MENDUNG MENGGAYUT DI HAMPAR HARAPAN

| dilihat 345

Tanah sudah diolah. Musim Tandur sudah tiba. Hujan mulai turun. Sebagian benih telah ditandur bersama harapan petani yang berubah menjadi buruh tani.

Di tengah beragam kebijakan negara yang belum sepenuhnya berpihak kepada petani dan buruh tani, pupuk yang tak mudah diperoleh karena subsidi lebih berpusat kepada industri pupuk yang melemahkan akses petani atas pupuk, awan mendung di atas hamparan sawah laksana awan yang menggayut di hampar harapan.

Bagi mata, hijaunya sawah yang menandai tanah negeri kita adalah tanah yang subur. Bagi buruh tani, hijaunya sawah adalah peluh yang tak cukup menghilangkan keluh.

Siapakah kelak, pemimpin yang sungguh akan menjadikan amanah dan wewenang yang rakyat berikan kepadanya akan sungguh berpihak kepada petani?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita - rakyat - khasnya petani di pedesaan, kudu teliti.. Jangan lagi tertipu oleh muslihat politisi yang setiap lima tahun sekali datang dengan janji dan iming-iming kepeng dan bantuan sosial yang sesungguhnya dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang merupakan hak rakyat.. |

Narasi dan Foto: Bang Sèm |

Pesawahan jalur utara antara Jawa Tengah dan Jawa Timur

 
Seni & Hiburan
03 Des 23, 14:05 WIB | Dilihat : 527
Kolaborasi Pelukis Difabel dengan Mastro Lukis
29 Sep 23, 21:56 WIB | Dilihat : 1620
Iis Dahlia
09 Jun 23, 09:01 WIB | Dilihat : 1400
Karena Lawak Chia Sekejap, Goyang Hubungan Kejiranan
Selanjutnya
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 246
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 469
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 463
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 433
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya