#GOBELPAGE

Para Rektor Gorontalo Datangi Wakil Ketua DPR RI Korinbang

| dilihat 617

Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, menerima para rektor dari seluruh perguruan tinggi swasta di Provinsi Gorontalo, Rabu, 28 September 2022.  Mereka tergabung dalam APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia).

Ketua APTISI Gorontalo, Azis Rachman yang memimpin delegasi, menyampaikan aspirasinya kepada Gobel, wakil rakyat dari daerah pemilihan Gorontalo tersebut, saat diterima di lantai empat Gedung Nusantara III, DPR RI.

Hadir juga Prof Syamsu Qamar Badu (mantan rektor Universitas Negeri Gorontalo) dari Persaudaraan Dosen Republik Indonesia (PDRI) Gorontalo dan Elnino M Husein Mohi, anggota DPR RI dari Partai Gerindra yang juga dari Gorontalo. Hadir pula Rustam Akili, staf khusus Rachmat Gobel.

Azis Rachman mengemukakan, di Gorontalo terdapat 11 perguruan tinggi swasta dengan 87 program studi dan 18 ribu mahasiswa. Pada kesempatan itu hadir Rektor Universitas Gorontalo Sofyan Abdullah, Rektor Universitas Bina Mandiri Titin Dunggio, Rektor Universitas Bina Taruna Ellys Rachman, Ketua Stikes Baktara Hartati Inaku, Wakil Rektor Universitas Gorontalo Dikson Yunus, Wakil Rektor Universitas Pohuwato Haris Hasan, Ketua Dewas Universitas Gorontalo Robby Hunawa, Ketua Yayasan Bina Taruna Sri N Rachman, dan Ibrahim Ahmad dari Aptisi Gorontalo.

“Ada banyak yang ingin kami sampaikan tentang permasalahan pendidikan tinggi di Gorontalo,” kata Azis.

Pada kesempatan itu, Azis menyampaikan bahwa pendidikan tinggi di Gorontalo membutuhkan mitra untuk menjadi tempat magang mahasiswa. Dikemukakan juga, sekitar 40 persen mahasiswa di Gorontalo terhambat pada biaya pendidikan.

Sedangkan Hartati Inaku menyampaikan, bahwa dunia pendidikan tinggi di Gorontalo memerlukan laboratorium kesehatan untuk pendidikan mahasiswa kesehatan. Adapun Titin Dunggio menyampaikan pentingnya Gorontalo sebagai destinasi wisata.

Gobel Ingatkan Bangun Kemandirian

Terhadap semua aspirasi itu, Gobel menyampaikan, akan meneruskannya ke komisi-komisi terkait agar bisa mendapat respons yang baik. Namun ia mengingatkan, “Gorontalo harus punya konsep sendiri sesuai dengan kondisi dan potensi serta rencana Gorontalo. Juga harus membangun kemandirian.”

Dikemukakannya, "Gorontalo harus menjadi lumbung pangan dan dunia pendidikan harus sejalan dengan kondisi di wilayahnya serta rencana pengembangannya.”

Gobel mengatakan, Gorontalo memiliki tanah yang subur. Saat ini Gorontalo menjadi salah satu sentra penghasil jagung di Indonesia.

Selain itu, Gorontalo berada di Teluk Tomini yang dikenal memiliki kekayaan laut, khususnya ikan tuna yang menjadi komoditas ekspor. Gorontalo juga berada di pesisir Laut Sulawesi, menghadap ke Filipina, Tiongkok, Korea, Taiwan, Hongkong, Vietnam, dan Jepang. Karena itu, Gorontalo memiliki dua pelabuhan, yaitu pelabuhan yang menghadap di dua sisi tersebut.

“Sekarang sedang dikembangkan Pelabuhan Anggrek yang menjadi pelabuhan internasional. Ini menjadi pintu ekspor," ujar Gobel.

Pengembangan ini menelan investasi Rp 1,4 triliun dan akan menyerap 100 ribu tenaga kerja karena terintegrasi sebagai kawasan ekonomi khusus pangan. Di sini peran strategis dunia pendidikan dalam menyongsong masa depan Gorontalo.

Lebih lanjut Gobel mengajak dunia pendidikan tinggi di Gorontalo untuk mengembangkan diri dan menjadi bagian dari pengembangan masa depan Gorontalo tersebut.

“Saat ini Gorontalo masih menjadi salah satu provinsi termiskin di Indonesia. Kita harus tergerak untuk mengubahnya menjadi salah satu provinsi termakmur melalui ekonomi pangan dan kemajuan pendidikan," katanya.

Jadi, tambah Gobel, "selain menjadi lumbung pangan, Gorontalo juga harus menjadi pusat pendidikan di Indonesia timur. Saya mengajak dunia pendidikan di Gorontalo untuk melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi di luar yang lebih maju seperti di Jepang dan Turki,” katanya.

Selamatkan Pendidikan Indonesia

APTISI Provinsi Gorontalo terbentuk pada Senin (28/8/2017), yang ditandai dengan pelaksanaan musyawarah wilayah pertama yang digelar di gedung David Bobihoe Akib Universitas Muhammadiyah Gorontalo, yang dibuka langsung wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim.

Pembentukan APTISI Gorontalo diharapkan untuk menguatkan hubungan kausalitas antara PTS (Perguruan Tinggi Swasta) dengan Pemerintah Daerah. Secara internal, keberadaan APTISI dimaksudkan untuk menghimpun dan menguatkan keberadaan PTS guna meningkatkan sumber daya manusia di Provinsi yang terbentuk sejak tahun 2000 tersebut.

Para Rektor tersebut berada di Jakarta terkait dengan rangkaian aksi APTISI menolak RUU SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) yang berlangsung antara 27 - 29 September 2022.

Gelombang aksi APTISI di berbagai daerah yang memuncak di Jakarta, selain menolak RUU SISDIKNAS, juga menuntut Presiden Jokowi memberhentikan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, yang berbagai kebijakannya mereka nilai merugikan PTS, serta melecehkan profesi dosen dan guru. Aksi juga terpantik karena arogansi salah seorang petinggi di kementerian yang dihambur kecaman dan kritik anggota Komisi X DPR RI Komisi, saat Rapat Kerja, Senin (26/9/22).

Sebelum tiba di Jakarta, para pengurus APTISI Gorontalo mengajak seluruh kalangan di Indonesia untuk menyelamatkan pendidikan di Indonesia, yang dituangkan Azis Rachman ke dalam lagu ciptaannya bertajuk "Selamatkan Pendidikan Indonesia."

Lagu tersebut berisi ungkapan keprihatinan atas kondisi dunia pendidikan Indonesia mutakhir, termasuk tata kelola dan sistem liberal yang diterapkan Mendikbud Ristek.

Kebijakan Mendikbud Ristek, menurut Azis, sangat merugikan terhadap kelangsungan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia. Padahal keberadaan PTS turut berkontribusi terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia.| masybitoch

 

Artikel terkait : Rachmat Gobel: Mendikbud Tak Paham Kebutuhan Bangsa dan Rakyat Indonesia dan Jarak Adab Mendikbud Ristek dengan Masyarakat Pendidikan

Editor : delanova | Sumber : berbagai sumber
 
Sainstek
01 Nov 23, 11:46 WIB | Dilihat : 918
Pemanfaatan Teknologi Blockchain
30 Jun 23, 09:40 WIB | Dilihat : 1153
Menyemai Cerdas Digital di Tengah Tsunami Informasi
17 Apr 23, 18:24 WIB | Dilihat : 1411
Tokyo Tantang Beijing sebagai Pusat Data Asia
12 Jan 23, 10:02 WIB | Dilihat : 1556
Komet Baru Muncul Pertama Kali 12 Januari 2023
Selanjutnya
Seni & Hiburan
03 Des 23, 14:05 WIB | Dilihat : 498
Kolaborasi Pelukis Difabel dengan Mastro Lukis
29 Sep 23, 21:56 WIB | Dilihat : 1581
Iis Dahlia
09 Jun 23, 09:01 WIB | Dilihat : 1371
Karena Lawak Chia Sekejap, Goyang Hubungan Kejiranan
Selanjutnya