Kuliner

Alat Pendeteksi Makanan Halal dalam 10 Menit

| dilihat 1778
 
PARIS, AKARPADINEWS.Com - Bagi kaum muslim kini tak perlu khawatir jika ingin menikmati makanan di negara lain. Pasalnya sebuah perusahaan teknologi baru di Perancis, Capital Biotech, baru saja meluncurkan alat “uji halal” yang menguji dalam 10 menit apakah makanan mengandung daging babi atau tidak halal. 
 
Adanya temuan ini tentunya bisa memudahkan para muslim di dunia ketika akan menyantap makanan di restoran atau jajanan pasar di berbagai negara di dunia. Perusahaan ini berharap mendapatkan pangsa pasar makanan halal yang bernilai miliaran dolar dengan alat yang memungkinkan pengguna mengetahui dalam beberapa menit apakah sebuah makanan mengandung babi.
 
Capital Biotech telah menerima pesanan dari negara-negara seperti Turki, Chile dan Indonesia untuk "Uji Halal" yang menguji dalam 10 menit apakah suatu makanan mengandung daging babi.
 
Diluncurkan di awal November 2014, perusahaan tersebut telah mendapatkan pesanan hampir senilai 135.000 dolar AS, sebuah "kejutan" menurut salah satu pendiri perusahaan, Jean-Francois Julien.
 
Perusahaan tersebut menyadari bahwa uji tersebut, dengan alat sekali pakai seharga sekitar sembilan dolar AS, tidak mencakup uji halal secara tuntas, yang juga mewajibkan informasi mengenai bagaimana hewan tersebut disembelih.
 
 
Namun alat ini "memungkinkan menghapus kekhawatiran sementara, misalnya ketika sedang berlibur atau ketika sebuah produk halal baru muncul di pasar," ujar Julien.
 
Untuk menggunakan alat tersebut, pengguna mencampur sedikit makanan dengan air panas dan memasukkan secarik pita ke dalam campuran tersebut. Pita tersebut menguji protein babi dan hanya memakan waktu kurang dari 10 menit.
 
Masyarakat Muslim Perancis yang mencapai lima juta orang (terbesar di Eropa) telah terpukul skandal-skandal makanan, misalnya pada 2011 saat sosis halal ternyata mengandung babi, dan mereka ingin yakin bahwa mereka tidak makan makanan haram, ujar Abbas Bendali dari perusahaan pemasaran Solis. 
 
Namun Capital Biotech yakin bahwa 70 persen dari penjualan pada akhirnya akan datang dari para profesional yang ingin melakukan pengujian cepat apakah makanan tersebut dapat dikonsumsi mereka yang tidak makan daging babi.
 
Bendali mengatakan biaya alat tersebut agak berat bagi para individu di tengah krisis ekonomi semacam ini.
 
"Sulit menanamkan uang tujuh euro untuk menguji semangkuk pasta yang harganya hanya tiga euro," ujarnya.
 
Masyarakat Muslim biasanya lebih dapat diyakinkan dengan sertifikat Halal, ujarnya.
 
Uji halal Capital Biotech tidak wajib diotorisasi sebelum diluncurkan di pasar, yang diperkirakan mencapai 6,8 juta dolar AS di Perancis saja, meski pihak berwenang mengatakan akan memeriksa keandalan metode pengujian tersebut, demikian AFP.
 
Editor : Nur Baety Rofiq
 
Ekonomi & Bisnis
03 Apr 24, 04:18 WIB | Dilihat : 253
Pertamina Siap Layani Masyarakat Hadapi Lebaran 2024
12 Mar 24, 10:56 WIB | Dilihat : 425
Nilai Bitcoin Capai Rekor Tertinggi
02 Mar 24, 07:41 WIB | Dilihat : 270
Elnusa Bukukan Laba 2023 Sebesar Rp503 Miliar
Selanjutnya
Humaniora
02 Apr 24, 22:26 WIB | Dilihat : 534
Iktikaf
31 Mar 24, 20:45 WIB | Dilihat : 1058
Peluang Memperoleh Kemaafan dan Ampunan Allah
24 Mar 24, 15:58 WIB | Dilihat : 286
Isyarat Bencana Alam
16 Mar 24, 01:40 WIB | Dilihat : 752
Momentum Cinta
Selanjutnya