Kesehatan

Demensia Serang Manula yang Kekurangan Vitamin D

| dilihat 2484
 
AKARPADINEWS.Com- Hasil studi di jurnal Neurologi, American Academy of Neurology  menemukan bahwa orang berusia lanjut yang tidak mendapatkan cukup vitamin D berpeluang menderita demensia dan penyakit Alzheimer.
 
Demensia adalah salah satu tantangan terbesar pada masa kini, dengan 44 juta kasus di seluruh dunia, angka yang diperkirakan menjadi tiga kali lipat pada 2050 akibat penuaan populasi. Satu miliar orang di seluruh dunia diperkirakan memiliki kadar vitamin D rendah dan akibatnya banyak orang lanjut usia bisa memiliki kesehatan lebih buruk.
 
Kita ketahui Vitamin D diperoleh dari tiga sumber utama: paparan sinar matahari, makanan seperti minyak ikan dan suplemen.
 
Kulit orang yang berusia lanjut bisa kurang efisien untuk mengubah sinar matahari menjadi vitamin D, sehingga mereka lebih mungkin kekurangan vitamin itu dan tergantung pada sumber lain, kata para peneliti. 
 
Studi tentang hubungan vitamin D dengan penyakit dimensia tersebut dilansir di Washington pada awal Agustus ini, di mana telah diteliti 1.658 orang dewasa berusia 65 tahun atau lebih, yang awalnya bisa berjalan tanpa bantuan dan terbebas dari demensia, penyakit jantung dan stroke. Setelah rata-rata enam tahun, 171 peserta terserang demensia dan 102 orang lagi terserang penyakit Alzheimer.Studi itu mendapati orang yang memiliki kadar vitamin D rendah memiliki risiko 53 persen lebih tinggimengalami demensia dan mereka yang sangat kekurangan vitamin D memiliki 125 persen peningkatan risiko dibandingkan dengan peserta dengan tingkat vitamin D normal.
 
 
Hasil serupa juga ditemukan pada penyakit Alzheimer. Kelompok dengan kekurangan vitamin D sedang 69 persen lebih mungkin mengalami jenis demensia ini, naik tajam jadi 122 persen risiko pada mereka yang kekurangan vitamin D parah.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi risiko demensia seperti pendidikan, merokok dan konsumsi alkohol. "Kami berharap menemukan kaitan antara kadar vitamin D rendah dan risiko demensia dan penyakit Alzheimer, tapi hasilnya mengejutkan," kata penulis studi tersebut, David Llewllyn, dari University of Exeter di Inggris dilansir kantor berita Xinhua.
 
"Kami benar-benar menemukan hubungan itu dua kali lebih kuat dari yang kami perkirakan," katanya David Lliewllyn.Llewellyn mengatakan pengujian klinik sekarang perlu dilakukan untuk memastikan apakah mengkonsumsi makanan seperti minyak ikan atau suplemen vitamin D dapat menunda atau bahkan mencegah munculnya penyakit Alzheimer dan demensia.
 
Editor : Nur Baety Rofiq
 
Ekonomi & Bisnis
03 Apr 24, 04:18 WIB | Dilihat : 207
Pertamina Siap Layani Masyarakat Hadapi Lebaran 2024
12 Mar 24, 10:56 WIB | Dilihat : 380
Nilai Bitcoin Capai Rekor Tertinggi
02 Mar 24, 07:41 WIB | Dilihat : 226
Elnusa Bukukan Laba 2023 Sebesar Rp503 Miliar
Selanjutnya
Seni & Hiburan
03 Des 23, 14:05 WIB | Dilihat : 502
Kolaborasi Pelukis Difabel dengan Mastro Lukis
29 Sep 23, 21:56 WIB | Dilihat : 1584
Iis Dahlia
09 Jun 23, 09:01 WIB | Dilihat : 1373
Karena Lawak Chia Sekejap, Goyang Hubungan Kejiranan
Selanjutnya