Bertekad Jadi Pengusaha dan Gelar Business Matching

Kenshusei Indonesia Tak Ingin Jamila

| dilihat 2620

TOKYO, AKARPADINEWS.COM | 21 orang eks tenaga kerja Indonesia (TKI) – Jepang bertekad menjadi pengusaha. Dengan cara itu, mereka akan berkontribusi pada pembangunan Indonesia Baru ke depan. Untuk itu, mereka menggelar kegiatan business matching, di Tokyo, Minggu (2/11).

Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) digelar oleh Karya Nusa Solusi (KNS), organisasi nir laba binaan Mahmudi Fukumoto, WNI mantan TKI yang sukses sebagai pengusaha di Jepang. Business matching digelar atas dukungan Bank Indonesia Perwakilan Asia Timur, KBRI Tokyo, BNI Cabang Tokyo, dan IPTI Jepang.

Kegiatan ini diselenggarakan di Jepang untuk kesekian kalinya. Hal yang sama, April 2014, sudah mereka gelar juga di Seoul, yang berhasil menghimpun 52 orang pengusaha eks TKI di Korea Selatan.

Business Matching merupakan aksi perintisan usaha yang dilakukan melalui kerjasama dengan para franchiser-franchiser Indonesia. Untuk kali ini, business matching mereka lakukan dengan dua franchiser Indonesia: Simply Fresh dan Semerbak Kopi.

Kedua franchiser itu datang ke Tokyo untuk merancang kerjasama bisnis dengan para kenshusei (eks TKI di jepang) di Wilayah Tokyo dan sekitarnya. Jumlah mereka keseluruhannya berjumlah 200 orang.

Para kenshusei itu, berniat akan menjadi wirausahawan sekembali ke Indonesia kelak. Mereka berbekal dana tabungan yang mereka kumpulkan selama bekerja di Jepang, sekaligus pengalaman sebagai tenaga kerja di berbagai perusahaan, dengan nilai-nilai dan budaya kerja setempat yang terkenal disiplin, profesional, dan berstandar mutu jelas.

Miftahul Huda dari Tokyo melaporkan untuk akarpadinews.com, pada acara business matching yang dihadiri dan dibuka Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra), telah terjadi komunikasi bisnis yang intens antara para kenshusei dengan franchiser Indonesia itu.

Dubes Yusron dalam sambutannya menegaskan, nasib manusia di dunia tidak ada yang kebetulan, karena itu usaha keras harus dilakukan untuk mencapai sukses. Dubes Yusron menilai, bussines matching sangat membantu dan menginspirasi para kenshusei, yang di Jepang, keseluruhannya, kini berjumlah sekitar 16 ribu orang.

“Kegiatan ini bermanfaat untuk mempersiapkan diri menjadi wirausahawan,” kata Yusron. Dubes sangat mengapresiasi, karena dengan menjadi wirausahawan, para eks kenshusei, kelak akan menciptakan lapangan kerja di Indonesia. Bukan justru menjadi pencari kerja.

Yusron mengingatkan, agar para kenshusei, ketika pulang ke Indonesia kelak tidak menjadi “Jamila” alias Jatuh Miskin Lagi. 

Pada kesempatan itu, Detty – H. Agustono - Kepala Perwakilan BI Asia Timur di Tokyo menyampaikan perkembangan dan tantangan ekonomi Indonesia ke depan. Ia juga menjelaskan tantangan riil yaitu kesiapan Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan berlangsung 2015 mendatang.

Dikatakan oleh Detty, dengan MEA, alur barang dan jasa antar negara di wilayah ASEAN bebas tanpa ada hambatan. Karenanya, Indonesia diharapkan mampu menjadi produsen, bukan hanya pasar dan konsumen produk negara lain. Salah satu caranya adalah dengan menjadi pelaku bisnis yang mampu bersaing. Kalaupun menjadi tenaga kerja, harus mampu bersaing kualitas dengan tenaga kerja dari negara ASEAN lainnya. Detty menilai, pola usaha business matching sangat pas bagi eks kenshusei asal Indonesia.

Akan halnya Pemimpin BNI Cabang Tokyo, Afien Y. Yahya, menegaskan komitmen bahwa PT. BNI Tokyo akan selalu membina kegiatan – kegiatan usaha yang menciptakan kemandirian usaha di Indonesia.  Peran sebagai pendorong usaha akan selalu dilakukan BNI untuk usaha yang berjalan dan sudah layak untuk mendapatkan pembiayaan perbankan. Selama ini, BNI sudah membina para kenshusei sejak dari Jepang sampai di Indonesia.

Dalam business matching itu, ditanda-tangani kontrak usaha sebesar Rp1 miliar rupiah yang melibatkan 21 eks kenshusei. |

Editor : administrator | Sumber : Mahmudi Fukumoto - Jepang
 
Ekonomi & Bisnis
03 Apr 24, 04:18 WIB | Dilihat : 256
Pertamina Siap Layani Masyarakat Hadapi Lebaran 2024
12 Mar 24, 10:56 WIB | Dilihat : 427
Nilai Bitcoin Capai Rekor Tertinggi
02 Mar 24, 07:41 WIB | Dilihat : 273
Elnusa Bukukan Laba 2023 Sebesar Rp503 Miliar
Selanjutnya
Humaniora
02 Apr 24, 22:26 WIB | Dilihat : 537
Iktikaf
31 Mar 24, 20:45 WIB | Dilihat : 1060
Peluang Memperoleh Kemaafan dan Ampunan Allah
24 Mar 24, 15:58 WIB | Dilihat : 289
Isyarat Bencana Alam
16 Mar 24, 01:40 WIB | Dilihat : 754
Momentum Cinta
Selanjutnya