SINGAPURA, AKARPADINEWS.COM. Ini pelajaran pertama menjadi ekspatriat di negeri orang. Karena dianggap congkak, Anton Casey (39), seorang bankir harus dipecat dan mesti meninggalkan Singapura. Ia memboyong isterinya, mantan Miss Universe Singapura 2003, Bernice Wong. Mass media internasional, termasuk The Guardian dan Independent di London, pun ambil peduli menurunkan berita tentang dia. Belum lagi media lokal dan kawasan Asia Tenggara lainnya. Begitu kabar mutakhir, Minggu (26/1) jelang pagi.
Awal mula persoalan adalah penggunaan akun facebook pribadi secara serampangan, dan kemudian memicu kontroversi. Melalui akun facebook-nya, Casey menyebut para penumpang transportasi umum (commuter line) sebagai kaum melarat. Komentar bankir Crossinvent, itu pun dikecam masyarakat Singapura.
Komentar itu tak hanya menunjukkan dirinya sebagai manajer laku lajak (congkak, pongah, songong) tetapi juga merusak citra Crossinvent, yang akhirnya memecat bankir muda. Crossinvent Asia melalui facebook (Sabtu: 25/1) dinihari, meminta maaf kepada khalayak ramai dan menyatakan, apa yang dilakukan Casey bertentangan nilai-nilai perusahaan yang mereka anut. Untuk itu, Casey diberi sanksi: dipecat ! Perusahaan itu juga menegaskan, mantan bankir-nya itu bertentangan dengan nilai-nilai yang mereka anut. "Komentar-komentarnya melawan nilai-nilai perusahaan dan keluarga inti kami yang didasarkan pada kepercayaan, saling pengertian dan menghormati keberagaman," tulis pernyataan itu.
Casey sendiri, menurut The Straits Times, sebelumnya sempat minta maaf. Tapi, tak lama kemudian akun facebook-nya non aktif. Dari Pulau Sentosa dia mengabarkan, dirinya harus bersembunyi karena telah menerima ancaman pembunuhan. Mantan pialang saham di London, dan sebelumnya menjadi bankir HSBC itu, menurut The Straits Time, Singapura – memohon, agar masyarakat Singapura memaafkannya. Casey yang kini telah terbang ke Perth bersama isteri dan anaknya, itu berharap suatu ketika akan kembali ke negeri yang dulu bernama Temasik itu.
Singapura yang beberapa waktu lalu baru saja terlanda kerusuhan karena friksi antar etnis yang menimpa pekerja kasar dari Bangladesh, itu memang sedang sensitif terhadap perilaku ekspatriat yang hidup melimpah. Mereka geram dengan komentar Casey yang mengaku terbiasa lalu lalang dengan Carrera Convertible 911, kemudian harus naik commuter line. Ia menulis di laman facebook-nya, dirinya harus membersihkan dirinya agar bau virus angkutan umum pergi dari dirinya.
Kepada The Straits Times, Casey sempat merespon email, dan meminta maaf kepada rakyat Singapura. Ia juga meminta diberi kesempatan kedua bekerja di Singapura, "untuk menebus kesalahan saya". Sebelumnya (Rabu – 22/1), melalui perusahaan public relations Fulford PuRel ia menyatakan permintaan maaf yang sama. Tapi masyarakat kadung geram.
Kesalahan Casey tak termaafkan. Kini dia mengembara bersama isteri dan anaknya. | Delanova