak jejak berita tersebut dan memastikan ada pihak-pihak tertentu di luar LKBN Antara yang membuat dan menyiarkan berita bohong itu secara ilegal.. | delanova.

 

Editor : Web Administrator | Sumber : LKBN Antara, Republika.co.id
 
Sainstek
01 Nov 23, 11:46 WIB | Dilihat : 921
Pemanfaatan Teknologi Blockchain
30 Jun 23, 09:40 WIB | Dilihat : 1153
Menyemai Cerdas Digital di Tengah Tsunami Informasi
17 Apr 23, 18:24 WIB | Dilihat : 1412
Tokyo Tantang Beijing sebagai Pusat Data Asia
12 Jan 23, 10:02 WIB | Dilihat : 1559
Komet Baru Muncul Pertama Kali 12 Januari 2023
Selanjutnya
Energi & Tambang