Segarkan Pertemanan

| dilihat 2022

Haedar

Pertemanan seperti pertamanan, perlu penyegaran, agar tetap kuat dan indah. Terutama ketika pertemanan sudah menjadi rutin dan tak lagi memberikan nuansa baru. Khasnya, ketika keindahan pertemanan atau persahabatan hanya dibangun dengan sukacita, minim friksi, dan konflik. Dan, Anda terbilang seorang yang tak suka dengan friksi dan konflik.

Dalam pertemanan yang mulai jenuh dan mendorong pribadi-pribadi membentuk sel-sel tersendiri yang lebih kecil, terutama karena kuatnya perbedaan sikap dan pandangan dalam mencermati berbagai persoalan yang sering menjadi isu bersama.

Setidaknya, beberapa hal bisa Anda lakukan untuk memberi kesegaran dalam pertemanan, dengan pilihan-pilihan risiko yang terburuk sebagai cara untuk menyeleksi, mana sungguh teman atau sahabat yang menempatkan diri Anda sebagai teman atau sahabat.

Pertama, ciptakan suasana yang mampu mengubah persepsi teman terhadap diri Anda. Eksplorasi diri Anda, seolah-olah yang mengemuka adalah sisi sangat buruk atau gelap dari diri Anda, yang memantik kebencian. Terutama ketika Anda sedang terpuruk dan tak berdaya. Bila perlu lakukan eksploitasi diri Anda, laksana 'binatang jalang dari kumpulan terbuang,' seperti dalam puisi Chairil Anwar. Ini merupakan cara ekstrem, karena efeknya akan sangat keras. Tetapi, memandu Anda untuk segera tahu, kategori dan jenis teman atau sahabat Anda. Yaitu: Teman yang spontan membenci dan membuang Anda dalam senarai pertemanannya dan menempatkan Anda sebagai 'noktah yang harus dijentik dari baju'; Teman yang sangat care, bersimpati dan berempati, tetapi menempatkan Anda dalam jarak tertentu secara personal dengan berbagai perubahan sikap, karena merasa kecewa; Teman yang sangat care, tetap menaruh respek, dan mengenali betul kualitas diri Anda yang sesungguhnya, tetap mengapresiasi dan mampu memilah pemikiran, sikap, dan tindakan Anda; serta, Teman yang tak tetap memperlakukan Anda dalam spirit love - kasih sayang, yang kuat;

Kedua, ciptakan suasana yang secara gradual, mampu memantik munculnya karakter asli teman Anda. Antara lain dengan memercik respon dalam proses komunikasi dan interaksi dengan berbagai hal yang kontras dengan arus besar komunitas Anda. Terutama, ketika Anda memercikkan pendapat, sikap, dan tindakan yang membuat sebagian teman melakukan isolasi atas diri Anda, setidaknya memandang Anda berperilaku aneh tak seperti biasanya dan dianggap keluar dari nilai-nilai eksklusif komunitas itu. Tentu, tanpa berfikir dampak inklusifitas yang Anda tawarkan sebagai bagian dari cara mendinamisasi pemikiran dan sikap komunitas secara menyeluruh. Risiko yang harus diperhitungkan adalah terjadi stigmatisasi sebagian besar teman dalam komunitas tersebut;

Ketiga, bila Anda tidak mampu menanggung risiko yang akan terjadi, seperti citra negatif diri Anda, pilih cara sederhana ini. Berbicara hal yang ringan, tetapi memancing reaksi negatif.  Bicaralah topik-topik yang tak biasa dalam perbincangan komunitas. Seperti ikan yang berenang contra flow, ketika ratusan ikan bergerak ke satu arah. Topik-topik yang tiba-tiba mencelat dari topik reguler yang mengemuka dalam komunitas. Cara ini hanya memantik sikap dan pandangan berbeda (dari biasanya) teman-teman Anda, dan Anda perlu segera menghentikan kemungkinan terjadinya perselisihan kecil. Pada saat itu, Anda akan tahu, siapa sungguh yang diam-diam tak suka, 'cemburu,' dan 'membenci' Anda. Bahkan Anda akan segera tahu, siapa sungguh dalam komunitas itu yang menyimpan 'dendam-dendam kecil,' yang memerlukan momen untuk mengekspresikan apa yang tersimpan di dalam diri mereka. Mereka akan berbuat, seolah-olah seseorang yang sedang ' menumpahkan anggur merah pada pakaian favorit Anda (yang baru).  

Keempat, tampakkan posisi Anda yang sedang dalam situasi tak menghendaki perluasan lingkaran sosial sebagai orang dewasa. Buat diri Anda bagai seonggok manusia tak berdaya dan tak berguna. Manusia yang kehilangan cara untuk tampil sebagai anggota komunitas yang bermanfaat. Lantas, lakukan aksi 'surprise' yang sangat menderak komunitas Anda. Misalnya, keluar tiba-tiba dari komunitas dan berkutat dengan masalah Anda sendiri. Pada saat itu, hanya mereka yang sungguh menempatkan Anda sebagai teman yang 'hadirnya menggenapkan dan tiadanya mengganjilkan,' akan menghampiri Anda. Mencari tahu keadaan Anda, kemudian menjadi bagian dari katarsis kehidupan komunitas.

Keempat cara menyegarkan pertemanan itu, penting bagi Anda yang sungguh menganggap 'teman adalah penting dalam hidup, dan karenanya diperlukan teman yang sungguh sebagai teman.' Teman yang ikut bahagia dan senang ketika Anda bahagia dan senang, teman yang ikut sedih ketika Anda sedang menderita.

Dengan cara begitu, Anda akan menemukan teman sejati. Teman yang menempatkan Anda sebagai sesanding dan bukan setanding dalam menjalankan kehidupan. Teman semacam itu, menjadi mitra terbaik untuk menjalani hidup dan kehidupan personal dan sosial lebih baik.

Pada saatnya, masuklah kembali ke dalam komunitas yang Anda sudah pahami kategori dan jenis teman Anda. Hadirkan sosok Anda secara apa adanya, dengan segala kekurangan dan kelebihan, dengan segala pesona persona baik dan buruk. Nikmati bagaimana proses perubahan para teman di dalam komunitas dalam berinteraksi dengan Anda, kemudian menjadi lingkaran sosial baru yang lebih segar, lebih murni, dan lebih adil dalam melihat sosok Anda secara proporsional.

Jangan menganggap pertemanan sebagai sesuatu yang dapat membantu Anda menjalani kehidupan yang lebih memuaskan. Karena pikiran semacam itu, sangat mudah membuat Anda terjebak dalam rutinitas. Kendati demikian, memperluas lingkaran teman-teman Anda sambil memelihara persahabatan yang Anda miliki adalah bagian penting untuk tetap terhubung dengan dunia di luar keluarga dan lingkungan sosial inti Anda sendiri.

Bagi yang kuat mental, boleh mengambil cara-cara progresif untuk tidak membiarkan persahabatan kita kering dan memudar. Selebihnya adalah, kita dapat menemukan diri kita dalam situasi dimana kita bisa melihat pandangan dan suara simpatik, atau perspektif lain, seperti dukungan emosional, sehingga kita akan menemukan komunitas pertemanan, yang akan membuat kita tidak akan berpaling. Komunitas, yang di dalamnya terdapat teman-teman sejati, yang menyambut pertemanan dan persahabatan dengan ketulusan, dalam kesetaraan dan keadilan.

Jadikan diri Anda sebagai teman yang menyediakan begitu banyak kesadaran atensi, antusiasme, simpati, empati, apresiasi, respek, dan cinta. Siapkan diri Anda sebagai orang pertama yang mampu memberi solusi ketika banyak teman dalam komunitas terbentur jalan buntu atau katastrop.

Yang pasti, yang paling setia dan menerima diri Anda apa adanya hanyalah Dia, sumber segala sumber cinta, kasih sayang, kemaafan, dan pengampunan. Dialah yang menciptakan Anda, dan karenanya, teruslah berkomunikasi dengan Dia, melalui doa-doa yang indah. Karena Dia-lah yang Mahamulia. |

Editor : Web Administrator | Sumber : berbagai sumber
 
Polhukam
05 Mar 24, 04:23 WIB | Dilihat : 244
Tak Perlu Risau dengan Penggunaan Hak Angket DPR
05 Mar 24, 08:18 WIB | Dilihat : 423
Anak Anak Abah Menghalau AI Generatif
22 Feb 24, 11:50 WIB | Dilihat : 317
Jalan Terjal Perubahan
18 Feb 24, 05:52 WIB | Dilihat : 272
Melayari Dinamika Kebangsaan dan Demokrasi
Selanjutnya
Budaya
09 Des 23, 08:03 WIB | Dilihat : 634
Memaknai Maklumat Keadaban Akademi Jakarta
02 Nov 23, 21:22 WIB | Dilihat : 784
Salawat Asyghil Menguatkan Optimisme
12 Okt 23, 13:55 WIB | Dilihat : 751
Museum Harus Bikin Bangga Generasi Muda
Selanjutnya