Trilogi Silih Asih Silih Asah Silih Asuh Kian Tergerus

| dilihat 6204

AKARPADINEWS.COM | Silih Asih, silih Asuh jeung Silih Asah” adalah falsafah hidup bagi masyarakat Sunda. Pada masa lampau tiga frasa: Asih, Asuh dan Asah  dihayati dan diamalkan sebagai landasan berkehidupan dan membina hubungan dengan sesama manusia, alam bahkan dengan Tuhannya. Masyarakat Sunda mengenal konsep Tritangtu dalam Sunda Buhun sebagai konsep pola tiga yang akhirnya menyatu menjadi satu.

Dengan masuknya westernisasi dan babak dunia modern yang dikuasai oleh dunia materalisme, trilogi ini semakin tereduksi hakikatnya. Salah satunya berita-berita di media yang menunjukan banyak pemimpin di tatar Sunda yang menjadi tersangka kasus korupsi. Para pemimpin ini sudah tidak menunjukan rasa mengasuh dan mengasihi rakyat dan melupakan tradisi filosofis Sunda yang agung.

Slogan trilogi silih asih, asuh dan silih asah ini sebenarnya masih populer di masyarakat Provinsi Jawa Barat, khususnya di daerah Priangan Selatan yang menjadi rujukan secara histori sebagai pusat kerajaan Sunda paling besar dan bersejarah yaitu Kerajaan Pajajaran. Pada masa tersebut, trilogi falsafah silih asih, asuh dan asah muncul saat Pajajaran dipimpin oleh Sang Prabu Siliwangi sebagai Raja yang paling masyur dan bijaksana. Kata Siliwangi dimaknai sebagai silih wawangi yaitu saling mengharumkan. Dari Prabu Siliwangi inilah trilogi ini melekat pada masyarakat Sunda sebagai “Tetekon hidup” (Pegangan hidup) hingga saat ini.

Trilogi asih, asuh dan asah sebagai tradisi pengetahuan penting untuk kita kembali kupas, seolah mengupas bawang merah, selapis demi selapis hingga akhirnya memahami hakikat dan makna paling dalam. Merujuk pada hasil penelitian Jefri Akbar berjuluk “Teori Fenomologi menganalisis tradisi silih Asih, silih Asuh dan silih Asah pada Masyarakat Sunda”  Tujuan falsafah ini untuk menciptakan pengetahuan dan kesadaran yang murni yang selanjutnya bisa dihayati.

Silih  Asih

Transformasi kasih sayang berupa welas asih yang mencakup kepada interaksi religius-sosial menekankan kepada cinta kasih kepada Tuhan, alam dan sesama manusia. Dengan perkataan lain, silih asih adalah wujud komunikasi yang menyerap semangat ketuhanan dan kemanusiaan untuk memunculkan moralitas egaliter (persamaan) yang disebut konsep barat sebagai Equality before the law.

Dalam tradisi ini tidak ada manusia yang dipandang sebagai superior atau imperior. Sebab menentang semangat ketuhanan dan semangat kemanusiaan berarti menyebabkan disintegrasi, menentang kedamaian, kesejahteraan dan esensi cinta universal.

Silih Asuh

Masyarakat Sunda memahami silih asuh sebagai makna kesetaraan di antara satu sama lain. Konsep sesama manusia haruslah saling mengingatkan,  mengontrol dan menegur agar terjalin ikatan emosional yang erat satu sama lain. Pada masa kerajaan dahulu, silih asuh digunakan untuk memupuk kebersamaan agar tidak terjadi konflik sosial.

Silih Asah

Tradisi ini dimaknai untuk saling mengembangkan diri dan memperkaya satu sama lain dengan khasanah pengetahuan dan teknologi untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri dan kritis. Silih asah melahirkan sebuah etos dan semangat ilmiah dalam masyarakat Sunda, karena suatu tradisi tanpa suatu pengetahuan terutama local genius tidak akan bertahan lama dan akan tergusur oleh perkembangan zaman.  

Trilogi silih asih, silih asuh dan silih asah saling berkaitan untuk menbentuk proporsisi keharmonian bagi masyarakat Sunda, bahkan untuk menjadi manusia Sunda dirasa sudah cukup bila berpegangan teguh dengan falsafah ini, tanpa perlu mempelajari ilmu pengetahuan asing. Falsafah hidup ini pun sudah digunakan oleh masyarakat modern sebagai metode mendidik anak sejak dini, bahkan menarik pula untuk diterapkan pula dalam kehidupan berbangsa yang sudah mulai chaos dengan kondisi politik dan sosialnya.

Tetapi sangat disayangkan, pegangan hidup hasil kebudayaan turun menurun ini sudah pudar dimakan zaman karena manusia sendiri yang sudah tidak bisa menjaga akan keluhungan maknanya. Trilogi ini kian tergerus budaya entah.. | 

Editor : N Syamsuddin Ch. Haesy
 
Polhukam
19 Apr 24, 19:54 WIB | Dilihat : 233
Iran Anggap Remeh Serangan Israel
16 Apr 24, 09:08 WIB | Dilihat : 332
Cara Iran Menempeleng Israel
Selanjutnya
Ekonomi & Bisnis
03 Apr 24, 04:18 WIB | Dilihat : 243
Pertamina Siap Layani Masyarakat Hadapi Lebaran 2024
12 Mar 24, 10:56 WIB | Dilihat : 416
Nilai Bitcoin Capai Rekor Tertinggi
02 Mar 24, 07:41 WIB | Dilihat : 263
Elnusa Bukukan Laba 2023 Sebesar Rp503 Miliar
Selanjutnya