Pegiat Budaya Depok Silaturrahmi Ke PCNU Kota Depok
DEPOK, AKARPADINEWS.COM | Beberapa pegiat budaya Kota Depok pada Kamis (26/7) sore bertemu dengan Pengurus PCNU Kota Depok di Kantor PCNU Kota Depok. Kedatangan mereka dalam rangka silaturahmi serta membicarakan keadaan budaya di Kota Depok. Para pegiat budaya Kota Depok yang hadir tersebut dipimpin oleh Donny S. Ranoewidojo.
Pria yang karib disapa Romo Dhonny memperkenalkan rombongan kepada Pengurus PCNU Kota Depok berdasarkan dengan kekhususannya masing-masing. “Kami ingin bersilaturahim. Kami dari berbagai bidang Kyai, ada pegiat keris, ahli sejarah, cheff, fotografer, peneliti, bahkan penulis naskah sinetron,” ujarnya.
Adapun, Romo Dhonny menjelaskan, kedatangan mereka bersilaturahmi ke PCNU Kota Depok ada beberapa alasan. Pertama, latar belakang para pegiat budaya tersebut merupakan warga nahdliyin.
“Karena memang pegiat budaya yang datang adalah warga nahdliyin secara amaliyah-nya, baik sadar ataupun tidak sadar bahwa mereka nahdliyin”, kelakar Romo Dhonny selaku ketua rombongan.
Lalu, latar belakang kedua, lanjut Romo, adanya keresahan para pegiat budaya tentang munculnya gejolak keras untuk memecah belah bangsa. “Akhir-akhir ini kami sebagai pegiat budaya resah, dengan adanya gejolak yang keras karena perbedaan. Padahal Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan bangsa. Semoga kebudayaan dapat menjadi jalan pemersatu bangsa seperti tradisi yang sudah mengakar di NU,” ungkap Romo.
Atas kedatangan Romo Dhonny dan rombongan pegiat budaya Kota Depok, KH. R. Salamun Adiningrat Ketua Pengurus PCNU Kota Depok, menyambut dan menerima kedatangan pegiat budaya dengan sangat antusias. Bahkan, dari bincang-bincang terdapat kesepakatan menguatkan LESBUMI NU Kota Depok.
“Kami cukup bangga ternyata banyak warga nahdliyin sebagai pegiat budaya, ini bagus untuk kemajuan kebudayaan kita, khususnya di Kota Depok. Bahkan dulu para wali menggunakan budaya sebagai jalan untuk menegaskan bahwa Islam Rahmatan Lil ‘Alamin. Silahkan sahabat-sahabat sekalian bergabung di PCNU Kota Depok khususnya di LESBUMI NU Depok”, tutur KH. R. Salamun Adiningrat.
Nur Cahya
