Sinergi BUMN Tingkatkan Produksi Pertanian

| dilihat 2540

AKARPADINEWS.COM | MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno melakukan panen raya jagung di Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (11/2). Menurut Rini, panen raya itu merupakan hasil sinergi BUMN antara Perum Perhutani sebagai penyedia lahan dan Perum Bulog sebagai off taker serta Kementerian Pertanian sebagai penyedia bantuan bibit dan pupuk. 

Rini mengatakan, panen raya jagung di lahan yang dikelola Perusahaan Umum (Perum) Perhutani itu merupakan hasil sinergi BUMN antara Perum Perhutani sebagai penyedia lahan dan Perum Bulog sebagai off taker serta Kementerian Pertanian sebagai penyedia bantuan bibit dan pupuk.

Dalam kesempatan itu, Rini juga menjelaskan, bantuan pupuk dan pinjaman lunak, kini dapat diterima petani di luar kawasan hutan. “(Bantuan pupuk) saat ini juga diberikan kepada petani di luar kawasan hutan dan pinjaman lunak berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebesar Rp100 juta dialokasikan dalam kawasan hutan,” ujarnya. Rini juga berpesan agar Perhutani lebih aktif berdialog dengan bank pemberi pinjaman KUR.

Direktur Utama Perum Perhutani Mustoha Iskandar menyatakan, kawasan hutan yang dikelola Perhutani dapat dikelola untuk meningkatkan hasil produksi pertanian. “Dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan Pemerintah yaitu Nawa Cita, Perum Perhutani akan terus bersinergi dengan BUMN lainnya,” ujarnya. Perhutani berharap dapat menyokong program ketersediaan pangan yang tengah dilaksanakan pemerintah.

Selama lebih dari 50 puluh tahun, Perhutani memberikan kontribusi dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan sekitar hutan melalui penanaman tanaman pangan di kawasan hutan. Penanaman di dilakukan dengan pola tumpangsari, lewat program Perhutanan  Sosial, program Pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH), dan dengan sistem Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM).

Untuk padi, di tahun 2015, jumlah produksi padi yang dikelola di lahan Perhutani mencapai 108.594 ton, melebihi tahun 2014 yang mencapai 83.834 ton. Sementara hasil produksi jagung mencapai 396.120 ton di tahun 2015, meningkatkan dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 141.675 ton. Perhutani juga memproduksi produk kacang-kacangan, dan sebagainya.

Untuk mendukung kedaulatan pangan, Perhutani kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dengan melakukan ujicoba integrated farming system (IFS) atau sistem pertanian terpadu sejak 2014. IFS mengedepankan pendekatan multidisiplin guna mengoptimalisasikan pemanfaatan lahan dari hulu sampai hilir.

Uji coba IFS itu dilakukan pada lahan seluas 156,50 hektar di empat lokasi hutan yaitu Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung, KPH Cepu, KPH Pati, dan KPH Banyumas Timur. Tahun 2015, ujicoba penanaman diperluas ke 16 KPH Perhutani dengan total areal 4.025,06 Ha dengan jenis tanaman Padi, Jagung dan Kedelai.

Agar program IFS berhasil, diperlukan keterlibatan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, perguruan tinggi, swasta, dan masyarakat. 31 Maret 2015 lalu, pemerintah meminta Perhutani lebih mengoptimalkan lahan kawasan hutan yang dikelola untuk meningkatkan produksi hasil pertanian dan perkebunan untuk kebutuhan pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan dengan menggunakan IFS.

Sementara untuk mendukung ekstensifikasi, intensifikasi dan diversifikasi produk, dilakukan pembukaan lahan di seluruh Indonesia, dengan luas totalnya mencapai sekitar 9 juta hektar. Di 2016, Perhutani membuka lahan hutan untuk tanaman padi seluas 15.364 hektar dan jagung 193.820 hektar, yang diharapkan menghasilkan gabah sebanyak 131.488 ton dan jagung pipil sebanyak 1.220.131 ton.

Untuk wilayah Kabupaten Grobogan, kawasan hutan Perhutani yang berpotensi menghasilkan jagung luasnya mencapai 21.670 hektar, dengan target produksi 86.683 ton. Lahan tersebut terdapat di empat KPH yaitu Purwodadi (3.795 hektar), Semarang (8.132 hektar), Telawa (2.577 hektar), dan Gundih (6.962 hektar). 

Muhammad Khairil

Editor : M. Yamin Panca Setia | Sumber : Humas Perhutani
 
Seni & Hiburan
03 Des 23, 14:05 WIB | Dilihat : 432
Kolaborasi Pelukis Difabel dengan Mastro Lukis
29 Sep 23, 21:56 WIB | Dilihat : 1503
Iis Dahlia
09 Jun 23, 09:01 WIB | Dilihat : 1322
Karena Lawak Chia Sekejap, Goyang Hubungan Kejiranan
Selanjutnya
Polhukam
05 Mar 24, 04:23 WIB | Dilihat : 244
Tak Perlu Risau dengan Penggunaan Hak Angket DPR
05 Mar 24, 08:18 WIB | Dilihat : 423
Anak Anak Abah Menghalau AI Generatif
22 Feb 24, 11:50 WIB | Dilihat : 317
Jalan Terjal Perubahan
18 Feb 24, 05:52 WIB | Dilihat : 272
Melayari Dinamika Kebangsaan dan Demokrasi
Selanjutnya