Sukses Inovasi Teknologi Hijau

Semen Padang Raih Penghargaan Menteri Perindustrian

| dilihat 1939

PADANG, AKARPADINEWS.COM | PT Semen Padang meraih Penghargaan Rintisan Teknologi dan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian. Penghargaan ini diserahkan Menteri Perindustrian MS Hidayat kepada Direktur Komersil PT Semen Padang Pudjo Suseno di Jakarta, Rabu (15/10).

"Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan dari pemerintah terhadap PT Semen Padang  yang mampu menghasilkan inovasi teknologi melalui penerapan Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG), dan sebagai industri yang komit menerapkan pola-pola penghematan sumber daya dan penggunaan bahan baku dan energi ramah lingkungan," kata Direktur Komersial PT Semen Padang Pudjo Suseno yang didampingi Kepala Departemen Jaminan Kualitas dan Inovasi PT Semen Padang, Hari Utama.

Penghargaan Rintisan Teknologi (RINTEK) diberikan sebagai penghargaan pemerintah kepada industri yang telah secara luar biasa menghasilkan perekayasaan dan inovasi teknologi. Sementara penghargaan industri hijau merupakan program Kementerian Perindustrian yang dilaksanakan setiap tahun. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan industri yang  menerapkan pola-pola penghematan sumber daya dan penggunaan bahan baku dan energi ramah lingkungan.

Kepala Departemen Jaminan Kualitas dan Inovasi PT Semen Padang Hari Utama, mengatakan, untuk penghargaan rintisan teknologi PT Semen Padang mengusung teknologi Waste Heat Recovery Power Generation/WHRG sebagai inovasi teknologi yang pertama di Indonesia.

Dengan inovasi yang sama, kata Hari, PT Semen Padang juga sukses meraih Asean Energy Award 2014 yang diserahkan Menteri Energi Brunei Darussalam pada rangkaian acara The 32 th Asean Ministers on Energy Meeting (AMEM) and Related Meetings di Hotel Don Chan Palace,Vientiane, Laos, 22 September 2014 lalu.  Sebelumnya, PT Semen Padang juga meraih Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN) tahun 2013.

Terkait penghargaan industri hijau, Pudjo Suseno mengatakan, PT Semen Padang mempunyai komitmen yang  tinggi untuk menciptakan green industry, hal ini tercermin dari Visi dan Misi Perusahaan. Visi PT Semen Padang adalah ìMenjadi perusahaan persemenan yang andal, unggul dan berwawasan lingkungan di Indonesia bagian barat dan Asia Tenggara.î. Misi  PT  Semen  Padang adalah ìMemberdayakan, mengembangkan  dan mensinergikan sumber daya Perusahaan yang berwawasan lingkungan.

PT Semen Padang telah menerapkan pola-pola penghematan sumber daya dan penggunaan bahan baku dan energi yang ramah lingkungan. Semen Padang telah memanfaatkan limbah untuk mensubtitusi bahan baku utama antara lain penggantian pasir besi dengan copper slag dan sampah concrete, subtitusi  tanah liat dengan DCC (Drilling Cutting Cement), gypsum purified dan fly ash.

Semen Padang juga memanfaatkan biomass seperti sekam padi, tatal (limbah  karet),serbuk gergaji, kertas bekas dan limbah B3 (oli bekas, grease bekas  dan majun bekas) sebagai bahan bakar alternatif. Untuk meningkatkan produksi dan efisiensi energi, perusahaan melakukan penggantian separator  pada cement milldengan High Efficiency Separator (HES), sehingga  mengurangi pemakaian listrik dan meningkatkan produktifitas cement mill dan kualitas semen.

Dalam proses produksi, PT Semen Padang menggunakan energi primer yaitu berupa batubara dan listrik. Dalam upaya penghematan energi, perusahaan  telah melakukan inisiatif penghematan dengan pemanfaatan gas buang (panas  buang) dari pembakaran klinker untuk membangkitkan tenaga listrik dalam skema WHRPG.

Dengan WHRPG ini, listrik yang disupply dari PLN dapat dikurangi sebesar ± 7% dari total konsumsi listrik perusahaan dan didapat penghematan biaya listrik sebesar ± Rp. 28  milyar/ tahun.

Selain itu perusahaan juga melakukan upaya penurunan clinker factor  melalui produksi semen Non OPC. Dari upaya penghematan energi listrik melalui WHRPG dan penurunan clinker factor, perusahaan  berhasil  menurunkan emisi gas CO2 sebesar 350.319 ton per tahun.

Untuk mewujudkan green industry, PT Semen Padang telah melakukan upaya pengelolaan  limbah dan emisi berupa pembangunan dan pengoperasian WHRPG serta  penggunaan biomass untuk mereduksi emisi gas CO2, selain itu dengan menggunakan freon yang tidak mengandung CFC. Untuk mengurangi emisi debu,  fasilitas produksi dilengkapi dengan alat khusus pengendali debu berupa electrostatic precipitator (ESP), cyclone, conditioning tower, bag house  filter dan peralatan lainnya.

Untuk pengelolaan limbah B3 dan Non B3 perusahaan menerapkan kebijakan  3R (reduce, reuse, dan recycle). Dalam pelaksanaan pengelolaan limbah B3 perusahaan memiliki izin pengelolaan berupa izin penyimpanan dan pemanfaatan limbah B3 dengan menggunakan kiln sebagai insinerator. | pressre

Editor : Web Administrator | Sumber : semen padang
 
Ekonomi & Bisnis
03 Apr 24, 04:18 WIB | Dilihat : 253
Pertamina Siap Layani Masyarakat Hadapi Lebaran 2024
12 Mar 24, 10:56 WIB | Dilihat : 425
Nilai Bitcoin Capai Rekor Tertinggi
02 Mar 24, 07:41 WIB | Dilihat : 270
Elnusa Bukukan Laba 2023 Sebesar Rp503 Miliar
Selanjutnya
Polhukam
19 Apr 24, 19:54 WIB | Dilihat : 244
Iran Anggap Remeh Serangan Israel
16 Apr 24, 09:08 WIB | Dilihat : 340
Cara Iran Menempeleng Israel
Selanjutnya