Makna Keramat di Simbol Komunis

| dilihat 3449

AKARPADINEWS.COM| Anindya Kusuma Putri membikin heboh. Gara-gara memajang foto dirinya yang mengenakan kaos merah bergambar palu dan arit di akun instagram, Puteri Indonesia 2015 itu dituding sebagai pengikut ajaran komunis.  

Anindya tak menduga jika foto itu memunculkan reaksi negatif dari sejumlah kalangan. Anindya mengaku, dia memakai kaos itu lantaran menghormati teman-temannya dari Vietnam yang memberikan kaos itu sebagai cendramata saat mengikuti Association Internationale des etudiants en science economiques et commercials (AIESEC).

Lantaran memunculkan pro dan kontra, Anindya pun terpaksa memberikan klarifikasi. Dia menegaskan, bukan penganut paham komunisme. Di Indonesia, komunisme masih menjadi hantu yang menakutkan. Komunisme dipahami sebagai ideologi anti-Tuhan.

Phobia terhadap komunisme pun mengakar lantaran catatan sejarah digambar jika Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai pihak yang paling berdosa atas tragedi berdarah, Gerakan 30 September (G 30S PKI) tahun 1965. Partai tersebut menjadi partai komunis terbesar di dunia, selain Uni Soviet dan Tiongkok. Hingga tahun 1965, anggotanya berjumlah sekitar 3,5 juta, ditambah 3 juta dari pergerakan pemudanya. Basis kekuataan utama PKI adalah buruh dan petani.

Adalah Evgeny Ivanonich Kamzolkin (1885-1957), seniman asal Moskow, Rusia yang merancang simbol palu dan arit sebagai lambang negara Uni Soviet. Tatkala musim panas April 1918 dan meletusnya Revolusi Rusia, lambang palu dan arit itu disahkan sebagai lambang bendera merah dan simbol kekuatan Uni Soviet. Lambang tersebut lalu diadopsi negara-negara komunis lain pada masanya seperti Partai Komunis Tiongkok bersama bintang merah. 

Palu dan arit dijadikan simbol yang mewakili kaum buruh yang memakai palu dan kaum petani dengan aritnya. Dalam konteks sosiologis, kaum buruh dan tani menjadi kelompok mayoritas yang termarginal.

Realitas yang dihadapi kaum buruh dan tani itu yang kemudian menjadi kekuataan politik yang dapat mengimbangi kekuataan pemilik modal, kaum borjuasi. Komunisme memimpikan terwujudnya masyarakat tanpa kelas.

Paham komunisme pun semakin mendunia (internasionalisme) guna mengimbangi invansi paham kapitalis, yang memuja pasar. Komunisme dan kapitalisme menjadi dua ideologi yang kontradiktif. Komunisme menempatkan karakter kekuasaan yang memusatkan dominasi negara. Sementara kapitalisme yang mengagungkan liberalisasi mereduksi otoritas negara.

Kamzolkin adalah sosok yang religius. Dia berasal dari kalangan elit, bukan dari kaum jelata, petani atau buruh. Kemudian, dia bercengkrama dengan perkumpulan Leonardo Da Vinci, yang terdiri dari para seniman yang memuja hal-hal yang bersifat mistis.

Kamzolkin sangat memahami dan mengagungi simbol-simbol seni yang pada akhir menjadikan palu dan arit sebagai inspirasi yang turut melatarbelakangi lambang komunisme. Merujuk pada simbologi religius Eropa, palu dikaitkan dengan kekuatan laki-laki secara fisik dan mematikan dalam mitologi Yunani seperti palu pandai besi Hefaestus.

Selain itu, terdapat Dewa Halilintar Svarog (Slav) dan Thor (Skandinavia) yang digambarkan memegang palu di tangannya, sebagai alat perang dan simbol kekuasaan. Di Tiongkok dan India, palu juga menjadi sebagai simbol kemenangan dari kekuatan jahat yang merusak.

Namun, arit ditafsirkan beberapa agama dan kepercayaan sebagai simbol kematian. Di Kristen, arit adalah ikatan hasil panen, di mana jiwa manusia akan dikumpulkan oleh Sang Pemanen (Tuhan) setelah akhir dunia.

Dalam paganisme dan kepercayaan pada dewa di berbagai bangsa Indo-Eropa dan Slav, merujuk pada tradisi, terdapat Dewi Mara atau Morana yang membawa arit di tangan kiri.

Di Hinduisme, Kali sebagai Dewi Kematian memegang arit di tangan kirinya. Simbol burung Elang sebagai lambang negara Austria yang revolusioner juga memegang arit di kaki kirinya, serupa dengan posisi arit yang ditempatkan di sebelah kiri bendera Soviet.

Filsuf Rusia, Alexey Losev memaknai palu dan arit tidak sekedar sebagai simbol. Palu dan arit adalah sebuah prinsip konstruktif-teknis bagi tindakan dan kemauan manusia. Palu dan arit adalah simbol persatuan pekerja dan petani, simbol negara Soviet.

Makna di balik simbol palu dan arit memiliki dua sisi, yaitu keberpihakan pada rakyat dan kekuasaan partai maupun negara. Yuri Gauthier, cendekiawan dan sejarawan yang menulis dalam catatan hariannya pada 1921 menyebutkan, bila palu dan arit di balik menjadi kata “prestolom” maka secara harfiah berarti kekuasaan. Begitulah penduduk Moskow menggambarkan metode diktatorial kaum Bolshevik.

Hingga saat ini, palu dan arit masih dianggap simbol yang keramat di wilayah Rusia, Ukraina, dan Kazakhztan. Bahkan, di masa lalu, ada medali emas yang khusus di sebut “Palu dan Arit” dan diberikan kepada para pekerja dan ksatria sosialis dari rezim Lenin. Medali tersebut dibuat Miron Merzhanov, arsitek dan desainer pribadi Stalin. 

Ratu Selvi Agnesia

Editor : M. Yamin Panca Setia
 
Sainstek
01 Nov 23, 11:46 WIB | Dilihat : 951
Pemanfaatan Teknologi Blockchain
30 Jun 23, 09:40 WIB | Dilihat : 1175
Menyemai Cerdas Digital di Tengah Tsunami Informasi
17 Apr 23, 18:24 WIB | Dilihat : 1440
Tokyo Tantang Beijing sebagai Pusat Data Asia
12 Jan 23, 10:02 WIB | Dilihat : 1586
Komet Baru Muncul Pertama Kali 12 Januari 2023
Selanjutnya
Polhukam
19 Apr 24, 19:54 WIB | Dilihat : 241
Iran Anggap Remeh Serangan Israel
16 Apr 24, 09:08 WIB | Dilihat : 340
Cara Iran Menempeleng Israel
Selanjutnya