Lima Sinden Ternama Segera Tampil

| dilihat 2582

AKARPADINEWS.COM | DALAM pergelaran seni suara dan pertunjukan wayang, lantunan suara merdu sinden mengiringi bunyi gamelan. Wajah ayu dan vitalitas vokalnya terdengar memukau. Di atas panggung, sinden menjadi bintang. Kini, sinden tak hanya mendendangkan tembang saat tampil mengisi hiburan di atas panggung hajatan. 

Namun, sinden yang sudah ada sejak pergelaran wayang zaman dulu dan menjadi dari kebudayaan Indonesia, mampu bertahan hingga kini, meski dihadapi serbuan beragam aliran musik mulai dari pop, jazz, R&D, hip hop, rock, dangdut, dan sebagainya. Bahkan, sinden sering menyuguhkan hiburan di panggung pertunjukan seni tingkat nasional hingga internasional. Arasemen musik yang mengiringinya juga berkolaborasi dengan berbagai musik, tidak melulu bergenre tradisional, agar akrab di telinga pencinta musik saat ini.

Di pertunjukan kedua, Indonesia Kita di tahun 2015 ini akan mementaskan Sinden Republik di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, tanggal 29-30 Mei pukul 20.00 WIB. Lima sinden yang kaya prestasi akan tampil di atas pentas untuk menghibur, sekaligus menunjukan kemampuan vokalnya. Lima sinden itu antara lain: Soimah Pancawati, Rita Tilla, Endah Laras, dan Sruti Respati.

Hadir pula sinden asal Los Angeles, Amerika Serikat, yang sudah lama menetap di Jawa, Megan Colleen O’Donoghue. “Selama ini, melalui pentas-pentas Indonesia Kita, kami mencoba memahami kembali Indonesia sebagai sebuah proses panjang berbangsa dan bernegara melalui jalan kesenian serta kebudayaan. Sebagai sebuah proses dialog, kami selalu mengajak para seniman untuk turut berkolaborasi,” ujar Butet Kartaredjasa, penggagas ide Indonesia Kita.

Pertunjukan itu akan menjadi kolaborasi yang menarik. Di ajang itu, para penyanyi akan beradu teknik dalam bernyanyi, sekaligus bermain bersama para komedian seperti Miing Bagito, Cak Lontong, Butet Kartaredjasa, Akbar, Sahita, Trio GAM, dan lain-lain. Bertemunya para sinden dengan para komedian-komedian itu, akan menjadi adegan spontanitas yang kocak. “Apalagi dengan adanya komedian senior Miing Bagito, Cak Lontong dan Butet Kartaredjasa, pementasan ini akan menjadi adu kocak yang dipadu dengan tembang-tembang yang dinyanyikan para sinden,” ujar Agus Noor, penulis cerita.

Sujiwo Tejo, yang berperan sebagai Sinden Sepuh sekaligus sutradara, menjelaskan, lakon ini tak hanya merefleksikan persoalan dunia sinden, tetapi juga merefleksikan bermacam persoalan saat ini.  “Sinden adalah kunci untuk merefleksikan banyak persoalan dalam berbangsa dan bernegara, itu yang sering dilupakan orang,” jelas Sujiwo.

Sinden Republik mengisahkan obsesi Sinden Sepuh yang ingin menemukan seorang sinden yang konon kabarnya memiliki rajah di punggungnya. Rajah di punggung sinden itulah kunci yang harus ditafsirkan, dibedah, dan dimaknai kembali, agar relevan dengan kondisi sosial politik yang sedang berlangsung.

Rajah di punggung sinden itu adalah jejak sejarah yang ditorehkan para pemimpin bangsa ini. Saat mencari sinden itulah, perlahan-lahan banyak hal terkuak dan terbuka, menyangkut sejarah yang selama ini ditutup-tutupi. Perjalanan mencari sinden itu menjadi perjalanan menelusuri sejarah para tokohnya, yang kemudian mengetahui masa lalunya. Inilah yang menjadi daya pikat dari pementasan ini, yang mencoba merefleksikan persoalan aktual dalam bentuk pertunjukan bergaya musikal.

Ratu Selvi Agnesia

Editor : M. Yamin Panca Setia
 
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 219
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 432
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 431
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 401
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya
Budaya
09 Des 23, 08:03 WIB | Dilihat : 713
Memaknai Maklumat Keadaban Akademi Jakarta
02 Nov 23, 21:22 WIB | Dilihat : 870
Salawat Asyghil Menguatkan Optimisme
12 Okt 23, 13:55 WIB | Dilihat : 822
Museum Harus Bikin Bangga Generasi Muda
Selanjutnya