Dana Islami

Potensi Zakat dan Wakaf Dunia Besar Tapi Belum Dikelola Maksimal

| dilihat 2021
 
 
AKARPADINEWS.Com -Menurut laporan dari Lembaga Riset dan Pelatihan Islami (IRTI) dan Thomson Reuters, kurangnya pengelolaan yang profesional dan pembukuan yang buruk membuat aset bernilai miliaran dolar yang dipegang organisasi-organisasi amal Muslim penggunaannya belum berkembang secara efisien.
 
Penelitian ini memperkirakan bahwa donasi zakat dapat menyumbang secara signifikan pada pengentasan kemiskinan di negara-negara dengan populasi Muslim besar seperti Indonesia, India, Pakistan, Bangladesh, Malaysia, Singapura dan Brunei. Kelompok minoritas Muslim di India dan Singapura, misalnya, dapat mengumpulkan zakat dalam kisaran sekitar 0,26 persen sampai 0,65 persen dari produk domestik bruto mereka.Pertumbuhan kontribusi zakat di negara-negara ini seringkali ada pada dua digit: Indonesia mengumpulkan 231,6 juta dolar AS (Rp 2,6 triliun) pada 2012, naik 27,3 persen dari tahun sebelumnya; Pakistan mengumpulkan 105 juta dolar AS pada 2011, naik 34,5 persen dari tahun sebelumnya.
 
Penyumbang donasi terbesar adalah Malaysia sebesar 1,6 miliar ringgit (497 juta dolar AS) pada 2011, 20,3 persen lebih besar daripada tahun sebelumnya.Sedangkan India, diperkirakan mengumpulkan total zakat tahunan mencapai 1,5 miliar dolar AS.
 
Penetitian yang dilaporkan oleh IRTI dilansir Reuters menemukan bahwa  aset-aset ini termasuk portfolio real estate yang sangat besar dan seringkali tidak dikelola dengan baik, yang seharusnya dapat mengurangi kemiskinan di seluruh masyarakat Muslim."Pada tingkat mikro, lembaga-lembaga di sektor ini perlu membahas masalah keberlanjutan pasokan dana," ujar Azmi Omar, Direktur Jenderal IRTI, unit dari Bank Pembangunan Islami yang berbasis di Jeddah, Selasa (25/3).
 
Masih menurut penelitian , tenyata sulit memobilisasi sumber-sumber daya ini karena kurangnya standar dan definisi yang diterima secara global mengenai aset apa yang bisa dijadikan zakat dan bagaimana memperkirakan donasi zakat. Padahal ini dapat melibatkan para profesional yang cukup terlatih tidak hanya dalam ekonomi syariah, namun juga dalam teknik-teknik manajemen finansial modern untuk lembaga amal dan nirlaba, tambahnya.
 
Di Indonesia, potensi zakat dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, bisa mencapai Rp 300 triliun per tahun. Namun dari potensi yang besar itu,  zakat yang terhimpun di Indonesia tidak pernah mencapai potensi yang sesungguhnya, meskipun naik tiap tahun. Data dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah, baru  tercapai sekitar Rp 1,73 triliun per tahun di tahun 2011, atau naik 15,13 persen dibanding tahun 2010.Disinyalir, kurangnya sosialisasi dan informasi dari badan zakat nasional dianggap sebagai faktor lain mengapa jumlah zakat yang terkumpul masih rendah. 
 
Dana Wakaf
 
Penelitian  itu juga menyoroti aset-aset wakaf, dimana India lagi-lagi memiliki potensi belum tergali yang terbesar.Ada sekitar 490.000 wakaf yang terdaftar di India dengan wilayah total sekitar 243,000 hektar dan nilai pembukuan sekitar 60 miliar rupee (987 juta dolar AS).Sebagian besar dari properti ini terletak di pusat-pusat kota ran nilai pasar saat ini jauh lebih tinggi dari nilai tercatat, menurut  penelitian  tersebut.
 
Pendapatan tahunan saat ini dari properti-properti tersebut sekitar 1,63 miliar rupee, setara dengan 2,7 persen pengembalian dalam nilai tercatat. Jika dikelola secara baik, properti-properti itu dapat memberikan hasil yang jauh lebih besar.
 
Di Bangladesh, sebuah survei pemerintah mengidentifikasi 150.593 properti wakaf di negara tersebut, meski hanya 15.300 yang terdaftar pada lembaga administrasi wakaf. Sedangkan di Indonesia, tanah wakaf yang terdaftar mencapai 1.400 kilometer persegi, namun tidak terpakai, sementara nilai pasar diperkirakan Rp 590 triliun, demikian  voa.
Editor : Nur Baety Rofiq
 
Seni & Hiburan
03 Des 23, 14:05 WIB | Dilihat : 431
Kolaborasi Pelukis Difabel dengan Mastro Lukis
29 Sep 23, 21:56 WIB | Dilihat : 1502
Iis Dahlia
09 Jun 23, 09:01 WIB | Dilihat : 1321
Karena Lawak Chia Sekejap, Goyang Hubungan Kejiranan
Selanjutnya
Polhukam
05 Mar 24, 04:23 WIB | Dilihat : 242
Tak Perlu Risau dengan Penggunaan Hak Angket DPR
05 Mar 24, 08:18 WIB | Dilihat : 421
Anak Anak Abah Menghalau AI Generatif
22 Feb 24, 11:50 WIB | Dilihat : 316
Jalan Terjal Perubahan
18 Feb 24, 05:52 WIB | Dilihat : 271
Melayari Dinamika Kebangsaan dan Demokrasi
Selanjutnya