People Relations: Pentingnya Perkuat Hubungan Interpersonal

| dilihat 2721

Foto: Baety/ Akarpadinews

 

JAKARTA, AKARPADINEWS.Com- Persaingan yang makin ketat di berbagai industri usaha membuat pentingnya menjalin hubungan interpersonal (people relations) antara produsen (staf perusahaan) dengan konsumen (customer). Karena itu dibutuhkan strategi khusus dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia  menjadi duta (ambassador) bagi perusahaannya.

Untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia itu, sekitar 50 manajer perusahaan mengikuti pelatihan PEOPLE RELATIONS  yang berlangsung selama dua hari, pada tanggal 17-18 Januari 2014, di Sari Pan Pacific, Jakarta. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menjalin komunikasi interpersonal.

Dalam pelatihan yang dikelola oleh PT Akarpadi Selaras Media ini, dan didukung oleh sejumlah perusahaan, salah satunya adalah  Bank Negara Indonesia, BNI,  menghadirkan  pembicara utama N Syamsuddin Ch Haesy (Master of Training) dan  Martha D. Silalahi ( praktisi Marketim Communication dan Commercial Partner Forum Pemimpin Redaksi). N Syamsuddin Ch Haesy  yang biasa dipanggil Bang Sem, mengulas  tentang People Relations Mindset  dan  Martha D Silalahi, membahas tentang strategi membina hubungan baik dengan media ( Media Relations) agar komunikasi antara perusahaan dengan media berjalan harmonis

People relations  menjelaskan bahwa peran sumber daya manusia (karyawan) bagi korporat yang bergerak bidang  servis dan produk  sangatlah penting bagi perusahaan. Karena itu, kepiawaian  seluruh karyawan, termasuk tim garda depan dalam membina hubungan interpersonal (people relations) dengan customer  (pemakai produk atau jasa) adalah representasi dari budaya kerja dari perusahaan tersebut.

Pelatihan ini fokus pada bagaimana mengelola cara berpikir (mindset) bagi sumber daya manusia yang berdampak pada meningkatkan hubungan interpersonal  (people relations), yang diharapkan berujung pada loyalitas konsumen.

Pelatihan dibuka oleh Tribuana Tunggadewi, Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia, Persero  Tbk., Jumat (17/1). Dalam sambutannya, Tribuana menyatakan kini tak lagi tepat jika perusahaan  hanya berorentasi  pada penjualan semata, tetapi setiap karyawan harus mampu menjadi public relations bagi perusahaannya di berbagai kesempatan yang ada. “Diharapkan para peserta bisa mengaplikasikan ilmu yang di dapat dari pelatihan ini, sehingga bisa meningkatkan performa kerja  jadi lebih baik  ,”ungkapnya.

Bang Sem memaparkan, setiap  karyawan adalah duta  (ambassador) dari setiap perusahaan. Oleh sebab itu, kepiawaian dalam mengenal customer  menjadi syarat mutlak bagi semua karyawan, apalagi bagi  tim garda depan. Untuk itu, dibutuhkan perubahan mindset bagi setiap karyawan dalam memberikan treatment bagi customer atau calon customer.

Komunikasi MESRA

Dalam materi berjudul “People Relations Mindset” dijelaskan N Syamsuddin Ch Haesy bahwa strategi people relations ini menjadi semakin penting karena kemajuan teknologi informasi dan merebaknya gadget sebagai bagian dari gaya yang menghampiri seluruh lapisan masyarakat, menimbulkan perubahan banyak hal di dalam masyarakat. Antara lain cara komunikasi instan. Cara komunikasi semacam ini, menyebabkan terjadinya cara berpikir presumtif. Akhirnya mengabaikan suasana komunikasi interpersonal yang hidup dan lebih berjiwa.

Kondisi ini membuat peran people relations sangat dibutuhkan untuk memelihara komunikasi interpersonal yang berjiwa dan manusiawi. Kemudian mendorong setiap individu yang terkoneksi (komunikator dan komunikat) memahami bagaimana individu saling berkaitan dan berkomunikasi satu dengan lainnya. Komunikasi semacam ini dapat meningkatkan kemampuan setiap individu untuk melakukan public relations.

Dan ketika kesadaran menjadi public relations terbangun maka sumber daya manusia perusahaan itu akan memanfaatkan saluran komunikasi sederhana yang ada, misalnya lewat twitter; mereka tergerak untuk menginformasikan apa dan bagaimana info terbaru  dari perusahaan, kapan dan di mana pun mereka berada. Dampaknya, keterikatan konsumen dengan merek atau layanan dari suatu perusahaan akan makin kuat secara interpersonal.

Mengambil contoh pelayanan dari sebuah bank yang kini semakin marak dan membuat kesal banyak orang yaitu ketika tenaga pemasar menelepon dan  mengirim sms yang menawarkan kartu kredit dan pinjaman tanpa anggunan tapa tahu siapa target yang dituju maka komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi buta, yang tak lagi efektif dilakukan.

Sementara komunikasi yang berbasis personal pantas untuk dikembangkan agar jalinan komunikasi interpersonal makin kuat. Syamsuddin yang juga seorang budayawan mencontohkan, adanya pengalaman menarik ketika petugas sebuah bank di mana istrinya menjadi nasabah, rutin menelepon istrinya walau sekadar menanyakan kabar untuk tetap menjalin komunikasi. Bahkan, istrinya mendapat telepon dari petugas bank yang mengimfokan bahwa dirinya (petugas bank) akan cuti melahirkan dan memberi tahu siapa yang akan menggantikan dirinya selama cuti dan memberikan nomer telepon.


Strategi dalam praktik juga ditentukan oleh perangai yang dilandasi kemampuan bersikap dan mengartikan perilaku dan kepentingan konsumen, yaitu MESRA. Meliputi: Mulailah menempatkan konsumen sebagai subyek yang harus dilayani dengan baik, Eksplorasi pelayanan yang baik, meski sederhana tapi tepat momentumnya, Simaklah apa yang dikatakan konsumen sehingga bisa memahami dan akhirnya memberikan respon yang baik dan memuaskan.Kemudian, Rasakan situasi psikologis konsumen ketika mereka membutuhkan informasi atau bantuan. Terakhir yaitu Akal sehat, kesabaran dan kemauan untuk menerima komplain, saran dan kritik.

Apabila komunikasi yang MESRA ini dilakukan secara berkesinambungan dan melekat erat dalam diri karyawan maka tak menutup kemungkinan cara-cara komunikasi berbasis kampanye komunikasi yang mahal tak lagi menjadi saluran komunikasi utama. Pasalnya, saluran komunikasi interpersonal akan menjadi pilihan alternatif terbaik, efektif dan murah. | Baety***

Editor : Nur Baety Rofiq
 
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 220
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 435
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 432
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 402
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya
Sainstek
01 Nov 23, 11:46 WIB | Dilihat : 921
Pemanfaatan Teknologi Blockchain
30 Jun 23, 09:40 WIB | Dilihat : 1153
Menyemai Cerdas Digital di Tengah Tsunami Informasi
17 Apr 23, 18:24 WIB | Dilihat : 1412
Tokyo Tantang Beijing sebagai Pusat Data Asia
12 Jan 23, 10:02 WIB | Dilihat : 1559
Komet Baru Muncul Pertama Kali 12 Januari 2023
Selanjutnya