Dering Telepon Si Bing Ung

| dilihat 2161

LING sedang di dapur, membuat bubur ayam kesukaan Lung, suaminya. Telepon berdering. Lung bergegas mendekati kabinet tempat telepon rumah diletakkan. Ia segera mengangkat telepon.

“Halo... Who’s speaking?” terdengar suara di seberang sana.

Ling mengernyitkan kening. Aneh. Si penelepon belum menjelaskan identitasnya, koq sudah bertanya, siapa yang berbicara dengannya. Ling menjawab sekenanya.

“Ling here. Who are you?” jawab Ling.

“Ooo.. Nyonya Si Jin Ping ya? “lanjut suara di seberang sana.

“Nyonya Si Jin Ping dari mana. Saya Ling, bininya Si Lung. Ada perlu apa ya? “

Tak ada jawaban. Di gagang telepon terdengar suara orang berbicara sesamanya, “Salah sambung kali ya.. Yang jawab koq Ling bininya Si Lung?”

“Helooooooooo....,” lanjut Ling, kesal. Lalu menutup gagang telepon.

Telepon berdering lagi. Masih kesal, Ling langsung bicara, “Lu siapa? Mau nelepon siapa?”

Suara di ujung sana terdengar gemetar. “Saya Xi Bing Ung. Ini Ci Jin Ping? Pa kabar cici. Kamsiah.. Kamsiah... lu olang udah kasih selamat ke Oe..”  Karena berisik, suara di seberang sana tak terdengar jernih. Mungkin disadap Mas Abot, tetangga yang suka iseng nyadap pembicaraan telepon.

“Selamet? Maksud lu ronda kompleks? Ngapain gua musti ngurus selamet?”

Ling meletakkan kembali gagang telepon, dia kesal. Ling lantas bergegas ke dapur. Aduh! Bubur yang sedang dia buat hangus. Ling mengumpat sebebas serapah. “Si Bing Ung siapa lagi? Udah gak gua kenal gara-gara dia bubur ayam gua hangus.”

Ling membuang bubur yang hangus itu ke tempat sampah, lalu buru-buru membuangnya di tong sampah depan rumah. “Mumpung Lung belon pulang,” gumamnya.

Setelah mencuci tangan di wastafel, Ling langsung duduk di sofa. Jempolnya cekatan memainkan remote control. Siaran salah satu tivi berita menghadirkan programa siaran sembang-sembang alias talk show. Dari omongan host-nya Ling tahu, sembang-sembang itu sedang membahas soal pengumuman kabinet yang mulung mungkret.

Seorang nara sumber, pengurus salah satu partai dari Koalisi Indonesia Heboh (KIH) dengan segala argumennya sedang mengajak pemirsa bersabar dan memberi kesempatan kepada Presiden Jokowi yang lamban dan nampak bingung dalam menyusun kabinetnya. Kesannya, dia tidak punya kredibelitas yang mumpuni untuk menjalankan fungsinya sebagai Presiden.

“Mari kita beri kesempatan kepada Jokowi, Presiden pilihan rakyat, untuk menyusun kabinet sesuai dengan strategi pembaruan yang ingin dilakukannya,” kata nara sumber itu. Ling kontan menggunakan jempolnya untuk memindahkan saluran. Dia misu-misu sendiri.

“Presiden pilihan 70 juta rakyat koq dikesankan dipilih oleh seluruh rakyat... Strategi pembaruan apa? Kalo calon menteri yang dia panggil masih banyak orang-orang dari masa lalu..,” gumamnya.

Gumaman Ling hampir jadi serapah, kalau saja telinganya tak mendengar suara sekuter Lung yang merapat ke gerbang rumah. Ling buru-buru keluar membuka pintu.

“Kenapa muka lu kayak orang kesel, Ling? Laki pulang, sambut dengan senyuman dong.”

“Gua lagi kesel?”

“Kesel ama gua? Salah apa gua?”

“Bukan. Kesel ama siaran televisi berita itu tuh..”

“Pan Gua udah bilang jangan nonton siaran berita televisi yang itu.. Nanti kalo bebal gimana? Gua yang repot kan?”

Lung memarkir sekuter di tempatnya. Dia langsung masuk ke dalam rumah. Ling mencoba menghibur suaminya. Dia buru-buru menyiapkan teh China kesukaan Lung. Lung menghirup teh yang selalu bikin raganya segar.

Lung menjentik lengan Lung. Matanya mengerjap. Ling paham maksud suaminya. Dia beranjak ke kamar, diikuti Lung. “Kabinet Mas Joko udah kelar, Lung?” terdengar suara Ling.

“Katanya sih udah.. Tuan Bing Ung pesan banyak banget. Kita juga dapet order batik yang gede..”

“Bagus kalo gitu.. Hopeng kalo dipelihara bikin hoki kita bersinar, Lung..”

Tak berapa lama terdengar suara cekikikan keduanya.. kemudian senyap.. kemudian... | 

Editor : Web Administrator
 
Sainstek
01 Nov 23, 11:46 WIB | Dilihat : 822
Pemanfaatan Teknologi Blockchain
30 Jun 23, 09:40 WIB | Dilihat : 1088
Menyemai Cerdas Digital di Tengah Tsunami Informasi
17 Apr 23, 18:24 WIB | Dilihat : 1341
Tokyo Tantang Beijing sebagai Pusat Data Asia
12 Jan 23, 10:02 WIB | Dilihat : 1482
Komet Baru Muncul Pertama Kali 12 Januari 2023
Selanjutnya
Ekonomi & Bisnis
12 Mar 24, 10:56 WIB | Dilihat : 274
Nilai Bitcoin Capai Rekor Tertinggi
02 Mar 24, 07:41 WIB | Dilihat : 137
Elnusa Bukukan Laba 2023 Sebesar Rp503 Miliar
Selanjutnya