Majelis Adat Bamus Betawi Mesti Kembangkan Kebudayaan

| dilihat 1681

Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Anies Baswedan mengingatkan, agar Majelis Adat Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, mengembangkan budaya Betawi.  Pesan itu disampaikannya, ketika memberikan sambutan yang bernas saat pengukuhan Majelis Adat Bamus Betawi periode 2018-2023, di Balai Agung Pemprov DKI Jakarta, Kamis (18/10).

"Melestarikan budaya itu baik, tapi mengembangkan jauh lebih baik. Kebudayaan harus berkembang terus menerus," ungkap Anies.

Lantas dia berkelakar, untuk mengetahui mereka yang berjiwa muda dan sudah banyak usia, tak sulit. Simak saja, mereka yang memulai sesuatu dengan mengatakan, 'dulu' artinya di berjiwa insan yang usianya sudah banyak. Mereka yang berjiwa muda, akan lebih banyak banyak bicara tentang hari ini dan esok, meski usianya sudah banyak.

Dalam konteks itu, menurut Anies, Majelis Adat Bamus Betawi yang dipimpin oleh ketuanya H.M Nuri Thaher, mesti memainkan peran sebagai payung yang meneduhkan masyarakat, yang menjangkau semua, sehingga terasa semua yang berada di bawah payung itu merasa terlindungi.

"Mereka yang baru saja dikukuhkan, terpilih karena kebijaksanaannya," sambung Anies.

Dikatakan oleh Anies, Majelis Adat Bamus Betawi tidak hanya menuntun dalam pelestarian kebudayaan di Betawi, tetapi juga mengembangkan kebudayaan pada umumnya.

Di sela sambutan yang disimak antusias oleh para anggota Pengurus, Dewan Kehormatan dan Dewan Penasehat Majelis Adat tersebut, Anies juga mengingatkan, agar masyarakat Betawi ikut melancarkan Pemilu dan Pilpres 2019, dengan memperlihat perilaku demokrasi Indonesia.

Ketua Umum Bamus Betawi terpilih hasil Musyawarah Besar Bamus Betawi VII, H. Lulung Lunggana, nampak menggunakan smartphone-nya, merekam sambutan Anies.

"Pilihan boleh berbeda, tapi rileks saja, karena Pemilu 2019 (Pemilu dan Pilpres) adalah siklus lima tahunan," ujarnya. "Tidak boleh Pemilu dan Pilpres memecah belah masyarakat Betawi."

Di sisi lain, Anies juga mengingatkan kembali apa yang disampaikannya dalam pembukaan Musyawarah Besar Bamus Betawi VII di tempat yang sama, 1 September 2018.

Anies mencuplik ulang pernyataannya, itu, bahwa Bamus Betawi menjadi saksi berbagai kejadian bersejarah di Indonesia. Warga Betawi, kata Anies, berjasa bagi kemerdekaan Indonesia. Dan, tanah Betawi merupakan pusat dari sistem demokrasi Indonesia. Bahkan tanah Betawi juga merupakan pusatnya kebudayaan Indonesia.

Karenanya, Anies berharap, masyarakat Betawi kian berkontribusi mengembangkan budaya yang ada. "Kini saatnya masyarakat Betawi untuk ikut lebih mewarnai Indonesia," tambah Anies.

ANIES mengatakan warga Jakarta berperan besar dalam sejarah pembentukan Republik Indonesia. Dia menilai warga Betawi menjadi tuan rumah yang baik dalam mewujudkan kemerdekaan tersebut.

Gubernur yang berhasil menunaikan janji kampanye menghentikan reklamasi dan membenahi 'wajah' ibukota itu, pun mengapresiasi Bamus Betawi yang sudah menyelesaikan proses demokrasi.

Jangan lagi berfikir kalah dan menang. Yang kalah harus menerima realitas dan yang menang harus merangkul, lantas kembali memainkan peran kolektif : bekerjasama dan bekerja bersama-sama untuk mewujudkan tujuan perjuangan yang sama.

Anies bersyukur, Bamus Betawi telah melampaui proses panjang perjuangan untuk menerima realitas demokrasi. Diharapkan Bamus Betawi dapat menjadi contoh bagaimana mengelola demokrasi.

Apalagi, kata Anies, "Saya merasa Indonesia memiliki utang besar pada masyarakat Betawi, (karena) di tempat inilah keputusan besar dibuat, di tempat ini kemerdekaan disusun. Siapa tuan rumahnya, masyarakat Betawi."

Sebelumnya, Ketua Majelis Adat Bamus Betawi H.M Nuri Thaher mengatakan, pengukuhan yang baru saja dilakukannya dan disaksikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan bagian dari proses peranserta aktif kaum Betawi terhadap pembangunan DKI Jakarta yang aman, makmur, dan sejahtera.

H. Nuri juga berterima kasih kepada Mey.Jend (Purn) Dr. H. Eddie M. Nalapraya yang telah membimbing selama ini sebagai Ketua Majelis Tinggi Bamus Betawi. Di Mubes Bamus Betawi, terjadi perubahan substansi Majelis Tinggi menjadi Majelis Adat.

Di luar sambutan formalnya, ketika bergantian menjabat tangan Mpok Prof. Dr. Yasmin Shahab dan Bang Sem Haesy, Anies spontan mengatakan. "Titip Betawi," seru Anies, disaksikan Bambang Syukur, Sekretaris Majelis Adat Bamus Betawi.

Selengkapnya, Majelis Adat Bamus Betawi adalah : H. M Nuri Thaher (Ketua), Drs. H. Murdani, MH (Wakil Ketua), Bambang Syukur (Sekretaris), dengan para anggota : Dr. Ing. Fauzi Bowo, Drs. H. Effendy Yusuf, SH., Brig.Jend (Purn). dr. H. Abdul Syukur, SKM., KH Yazid Romli, KH Drs. Abdul Rasyid AS, Drs. H. Rusdi Saleh, Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, SH, MPd., dan Dr. H. Firdaus Djaelani, SE, MA.

Dewan Kehormatan Majelis Adat terdiri dari May.Jend (Purn) Dr. H. Eddie M. Nalapraya, Prof. Dr. Agus Suradika, DR. H. Saefullah, MPd., KH Mahfud Asirun, KH Fakhrurozi Ishak, H.M Haris Thaher, Dr. H. Moh Hidayat, MBA., Drs. Muhayat, MSi., dan H. Chaerudin.

Dewan Kehormatan Majelis Adat terdiri dari May.Jend (Purn) H. Nachrowi Ramli, SE., Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan, Prof. Dr. Yasmien Z. Shahab, Prof. Dr. R. Siti Zuhro, MA., N. Syamsuddin Ch. Haesy, Dr. H. Ichsanuddin Noorsy, H. Biem T. Benyamin, MBA., Drs. H. Mahfud Djaelani, dan Dr. Ashari. | JM Fadhillah

 

Editor : sem haesy
 
Seni & Hiburan
03 Des 23, 14:05 WIB | Dilihat : 512
Kolaborasi Pelukis Difabel dengan Mastro Lukis
29 Sep 23, 21:56 WIB | Dilihat : 1598
Iis Dahlia
09 Jun 23, 09:01 WIB | Dilihat : 1384
Karena Lawak Chia Sekejap, Goyang Hubungan Kejiranan
Selanjutnya
Polhukam
19 Apr 24, 19:54 WIB | Dilihat : 200
Iran Anggap Remeh Serangan Israel
16 Apr 24, 09:08 WIB | Dilihat : 306
Cara Iran Menempeleng Israel
Selanjutnya