Kecelakaan Akibat Narkoba

Narkoba, Gaya Hidup yang Merengut Maut

| dilihat 2928
 
JAKARTA, AKARPADINEWS.COM  | Belakangan ini, negeri kita cukup dihebohkan dengan kecelakaan lalu lintas  dengan pelaku  anak-anak muda. Mirisnya lagi, para pengemudi muda itu lebih dulu mengonsumsi narkoba dan alkohol sebelum meluncur membelah jalan ibu kota. Akibatnya, sejumlah nyawa melayang.
 
Seperti fenomena yang terbaru adalah kasus kecelakaan di Pondok Indah pada Selasa malam (20/1), pengemudinya Christoper Daniel Sjarif, 23 tahun. Mahasiswa salah satu kampus di San Fransisco, Amerika ini diduga menggunakan narkoba jenis baru yaitu Lysergic Acid Diethyamide atau LSD  dengan memberikan efek psikologis meningkatkan kemampuan berpikir dan halusinasi. Kecelakaan tersebut mengakibatkan empat orang meninggal dan lima orang luka berat.
 
Kasus serupa, mirip terjadi di Tugu Tani tahun 2012 silam. Pengemudi Afriyani Susanti (29) menewaskan sembilan orang pejalan kaki. Sebelum insiden tersebut, Afriyani terbukti memakai ekstasi dan menghabiskan malam di diskotik. Saat ini Ia mendekam di penjara usai dijatuhi vonis hukuman penjara 15 tahun. 
 
Berbeda lagi dengan artis sinetron Roger Danuarta yang ditemukan tidak sadar di mobilnya dengan jarum suntik masih menempel di lengannya. Beruntung Roger masih diberikan untuk hidup meskipun nama baiknya tercemar, bisa jadi bila Ia tetap berusaha untuk melajukan mobilnya akan membahayakan diri dan orang lain. 
 
Selain narkoba, alkohol juga berperan besar sembilan kali mengakibatkan kasus kecelakaan. Salah satunya penyanyi ternama Nike Ardila yang wafat di usia 19 tahun dan sedang mencapai puncak ketenaran. Berita kematiannya hingga saat ini masih simpang siur, yang jelas pada malam kecelakaan tersebut Nike usai mengunjungi diskotik di Bandung.
 
Kasus lain adalah selebriti yang belum terlalu naik daun bernama Novi Amalia, Ia tertangkap sedang menyetir dalam keadaan mabuk dan hanya memakai pakaian dalam, Novi menabrak tujuh orang dan beruntung tidak ada korban yang meninggal.  
 
Yang Muda, Yang Berbahaya
Kasus-kasus kecelakaan yang melibatkan anak-anak muda ini dapat diidentifikasi secara psikologis, eksistensi diri yang berakibat kriminalitas karena menelan nyawa. Rata-rata para pengemudi dilihat dari statusnya berasal dari golongan kelas menengah atas atau kalangan selebriti, tentu cukup mudah untuk mendapatkan narkoba dengan penghasilan sendiri atau uang dari orang tuanya, selain karena jaringan mereka cukup luas. Materialisme dengan mudah memperdaya mereka untuk mendapat kenikmatan semu. 
 
Bagi para selebritis, eksistensi dan popularitas mengakibatkan pelarian pada narkoba dan alkohol. Terutama selebriti di usia muda yang mengalami depresi dengan berbagai kesibukan dan popularitasnya, narkoba mungkin dianggap zat ajaib yang membantu orang-orang muda ini menemukan dirinya. Persoalannya adalah mereka mengemudikan kendaraan ketika zat-zat tersebut tengah menggerogoti kesadaran. 
 
Lemahnya pengawasan orang tua dan terlalu membebaskan anaknya memilih keputusan juga berdampak pada peristiwa kecelakaan tragis. Seperti kasus Abdul Qodir alis Dul (13) putra dari musisi Ahmad Dani dan Maia Estianti, Dul yang menumpangi mobilnya sendiri dan sebenarnya belum cukup umur menyebabkan kecelakaan maut di Tol Jagorawi pada 2013 silam, tujuh orang tewas,  dan dirinya mengalami luka berat. Hakim membebaskan Dul dan mengembalikan dalam pengawasan orang tua. 
 
Meskipun Dul dibebaskan karena dianggap masih di bawah umur, tentu saja trauma psikologis selalu membayangi dirinya, apalagi dengan Apriani dan Christoper yang bersiap menghadapi tuntutan hukum selain trauma mengakibatkan banyak nyawa menghilang.
 
Kita perlu menyikapi fenomena ini di benak kita sebagai persoalan serius dan fatal yang melanda generasi muda bangsa. Orang tua, pemerintah dan masyarakat perlu melihat fenomena ini sebagai hal yang urgent. Apa jadinya bila generasi bangsa adalah produk jeratan narkoba, alkohol dan gaya hidup yang seenaknya, sehingga merengggut nyawa bahkan masa depan dirinya sendiri dan masa depan bangsa. |Ratu Selvi Agnesia
  
 
Editor : Nur Baety Rofiq
 
Energi & Tambang
Sporta
07 Jul 23, 08:50 WIB | Dilihat : 1195
Rumput Tetangga
Selanjutnya