BNI Raih The Best Trade Finance 2014
JAKARTA, AKARPADINEWS.Com - BANK Negara Indonesia yang kini dipimpin Gatot M. Suwondo, kembali memperoleh penghargaan dari The Asian Banker Transaction Banking Awards 2014 untuk kategori The Best Trade Finance Bank in Indonesia - The Leading Counterparty Bank di Indonesia. Kabar itu diterina dari Esther Tan, Analis Senior The Asian Banker, Jum’at (28/3). Sebelumnya, BNI sudah memperoleh penghargaan sejenis dari lembaga yang sama.
The Asian Banker menilai, untuk domestik Indonesia, BNI merupakan bank terbaik dalam trade finance, seperti halnya ANZ di Australia, dan New Zealand China Minsheng di China, HSBC di Hong Kong, Maybank di Malaysia, ataupun OSBC di Singapura. Penghargaan ini diberikan atas dasar pada survei dari bank domestik tentang bisnis mereka sendiri dan para mitra regional mereka. Dalam melakukan survey itu, The Asian Banker juga melakukan serangkaian wawancara dan penelitian lapangan.
Penghargaan ini memperhitungkan perubahan dalam pangsa pasar dari pesaing yang berbeda di pasar domestik, ukuran bisnis layanan transaksi sebagai persentase dari bisnis perusahaan dan aspek finance industry bank, jangkauan dan fitur unik dari produk dan layanan yang tersedia dan prestasi kunci selama tahun penilaian.
Kepada Akarpadinews.com, Pemimpin International Banking BNI Abdullah Firman Wibowo mengatakan, prestasi ini diraih BNI karena upaya perubahan dan penyempurnaan pelayanan terus menerus. “Penghargaan ini akan disampaikan pada bulan Mei mendatang di Kuala Lumpur,” ungkap Firman.
Dikemukakannya, selama lima tahun beruturut-turut (2009-2014) BNI juga menerima penghargaan sebagai The Best Trade Finance in Indonesia dari Alpha South East Asia Magazine. Semua itu penghargaan itu, menurut Firman, adalah bukti, BNI melakukan penyempurnaan pelayanan secara tanpa henti. Bulan Februari 2014 lalu, menurut Firman, BNI memborong sekaligus lima penghargaan di bidang tata kelola dari Asiamoney. Majalah tersebut memberikan penghargaan berdasarkan hasil jajak pendapat tahunan bertajuk 'Corporate Governance Poll 2013'.
BNI unggul dalam empat indikator tersebut dan memperoleh empat penghargaan untuk masing-masing indikator, serta satu penghargaan sebagai perusahaan Indonesia dengan tata kelola terbaik (Indonesia Best Overall Corporate Governance). Dalam survey yang dilakukan Asia Money terhadap 86 lembaga di seluruh dunia yang terdiri atas para fund manager, riset analis, CEO dan CIO serta senior eksekutif perusahaan fund management dan fund hedging, muncul sejumlah nominee, dan BNI memenangkannya.
Pemilihan dilakukan oleh para responden yang memilih dua perusahaan dengan tata kelola terbaik di Asia dengan memperhatikan aspek transparansi dan keterbukaan informasi, hubungan investor, pertanggungjawaban dan sikap etis manajemen serta dewan direksi, dan perlakuan adil dan wajar terhadap hak pemegang saham dan investor. Firman menjelaskan, semua prestasi itu tidak hanya memberikan motivasi bagi seluruh insan BNI untuk bekerja lebih baik, tapi juga memberikan harapan, bahwa BNI merupakan tempat terbaik untuk berkarya dan berprestasi. Sekaligus pilihan terbaik untuk berinvestasi.
Firman menjelaskan, sepanjang 2013, BNI tak henti melakukan 121 kali Investor and Analyst Visit, belasan kali teleconference, 12 kali menerbitkan BNI Monthly Update, dan dua puluh kali non deal roadshow. Kesemua itu, menguatkan hubungan baik BNI dengan para investor penting, sesuai dengan realitas BNI sebagai bank terbuka yang 40 persen sahamnya dimiliki publik, dan 35 persen di antaranya dimiliki publik asing. “BNI terus memperbaiki pelayanan, bahkan sampai ke level pelayanan customer front,” ungkap Firman. Dengan perubahan orientasi pemasaran dari product centric ke costumers centric, tak boleh ada lagi insan BNI yang buruk dalam melayani nasabah. | Noora
