AMIN untuk Semua

| dilihat 664

catatan Bang Sèm

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan Anies Baswedan dan Muhaimin (AMIN), Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Prabowo Subianto dan pasangannya sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Selasa, 14/11/23).

Masing-masing sudah pula mendapat nomor penanda pasangan resmi. AMIN Nomor 1, Prabowo dan pasangannya Nomor 2, dan Ganjar - Mahfud merespon Nomor 3.  AMIN dan pasangan Ganjar - Mahfud merespon dengan kegembiraan penuh sukacita dan terukur. Akan halnya Prabowo dan pasangannya merespon dengan nandak sesuka hati.

Masing-masing pasangan juga sudah membentuk Tim Pemenangan sebagaimana disyaratkan oleh KPU. Pasangan Nomor 2 pengusaha (Rosan Roeslani) - Finance Indonesia. Pasangan Nomor 3 pun menyerahkan organisasi pemenangannya pengusaha (Arsjad Rasjid) - pemimpin Indika Energi sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional. Kedua tim pemenangan menggunakan struktur organisasi yang biasa dikenali.

Akan halnya AMIN memilih pilot jet tempur - mantan Kepala Basarnas dan Dirjend Renhan Kementerian Pertahanan (Marsekal Madya - Purn. Muhammad Syaugi Alaydrus) sebagai Captain Tim Nasional. Struktur organisasinya simpel dan bertumpu pada keragaman relawan yang sudah terbentuk jauh lebih awal.

Berbeda dengan pasangan No.2 yang melibatkan para petinggi partai koalisi dan non partai yang gemuk, pasangan No. 3 melibatkan para petinggi partai koalisi dan non partai yang lebih ramping, namun strategis. Pasangan No.1 AMIN sungguh ramping, namun memiliki akses kuat kepada partai dan relawan, serta pengaruh kuat kepada konstituen.

Secara berkelakar, sejumlah kolega dari simpatisan AMIN dan Ganjar Mahfud mengatakan, bahwa AMIN menyatukan, Ganjar-Mahfud mempersatukan. Masing-masing akan mudah menggunakan simbol-simbol ragawi yang bisa mencerminkan visi-nya masing-masing.

Antara Lebah, Laba-laba, dan Semut

AMIN sangat mungkin menggunakan telunjuk untuk melambangkan komitmen perubahan, "Indonesia Adil Makmur untuk Semua." Pasangan Ganjar Mahfud akan menggunakan simbol jempol, telunjuk dan kelingking (Metal) sesuai dengan spirit pergerakan menuju Indonesia Unggul, Negara Maritim Adil dan Lestari. Akan halnya Prabowo dan pasangannya, nampak akan menggunakan telunjuk dan jari tengah untuk membentuk V (victory) untuk mewujudkan, "Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045."

Masing-masing, disadari atau tidak, merumuskan akselerasi visi berbasis kerjasama dan gotong royong yang diisyaratkan Tuhan (dalam Al Qur'an). Pasangan Nomor 1 mengacu pada kolaborasi dan sinergi Lebah (QS An Nahal), Pasangan Nomor 2 pada kolaborasi dan sinergi Laba-Laba (QS Al Ankabut), dan Pasangan Nomor 3 pada kolaborasi dan sinergi Semut (QS An Namal).

Dalam merumuskan Visi dan Misi yang kelak akan menjadi basis rancangan aksi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan penguatan potensi rakyat, pasangan No.1 AMIN mengikuti kaidah perumusan visi yang jelas dan tegas ( menyatukan ideologi dan nilai inti (Bhinneka Tunggal Ika, Sumpah Pemuda, Proklamasi, Pancasila,  UUD 1945), memposisikan negara bangsa (Indonesia Adil Makmur) sebagai satu kesatuan mewujudkan tujuan inti: adil makmur untuk semua. Sekaligus menegaskan misi (yang diawali kata kerja) sebagai 8 (delapan) jalan perubahan. Bukan fantacy trap (jebakan fantasi).

Pasangan No.1 AMIN konsisten merunut cita-cita perjuangan (1bangsa) dan pencapaian: 1 negara, 1 NKRI, 1 tanah air, untuk 1 keadilan.

Dalam konteks rekacita (imagineering) sangat dapat dipahami AMIN sesuai dengan apa yang dirumuskan dalam Visi-Misinya merupakan pasangan yang sungguh jernih dan fokus dalam mengenali rakyat; mengerti hasrat - minat - keperluan - dan kepentingan asasi rakyat; dorongan rakyat (peoples driven) yang digerakkan oleh beragam program menjawab untuk tantangan Abad XXI langsung ke buhul persoalan, terkait dengan modal dan investasi manusia, tata kelola sumberdaya alam berkelanjutan, penegakan hukum dan tata kelola demokrasi sebagai cara mencapai harmoni kebangsaan, dan peranan Indonesia di kancah global. Tanpa kecuali, penyempurnaan strategi pertahanan dan keamanan nasional sesuai perkembangan perubahan geo politik dan geo ekonomi.

AMIN untuk Semua

Ketika merumuskan visi, misi, dan program kerjanya, masing-masing pasangan dan tim pemenangannya, saya yakini, sudah mempertimbangkan seluruh tantangan Abad XXI yang berulang kali dikemukakan para pakar perubahan. Mulai dari bagaimana merawat bumi, membalik kemiskinan, mengendalikan demografi (agar tak bonus demografi tak menjadi petaka demografi), mengelola ekologi dan ekosistem untuk mengatasi krisis pangan - energi - air - moneter, menghidupkan budaya kreatif berbasis sains dan teknologi, keseimbangan kecerdasan dan kearifan, menaklukan penyakit, mengembangkan potensi manusia, mengatasi risiko eksistensi, menolak ideologi kekerasan, mencegah perang total, transhumanisma, dan merancang peradaban baru.

Artikel ini hanya memusatkan perhatian dan mengambil peduli pada pasangan No.1 AMIN yang menegaskan kontestasi Pemilihan Presiden-Wakil Presiden 2024 sebagai ikhtiar memajukan bangsa dan negara. Bukan sebagai 'ajang perdagangan kekuasaan.' Sekaligus sebagai kontestan yang jeli dalam melihat tantangan dan peluang Abad XXI, sekaligus punya keberanian melihat berbagai kekurangan dan kelemahan selama ini, untuk menghimpun daya - kekuatan bangsa menjadi pemain utama global. Khasnya dalam merumuskan ikhtiar mencapai kemenangan bagi keadilan dan kemakmuran untuk rakyat sungguh merasakan kemerdekaan sejati.

Kemenangan berbasis kemauan, kekuatan, kekuasaan, dan kedaulatan yang sepenuhnya diperuntukkan bagi kehidupan rakyat yang lebih bermuru'ah dan berbahagia, ditopang oleh kualitas manusia (melalui pendidikan), dan kesejahteraan berkualitas. Tanpa kecuali, tata kelola negara dan pemerintahan yang baik (good governance) dan persamaan derajat insani. Titik capainya adalah kepuasan dan loyalitas rakyat sebagai modal besar untuk pertumbuhan dan pemerataan berkelanjutan.

Dari visi, misi, dan rencana program, terlihat AMIN mempunyai peta jalan yang gamblang dan jernih untuk menegaskan dirinya untuk semua. Antara lain dengan budaya kepemimpinan : kreatif, inovatif, dan berani (dengan cermat) menjawab tantangan; berorientasi kepada manusia; berpijak pada persatuan dan kesatuan; orientasi pada hasil melalui proses yang dinamis dan teknokratif, sehingga kebijakannya terencana, terukur, terbuka pada pandangan - pemikiran kritis; wajar dan optimistis; dan berupaya menciptakan kondisi positif bagi model kerja kelembagaan pemerintah yang berorientasi pelayanan kepada rakyat.

Saya teryakini, sehingga percaya, bahwa AMIN jeli dan matang dalam menentukan nation and state take off mencapai tujuan perjuangan kemerdekaan. Mengembalikan kewarasan dalam tata kelola negara bangsa, dengan azimuth budaya yang jelas: Akal budi (adab), Musyawarah mufakat (demokrasi kerakyatan), Ilmu pengetahuan dan teknologi (teknokrasi), dan Nasionalisme global.

AMIN untuk semua !

(Rumah Akarpadi, 16/11/23)

Editor : delanova
 
Humaniora
02 Apr 24, 22:26 WIB | Dilihat : 538
Iktikaf
31 Mar 24, 20:45 WIB | Dilihat : 1062
Peluang Memperoleh Kemaafan dan Ampunan Allah
24 Mar 24, 15:58 WIB | Dilihat : 291
Isyarat Bencana Alam
16 Mar 24, 01:40 WIB | Dilihat : 756
Momentum Cinta
Selanjutnya
Energi & Tambang