Evakuasi Korban AirAsia QZ 8501

Pencarian Korban AirAsia Terus Berlanjut

| dilihat 1445
 
JAKARTA, AKARPADINEWS.COM | Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan operasi pencarian dan evakuasi 92 korban yang belum ditemukan dari  pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 yang jatuh di perairan Teluk Kumai, Kalimantan Tengah, masih berlanjut. 
 
"Saya harap penarikan unsur TNI tidak ada hubungannya dengan penghentian operasi pencarian. Sepanjang saya selaku koordinator pencarian dan penyelamatan menyatakan operasi tidak dihentikan artinya semua masih berlanjut," kata Bambang di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Rabu (28/1).
 
Unsur TNI, lanjutnya, sudah melaksanakan perannya secara signifikan sesuai opsi pertama yang direncanakan dengan hasil 17 korban ditemukan dan dievakuasi. Karena tidak ada lagi penemuan dalam dua hari terakhir maka TNI menarik unsur-unsurnya dari area pencarian. 
 
Opsi kedua, kata dia, dilanjutkan setelah para tim SAR diberikan jeda dua hari untuk menyegarkan fisik mereka.
 
"Sabtu (31/1), tim SAR sudah akan berada di sektor utama pencarian lagi," katanya.
 
Menurut dia, sebanyak 25 penyelam Basarnas, 20 penyelam profesional dari SKK Migas yang biasa melakukan pekerjaan di lepas pantai, 15 penyelam tradisional, didampingi delapan ahli yang biasa mengangkat benda-benda dari dasar laut akan terlibat dalam operasi pencarian dan evakuasi korban AirAsia QZ8501.
 
Bambang mengatakan tim SAR akan kembali ke sektor prioritas pencarian dan mencoba melakukan pengecekan sembilan obyek besar yang sebelumnya telah teridentifikasi sonar. 
 
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombes Pol Awi Setiyono pada Selasa (27/1) mengatakan total Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim telah menerima 70 jenazah hingga hari ke-31 proses identifikasi.
 
"Untuk jumlah jenazah yang kami terima total sebanyak 70 jenazah dan 55 di antaranya sudah diidentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," ucapnya.
 
Basarnas Kupang
 
Sementara itu, Kantor SAR Kupang  melaporkan bahwa pada tanggal 26 Januari 2014 pukul 21.50 WITA, menerima laporan dari Tuan Mikel Koda salah satu ABK Rescue Boat (RB) 308, tentang adanya perahu bodi tanpa nama yang terbalik akibat dihantam gelombang besar di perairan pulau semau pada pukul 21.20 WITA.
 
Perahu bodi tanpa nama dengan tujuh orang penumpang bertolak dari pulau semau menuju pelabuhan tenau kupang pada pukul 20.45 WITA untuk mengunjungi keluarga, na’as setelah menempuh setengah perjalanan Perahu tanpa nama tersebut terbalik akibat dihantam gelombang besar di perairan pulau semau.
 
Setelah berkoordinasi dengan instansi terkait, pada pukul 22.15 WITA Kantor SAR Kupang menggerakan satu Tim Rescue berjumlah delapan orang dengan menggunakan armada laut milik BASARNAS Kantor SAR Kupang yaitu satu unit RB 308, RIB 500PK dan satu unit rubber boat 25PK guna melakukan operasi SAR terhadap perahu bodi tanpa nama yang terbalik di perairan pulau semau.
 
Pada pukul 23.05 WITA Tim Rescue Kantor SAR Kupang berhasil mengevakuasi tujuh korban dalam keadaan selamat, selanjutnya ketujuh korban di bawa ke RS TNI Angkatan Laut dengan menggunakan ambulance milik Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk mendapatkan perawatan medis, operasi SAR ditutup semua unsur SAR yang terlibat kembali ke satuannya masing- masing.
 
Editor : Nur Baety Rofiq | Sumber : Antara dan Basarnas
 
Sporta
07 Jul 23, 08:50 WIB | Dilihat : 1095
Rumput Tetangga
Selanjutnya
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 167
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 338
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 364
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 333
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya